2.1 Definisi
Pijat Bayi adalah praktek pengasuhan anak kuno yang masih
dipraktekkan di seluruh dunia. Penelitian medis terbaru telah membuktikan
banyaknya manfaat pijat bayi. Sebuah studi menunjukkan bahwa bayi prematur yang
dipijat tiga kali sehari selama sepuluh hari mendapatkan kenaikan berat badan
hampir 50 persen lebih banyak, lebih aktif dan waspada dan dapat meninggalkan
rumah sakit enam hari lebih cepat dibandingkan bayi prematur lainnya. Pijat
bayi bermanfaat merangsang syaraf motorik, memperbaiki pola tidur,
membantu pencernaan dan meningkatkan ketenangan emosional anak, selain
menyehatkan tubuh dan otot-otot. Bayi yang dipijat dengan baik dan teratur
dapat tumbuh lebih sehat dan berkembang lebih baik. Pijat bayi adalah
upaya pemeliharaan kesehatan yang biasanya sangat disenangi para ibu, karena
dengan pemijatan akan terbuka kesempatan bagi seorang ibu untuk menjalin kontak
batin dengan bayinya.
Selain itu Pijat
bayi juga merupakan terapi sentuhan
kulit dengan menggunakan tangan. Ini memang bukan hal baru lagi, walaupun
pengaruh positif pijat bayi ini belum diyakini benar. Sentuhan pada kulit bayi
melalui seni pijat ternyata dapat meningkatkan produksi ASI. Penelitian
”Cynthia Mersmann” membuktikan bila bayi dipijat, produksi ASI perah ibunya
akan lebih banyak. Jadi pijat dapat meningkatkan lamanya pemberian ASI
eksklusif oleh ibu bekerja. Pijat bati dipercaya dapat meningkatkan stimulus
otaknya, membantu pertumbuhannya, memperlancar system pencernaannya, bahkan membantu
system kekebalan tubuhnya. Juga dapat membina hubungan antara ibu dengan
bayinya.
2.2 Manfaat
Pijat Bayi
a. Dampak Biokimia
· Menurunkan kadar hormon stress
(catecholamines)
·
Meningkatkan
kadar serotin
b. Efek
Fisik/Klinis
• Meningkatkan jumlah sel dan daya racun
(sitotoksisitas) dari sistem imunitas (sel pembunuh alami)
• Mengubah gelombang otak secara positif
• Memperbaiki sirkulasi darah dan pernapasan
• Merangsang fungsi pencernaan serta pembuangan
• Meningkatkan kenaikan berat badan
• Mengurangi depresi dan ketegangan
• Meningkatkan kesiagaan
• Membuat tidur lelap
• Mengurangi rasa sakit
• Mengurangi kembung dan colic (sakit
perut)
•
Meningkatkan hubungan orangtua dan bayi (bonding)
• Meningkatkan volume air susu ibu
c. Manfaat Lainnya
Pada beberapa
keadaan tertentu, pijat bayi dapat memberikan keuntungan tambahan seperti pada
kasus-kasus berikut ini :
1. Orang tua
yang masih remaja
Orang
tua yang masih remaja umumnya tidak atau belum siap untuk menjadi orang tua
karena mereka sendiri belum cukup dewasa. Pada kasus seperti ini, pijat bayi
akan meningkatkan kepercayaan diri mereka, meningkatkan rasa penerimaan atas
keadaannya menjadi orang tua, dan meningkatkan harga diri mereka sebagai orang
tua.
2. Orang tua yang merasa
keterikatan dengan bayinya kurang
Pada keadaan di atas, pijat bayi dapat mendekatkan hubungan orang tua
dengan bayinya. Apalagi jika para orang tua tersebut mengikuti kelas pijat bayi
bersama para orang tua lainnya. Dalam kelas
pijat bayi, mereka akan merasakan dukungan dan perhatian, serta melihat
bagaimana orang tua lain bergaul penuh kasih sayang dengan bayinya. Mereka akan
meniru cara hubungan kasih sayang yang lemah lembut tersebut. Akhirnya timbul rasa percaya diri dan keinginan
untuk mempunyai hubungan mesra dengan bayinya sendiri.
3. Orang tua angkat
Oleh karena tidak
pernah mengandung bayi yang diangkat, orang tua angkat tidak merasakan
kedekatan dengan bayinya sebelum bayi ini dilahirkan. Pijat bayi membantu
menciptakan ikatan yang lebih kuat antara orang tua angkat dengan bayinya
sehingga mereka akan lebih cepat mengenal dan merasakan bahwa mereka saling
terikat dalam satu keluarga
4. Bedah caesar
Bayi yang
dilahirkan dengan bedah caesar tidak akan menerima rangsangan taktik seperti
bayi yang dilahirkan normal. Di samping itu umumnya bayi kurang siaga karena pengaruh
obat-obatan yang diberikan pada ibu. Untuk beberapa waktu mungkin ibu dan bayi tidak
bersama-sama. Ibu akan merasa kesakitan dan tidak nyaman, sedangkan ayah
mungkin akan mempunyai perasaan bersalah atau sedih karena istrinya harus
operasi. Pijat bayi akan lebih
menyatukan orang tua dan bayinya, serta akan menolong mereka melepaskan
perasaan-perasaan negatif tersebut.
5. Sakit perut (colic)
Untuk mengurangi
kolik, orang tua dianjurkan untuk memijat bayinya pada waktu kolik berlangsung
dan pada waktu menjelang tidur. Para peneliti juga menemukan, bahwa bayi-bayi
yang dipijat, interaksi dengan orang tua menjadi lebih positif, rasa gelisah
berkurang, dan dapat lebih teratur bangun dan tidurnya.
6. Asma
Berdasarkan
penelitian, pijat bayi dapat menurunkan rasa gelisah dan depresi, selain itu
juga, dengan pijat bayi dapat melebarkan saluran nafas yang menyempit sehingga
mengurangi gangguan pada saluran nafas termasuk mengurangi serangan asma.
7. Janin dari ibu pecandu kokain
Penelitian
terakhir membuktikan bahwa pemijatan yang dilakukan terhadap bayi-bayi yang
ibunya pecandu kokain menunjukkan berkurangnya kejadian komplikasi dan kenaikan
berat badan yang lebih baik dibandingkan pada bayi yang tidak dipijat. Selain
itu, berdasarkan tes perkembangan, bayi-bayi yang dipijat menunjukkan
perkembangan yang lebih baik daripada bayi yang tidak dipijat.
8. Bayi dari ibu HIV positif
Peneliti
menyimpulkan bahwa pemijatan pada bayi dengan HIV positif menghasilkan kenaikan
berat badan, perkembangan motorik yang lebih baik, dan mendapat skala angka
lebih pada tes Brazelton
9. Bayi yang dirawat di rumah sakit
Jarum suntik dan
pemeriksaan-pemeriksaan yang menyakitkan di rumah sakit telah memberi kesan
pada bayi adanya hubungan antara perabaan dengan rasa sakit. Dengan dipijat
bayi, mereka akan mengetahui bahwa perabaan dapat pula terasa menyenangkan dan
penuh kasih sayang.
10. Bayi prematur
Bayi prematur
mengalami kehangatan dan kenyamanan dalam kandungan ibu dalam waktu singkat.
Selain itu, mereka akan lebih
sering suntik dan pemeriksaan-pemeriksaan
yang menyakitkan. Dengan demikian mereka harus belajar sejak awal bahwa
perabaan dapat pula merupakan sesuatu yang menyenangkan serta penuh kasih
sayang sejak hari pertama.
2.3 Fisiologi Pijat Bayi
a. Beta Endorphin Mempengaruhi Mekanisme pertumbuhan
Pijatan akan meningkatkan pertumbuhan dan perkembangan anak. Tahun 1989, Schanberg dari Duke University
Medical School melakukan penelitian pada bayi-bayi tikus. Pakar ini menemukan
bahwa jika hubungan taktil (jilatan-jilatan) ibu tikus ke bayinya terganggu
akan menyebabkan hal-hal sebagai berikut :
·
Penurunan enzim ODC (ornithine decarboxylase) , suatu enzim yang
menjadi petunjuk peka bagi pertumbuhan
sel dan jaringan
·
Penurunan
pengeluaran hormon pertumbuhan
·
Penurunan kepekaan ODC jaringan terhadap pemberian hormon pertumbuhan
Pengurangan sensasi taktil akan meningkatkan pengeluaran suatu neurochemical
beta-endorphine, yang akan mengurangi pembentukan hormon pertumbuhan karena
menurunnya jumlah dan aktivitas ODC jaringan.
b. Aktivitas nervus Vagus Mempengaruhi Mekanisme
Penyerapan Makanan
Penelitian Fied
dan Schanberg (1986) menunjukkan bahwa pada bayi yang dipijat mengalami
peningkatan tonus nervus vagus yang menyebabkan peningkatan kadar enzim
penyerapan gastrin dan insulin. Dengan demikian, penyerapan makanan akan
menjadi lebih baik. Itu sebabnya berat badan bayi yang dipijat meningkat lebih
banyak daripada yang tidak dipijat.
c. Aktivitas Nervus Vagus Meningkatkan Volume ASI
Penyerapan
menjadi lebih baik karena peningkatan aktivitas nervus vagus menyebabkan bayi
cepat lapar sehingga akan lebih sering menyusu pada ibunya. Akibatnya, ASI akan
lebih banyak diproduksi. Selain itu, ibu yang memijat bayinya akan merasa lebih
tenang sehingga volume ASI dapat meningkat.
d. Produksi Serotonin
Meningkatkan Daya Tahan Tubuh
Pemijatan akan meningkatkan neurotransmiter serotinin, yaitu meningkatkan
sel reseptor yang berfungsi mengikat glucocorticoid (adrenalin/suatu
hormon stres). Proses ini akan menyebabkan penurunan kadar adrenalin. Penurunan
kadar adrenalin akan meningkatkan daya tahan tubuh, terutama IgM dan IgG.
e. Pijatan Dapat Mengubah Gelombang Otak
Pijat bayi akan
membuat bayi tidur lebih lelap dan meningkatkan konsentrasi. Hal ini disebabkan
pijatan dapat mengubah gelombang otak. Pengubahan ini terjadi dengan cara menurunkan
gelombang alpha dan meningkatkan gelombang beta serta tetha, yang dapat
dibuktikan dengan penggunaan EEG (electro enchephalogram)
2.4 Usia
pemijatan Bayi
Usia
·
Pemijatan dapat mulai setelah bayi dilahirkan, sesuai keinginan orangtua.
·
Pemijatan akan lebih menguntungkan bayi jika dilakukan setiap hari, dimulai
sejak lahir sampai berusia 6-7 bulan.
Waktu Terbaik Memijat Bayi
·
Pagi hari
saat orang tua dan bayi siap memulai hari baru
·
Pada waktu
malam sebelum tidur, untuk membantu bayi tidur lebih nyenyak.
2.5 Kontra indikasi
a.
Jangan
dilakukan pada bayi yang suhu tubuhnya tinggi
b.
Jangan
dilakukan pada bayi yang sedang sakit
2.6 Persiapan Sebelum memijat
•
Tangan bersih dan hangat
• Hindari agar kuku dan perhiasan tidak
mengakibatkan goresan pada kulit bayi
• Ruang untuk memijat diupayakan hangat dan
tidak pengap
• Bayi sudah selesai makan atau tidak dalam
keadaan lapar
• Menyediakan waktu khusus untuk tidak
diganggu minimum selama 15 menit guna melakukan seluruh tahap-tahap pemijatan
•
Duduklah pada posisi nyaman dan
tenang
• Bayi dibaringkan di tempat yang rata
dengan alas kain yang lembut dan bersih
•
Siapkan handuk, popok, baju
ganti, minyak bayi (baby oil/lotion)
•
Mintalah izin pada bayi sebelum
melakukan pemijatan dengan membelai wajah dan kepala bayi sambil mengajaknya
bicara
2.7
Hal-hal yang dianjurkan selama melakukan
pemijatan
• Terus melakukan kontak mata dengan bayi,
disertai pancaran kasih sayang selama pemijatan berlangsung
• Nyanyikan lagu atau putarkan musik lembut
untuk membantu ibu dan bayi lebih rileks selama pemijatan berlangsung
• Awalilah pemijatan dengan sentuhan ringan
dan perlahan tingkatkan tekanan pijatan, khususnya apabila sudah merasa yakin
bahwa bayi mulai terbiasa dengan pijatan yang sedang dilakukan
• Sebelum melakukan pemijatan, lumurkan baby
oil atau lotion yang lembut, sesering mungkin
• Sebaiknya, pijatan simulai dari kaki bayi
terlebih dahulu karena pada umumnya bayi lebih menerima apabila dipijat pada
daerah kaki. Dengan demikian, akan memberi kesempatan pada bayi untuk
membiasakan dipijat sebelum bagian lain dari badannya disentuh.
• Perhatikan isyarat yang ditunjukkan bayi.
Jika bayi menangis, cobalah untuk menenangkannya sebelum melanjutkan pemijatan.
Jika bayi menangis keras, hentikan pijatan, mungkin bayi ingin digendong atau
disusui atau mengantuk.
• Mandikan bayi segera setelah pemijatan
berakhir agar bayi merasa segar dan bersih setelah dilumuri dengan baby oil.
Namun, jika pemijatan dilakukan pada malam hari , bayi cukup diseka dengan air
hangat agar bersih dari baby oil.
•
Jauhkan baby oil dari
mata bayi .
2.8
Hal-hal yang tidak dianjurkan selama memijat bayi
•
Memijat bayi langsung setelah
selesai makan
•
Membangunkan bayi khusus untuk
dipijat
•
Memijat bayi dalam keadaan
sakit
•
Memijat bayi pada saat bayi
tidak mau dipijat
• Memaksakan posisi saat memijat bayi.
Perhatikan cara pemijatan sesuai usia bayi
•
0 – 1
bulan, disarankan gerakan yang lebih mendekati usapan-usapan halus. Sebelum tali pusat lepas sebaiknya tidak dilakukan pemijatan di
daerah perut.
• 1 - 3 bulan, disarankan gerakan halus
disertai tekanan ringan dalam waktu singkat.
• 3 bulan – 3 tahun, disarankan seluruh
gerakan dilakukan dengan tekanan dan waktu yang semakin meningkat
2.9
Langkah pemijatan bayi
No
|
Gambar
|
Langkah
|
1
|
|
Siapkan peralatan
yaitu baby oil, tempat yang nyaman untuk memijat bayi, pakaian bayi dan kain
pernel.
|
2
|
|
Cuci tangan
menggunakan sabun di air mengalir.
Lepas semua perhiasan yang dapat melukai bayi
kuku jari ibu tidak boleh panjang. Gunakan teknik 7
langkah saat cuci tangan
|
3
|
|
Baringkan
bayi di tempat yang datar, lembut dan hangat
|
4
|
|
Komunikasi
dengan bayi, beritahu bahwa ia akan dipijat, Jaga kontak mata dengan bayi, Berikan sentuhan lembut untuk memberikan perasaan aman dan nyaman .
|
5
|
|
Buka
pakaian bayi
|
6
|
|
Oleskan
baby oil pada tangan secukupnya
|
7
|
|
Pijat
kaki terlebih dahulu. Lakukan pijatan
lembut Jangan paksakan posisi tertentu pada bayi, Jaga kontak mata dengan bayi, Lakukan pijatan 6 kali pada setiap langkah
|
|
|
a.
Perahan cara India
·
Peganglah kaki bayi pada
pangkal paha, seperti memegang pemukul soft ball.
·
Gerakkan tangan ke bawah
secara bergantian, seperti memerah susu
|
|
|
b.
Peras dan putar
· Pegang kaki bayi pada pangkal paha dengan kedua tangan secara
bersamaan
· Peras dan putar kaki bayi dengan lembut
dimulai dari pangkal paha ke arah mata kaki
|
|
|
c.
Telapak kaki
· Urutlah telapak kaki bayi dengan kedua ibu jari secara bergantian,
dimuali dari tumit kaki menuju jari-jari di seluruh telapak kaki
|
|
|
d.
Tarikan lembut jari
·
Pijatlah jari-jari kaki bayi
satuper satu dengan gerakan memutar menjauhi telapak kaki, diakhiri dengan
tarikan kasih yang lembut pada setiap ujung jari
|
|
|
e.
Gerakkan peregangan (Strecth)
· Dengan menggunakan sisi dari jari telunjuk, pijat telapak kaki
mulai dari batas jari-jari ke arah tumit, kemudian ulangi lagi dari
perbatasan jari kearah tumit
·
Dengan jari tangan lain regangkan
dengan lembut punggung kaki pada daerah pangkal kaki ke arah tumit
|
|
|
f.
Titik tekan
·
Tekan-tekanlah kedua ibu jari
secara bersamaan di seluruh permukaan telapak kaki dari arah tumit ke
jari-jari
|
|
|
g.
Punggung kaki
·
Dengan mempergunakan kedua
jari kaki secara bergantian pijatlah punggung kaki dari pergelangan kaki ke
arah jari-jari secara bergantian
|
|
|
h. Peras dan putar pergelangan kaki (ankle
circle)
·
Buatlah
gerakan seperti memeras dengan mempergunakan ibu jari dan jari-jari lainnya
di pergelangan kaki
|
|
|
i.
Perahan cara Swedia
·
Peganglah pergelangan kaki
bayi
·
Gerakkan tangan secara
bergantian dari pergelangan kaki ke pangkal paha
|
|
|
j.
Gerakan menggulung
·
Pegang pangkal paha dengan
kedua tangan
·
Buatlah gerakan menggulung
dari pangkal paha menuju pergelangan kaki
|
|
|
k.
Gerakan akhir
·
Setelah
gerakkan a sampai j dilakukan pada kaki kanan dan kiri, rapatkan kedua kaki
bayi
·
Letakan kedua tangan secara
bersamaan pada pantat dan pangkal paha
·
Usap kedua kaki bayi dengan
tekanan lembut dari paha ke arah pergelangan kaki. Ini merupakan gerakan
akhir bagian kaki
|
8
|
|
Pijatan pada Perut
Hindari pemijatan pada tulang rusuk atau ujung tulang rusuk, Pada bayi yang tali pusatnya belum lepas jangan dilakukan pijatan, Lakukan pijatan 6 kali pada setiap langkah
|
|
|
a.
Mengayuh sepeda
·
Lakukan gerakan memijat pada
perut bayi seperti mengayuh pedal sepeda, dari atas ke bawah perut,
bergantian dengan tangan kanan dan kiri
|
|
|
b.
Mengayuh sepeda dengan kaki
diangkat
·
Angkat kedua kaki bayi dengan
salah satu tangan
·
Dengan tangan yang lain,
pijat perut bayi dari perut bagian atas sampai ke jari-jari kaki
|
|
|
c.
Ibu jari ke samping
·
Letakkan kedua ibu jari di
samping kanan dan kiri pusar ibu
·
Gerakkan
kedua ibu jari ke arah tepi perut kanan dan kiri
|
|
|
d.
Bulan dan matahari
·
sebelah kanan bawah ke atas,
kemudian kembali ke daerah kanan bawah
(seolah membentuk gambar matahari) beberapa kali
·
Gunakan tangan kanan untuk
membuat gerakan setengah lingkaran mulai dari bagian kanan bawah perut bayi
sampai bagian kiri perut bayi (seolah membentuk gambar bulan)
·
Lakukan gerakan ini
bersama-sama. Tangan kiri selalu membuat bulatan penuh, sedangkan tangan
kanan akan membuat gerakan setegah lingkaran
|
|
|
e.
Gerakan I Love You
· “I” Pijatlah perut bayi mulai dari
bagian kiri atas ke bawah dengan menggunakan jari-jari tangan kanan
memberntuk huruf “I”
·
“Love” Pijatlah perut
bayi membentuk huruf “L” terbalik, mulai dari kanan atas ke kiri atas,
kemudian dari kiri atas ke kiri bawah
·
“You” Pijatlah perut bayi membentuk huruf “U” terbalik, mulai dari kanan
bawah ke atas, kemudian ke kiri, ke bawah dan berakhir di perut kiri bawah
|
|
|
a.
Gelembung atau jari-jari
berjalan
· Letakan ujung jari-jari satu tangan pada perut bayi bagian kanan
· Gerakan jari-jari pada perut bayi dari bagian kanan ke bagian kiri
guna mengeluarkan gelembung-gelembung udara
|
9
|
|
Pijatan pada Dada
a.
Jantung besar
·
Buatlah gerakan yang
menggambarkan jantung dengan meletakan ujung- ujung
jari kedua telapak tangan di tengah dada bayi / ulu hati
·
Buatlah gerahkan ke atas
sampai di bawah leher, kemudian ke samping di atas tulang selangka, lalu ke
bawah membentuk bentuk jantung, lalu kembali ke ulu hati
|
|
|
b.
Kupu-kupu
· Buatlah gerakan diagonal seperti gambar kupu-kupu, dimulai dengan
tangan kanan membuat derakan memijat menyilang dari tengah dada ke arah bahu
kanan, dan kembali ke tengah dada
· Gerakan tangan kiri ke bahu kiri dan kembali ke tengah dada
|
10
|
|
Pijat pada Tangan
a.
Memijat ketiak
·
Buatlah
gerakan memijat dari atas ke bawah. Jika terdapat pembengkakan kelenjar di
daerah ketiak, gerakan ini tidak dilakukan
|
|
|
b.
Perahan cara India
·
Pegang lengan bayi bagian
pundak dengan tangan kanan seperti memegang pemukul soft ball, tangan kiri
memegang pergelangan tangan bayi
·
Gerakan tangan kanan mulai
dari pundak ke arah pergelangan tangan, kemudian gerakan tangan kiri dari
pundak ke pergelangan tangan
·
Gerakan tangan kanan dan kiri
ke bawah berulang-ulang seperti memeras susu
|
|
|
c.
Peras dan putar
·
Peras dan putar lengan bayi
dengan lembut mulai dari pundak sampai pergelangan tangan
|
|
|
d.
Membuka tangan
·
Pijat telapak tangan dengan
kedua ibu jari, dari pergelangan tangan ke arah jari-jari
|
|
|
e.
Putar jari-jari
·
Pijat lembut jari bayi satu
persatu menuju ke arah ujung jari dengan gerakan memutar
·
Akhirilah
gerakan ini dengan tarikan lembut pada setiap ujung jari
|
|
|
f.
Punggung tangan
·
Letakkan tangan bayi di antara
kedua tangan
·
Usap
punggung tangan dari pergelangan tangan ke arah jari-jari dengan lembut
|
|
|
g. Peras dan putar pergelangan tangan
·
Gerakkan tangan kanan dan
kiri secara bergantian mulai dari pergelangan tangan kanan bayi kearah pundak
·
Lanjutkan dengan pijatan dari
pergelangan kiri bayi ke arah pundak
|
|
|
h.
Perahan cara Swedia
·
Gerakan tangan kanan dan kiri
secara bergantian mulai dari pergelangan
tangan kanan nayi ke arah pundak
·
Lanjutkan dengan pijatan
pergelangan kiri bayi kearah pundak
Kegunaan : untuk memperkuat otot dan
mengalirkan darah ke paru-paru serta jantung
|
|
|
i.
Gerakan menggulung
·
Pegang lengan bayi bagian
atas dengan kedua telapak tangan
·
Bentuklah gerakan menggulung
dari pangkal lengan menuju ke pergelangan tangan
|
11
|
|
Pijatan pada Muka, tidak perlu menggunakan minyak
|
|
|
a.
Dahi : Menyetrika dahi
·
Letakan
jari-jari kedua tangan pada pertengahan dahi
·
Tekankan
jari-jari anda dengan lembut mulai tengah dahi keluar ke samping kanan dan
kiri seolah menyetrika dahi
·
Gerakan
ke bawah ke daerah pelipis, buat lingkaran-lingkaran kecil di daerah pelipis,
kemudian gerakan ke dalam melalui daerah pipi di bawah mata
|
|
|
b.
Alis : Menyetrika alis
·
Letakan
kedua ibu jari pada pertengahan alis
·
Gunakan
ibu jari untuk memijat secara lembut pada alis mata dan kelopak mata, mulai
dari tengah ke samping seolah menyetrika alis
|
|
|
c.
Hidung : Senyum I
· Letakkan ibu jari pada pertengahan alis
· Tekan ibu jari dari pertengah kedua alis
turun melalui tepi hidung ke arah pipi dengan membuat gerakan ke samping
seolah-olah bayi tersenyum
|
|
|
d.
Mulut bagian atas : Senyum II
· Letakan kedua ibu jari di atas mulut di bawah sekat hidung
· Kedua ibu jari gerakan dari tengah ke samping membuat bayi senyum
|
|
|
e.
Mulut
bagian bawah senyum III
· Gunakan kedua ibu jari untuk memijat sekitar mulut bawah , tarik
sehingga ia tersenyum
|
|
|
f.
Lingkaran di rahang
· Pijat lembut rahang bawah bayi dari tengah kesamping seolah
membuat bayi tersenyum.
|
|
|
g.
Belakang telinga
·
Pijat secara lembut daerah di
belakang telinga ke arah dagu.
|
12
|
|
Pijat pada punggung
|
|
|
a. Memijat “maju mundur “ memperkuat otot
untuk menyangga tulang belakang.
· Tengkurapkan bayi secara melintang
dengan kepala di sebelah kiri dan kaki di sebelah kanan
· Pijat dengan gerakan maju mundur
menggunakan kedua telapak tangan di sepanjang punggungnya dari bawah leher
sampai ke pantat lalu kembali ke leher
b. Gerakan menyetrika
· Pegang
pantat bayi dengan tangan kanan
· Dengan tangan kiri, pijatlah mulai dari
leher ke bawah sampai bertemu dengan tangan kanan yang menahan pantat bayi
seolah menyetrika punggung
|
|
|
c. Gerakan menyetrika dengan mengangkat
kaki
· Ulangi gerakan menyetrika punggung,
hanya kali ini tangan kanan yang menahan memegang kaki bayi dan gerakan
dilanjutkan sampai ke tumit bayi
|
|
|
d. Gerakan melingkar
· Dengan jari-jari buat gerakan
melingkar-lingkar kecil terutama pada otot di sebelah tulang punggung mulai
dari batas tengkuk turun ke bawah di sebelah kanan dan kiri tulang punggung
sampai ke pantat
|
|
|
e. Gerakan menggaruk
·
Buat
pijatan memanjang seperti menggaruk dengan telapak tangan dari leher ke
kakinya untuk mengakhiri pijatan anda.
|
13
|
|
Lakukan
gerakan peregangan lembut
|
14
|
|
Lap
seluruh tubuh bayi lalu pakaikan kembali pakaian bayi.
|
15
|
|
Cuci
tangan kembali menggunakan sabun dan air mengalir.
|
2.10 Gerakan Relaksasi
dan Peregangan Lembut
A. Gerakan Relaksasi
Contoh dari
gerakan relaksasi adalah membuat goyang-goyang ringan, tepuk-tepukan halus, dan
melambung-lambungkan secara lembut, dapat pula dilakukan dengan mengajak bayi
bicara. Teknik sentuhan relaksasi dapat dikerjakan bersama-sama dengan pijat
bayi atau dapat terpisah. Jika dilakukan bersama-sama dengan pijat bayi,
gerakan relaksasi dilakukan untuk memulai gerakan pada setiap bagian badan
bayi.
B. Gerakan Peregangan Lembut
Peregangan
lembut dapat dilakukan diakhir pemijatan atau di antara pijatan. Setiap gerakan
dilakukan sebanyak 4 – 5 kali.
No
|
Gambar
|
Langkah-langkah
|
1
|
|
l.
Tangan disilangkan
·
Pegang kedua pergelangan tangan bayi
dan silangkan keduanya di dada
·
Luruskan kembali kedua tangan bayi
kesamping. Ulangi gerakan ini sebanyak 4-5 kali
|
2
|
|
b.
Membentuk diagonal tangan dan kaki
·
Pertemukan ujung kaki kanan dengan
tangan kiri bayi di atas tubuh bayi sehingga garis diagonal. Selanjutnya
tarik kembali tangan dan kaki bayi ke posisi semula.
·
Pertemukan ujung kaki kiri dengan
tangan kanan bayi di atas tubuh bayi sehingga garis diagonal. Selanjutnya
tarik kembali tangan dan kaki bayi ke posisi semula. Gerakan di ulang 4-5
kali
|
3
|
|
c.
Menyilangkan kaki
·
Pegang pergelangan kaki kanan dan kiri
bayi, lalu silangkan ke atas. Buatlah silangan sehingga mata kaki kanan luar
bertemu mata kaki kiri dalam. Setelah itu, kembalikan posisi kaki pada posisi
semula.
·
Pegang kedua pergelangan kaki bayi dan
silangkan kedua kakinya ke atas sehingga mata kaki kanan dalam bertemu dengan
mata kaki kiri luar. Selanjutnya kembalikan pada posisi semula. Gerakan dapat
diulang sebanyak 4-5 kali.
|
4
|
|
d.
Menekuk kaki
·
Pegang pergelangan kaki kanan dan kiri
bayi dalam posisi kaki lurus, lalu tekuk lutut kaki perlahan menuju ke arah
perut. Lakukan gerakan ini 4-5 kali.
|
5
|
|
e.
Menekuk kaki bergantian
·
Gerakan menekuk kaki, tetapi dengan
mempergunakan kaki secara bergantian. Lakukan 4-5 kali.
|
Listen...
BalasHapusWhat I'm going to tell you might sound really weird, maybe even kind of "supernatural"
HOW would you like it if you could simply push "Play" to LISTEN to a short, "musical tone"...
And suddenly attract MORE MONEY into your life?
And I'm really talking about hundreds... even thousands of dollars!!!
Sounds way too EASY? Think this couldn't possibly be for REAL?!?
Well then, Let me tell you the news...
Usually the largest blessings in life are also the EASIEST!!!
In fact, I will PROVE it to you by letting you PLAY a real-life "magical abundance tone" I've produced...
You simply press "Play" and watch money coming right into your life. starting almost INSTANTLY.
CLICK here now to enjoy the wonderful "Miracle Money-Magnet Tone" - it's my gift to you!!!