Metode
Keluarga Berencana Alamiah
Metode keluarga
berencana alamiah adalah metode kontrasepsi tanpa menggunkana obat atau alat
kontasepsi tertentu. Metode ini meliputi
penggunaan satu atau kombinasi metode kadar hormon urine, suhu,
lendir serviks dan kalender siklus menstruasi.(1)
· Definisi
Keluarga
berencana alami merupakan metode kontasepsi berdasarkan konsep kewaspadaan terhadap fertilitas: kemampuan wanita untuk megidentifikasi
perubahan fisiologi tertentu yang terjadi saat menstruasi, yang
mengindikasikan masa subur dan tidak
subur. Bila ibu tidak ingin hamil, dianjurkan tidak
berhubungan seksual selama masa subur. (1)
· Keutungan
a. Merupakan
metode alami.
b. Meningkatkan
komunikasi dia arah di anatara pasangan.
c. Dapat
digunakan bila kehamilan diinginkan.
d.
mudah dikombinasikan dengan metode lain.
(1,2,3)
· Kerugian
a. Sering
gagal mencegah kehamilan bila tidak diterapkan dengan benar dan konsisten.
b. Memerlukan
penyimpanan catatan yang baik.
c. Tidak
boleh berhubungan seksual pada masa subur wanita.
d. Metode
ini tidak efektif pada siklus menstruasi lebih dari 40 hari, kurang dari 20
hari, tidak teratur, atau berubah karena stres, penyakit, perjalanan, dan
sebagainya. (1,2,3)
· Kontraindikasi
Bila
kehamilan memang tidak dikehendaki, mencoba metode lain yang lebih efektif
merupakan hal yang perlu dipertimbangkan. (2,3)
· Keefektifan
a. Bila
digunakan untuk mencegah kehamilan, keefektifan bervariasi dari 60- 90 %.
b. Bila
digunakan dengan tujuan kehamilan belum
ada laporan tentang keefektifanya. (1)
· Profil
Ibu harus
belajar mengetahui kapan masa suburnya berlangsung, metode ini akan efektif
jika dipakai dengan tertib. Tidak ada efek samping. Pasangan secara sukarela
menghindari senggama pada masa subur
ibu, atau senggama pada saat subur untuk mencapai kesuburan. (1)
· Macam Metode Keluarga Berencana
Alamiah
A. Metode
Amenorrhoe Laktasi (MAL)
B. Senggama
Terputus (Coitus Interruptus
C. Metode
Kalender (Ogino-Knaus)
D. Metode
Suhu Basal (Thermal)
E. Metode
Lendir Serviks (Billings)
F. Metode
Sympto-Thermal(1,2,3,4)
A. Metode Amenorrhoe Laktasi (MAL)
· Pengertian
Metode Amenorrhoe
Laktai (MAL) adalah konrasepsi yang mengandalkan pemberian air susu ibu (ASI)
secara eksklusif, artinya hanya diberikan ASI tanpa tambahan makanan atau
minuman apapun lainnya.
Menyusui penting
untuk kesehatan bayi dan mengatur jarak kehamilan. Bagi ibu yang menyusui kecil
kemungkinannya terjadi ovulasi selama 10
minggu pertama setelah melahirkan. Namun menyusui bukan merupakan metode
keluarga berencana yang dapat diandalkan bagi wanita yang bayinya hanya disusui
selama 3 sampai 4 jam siang hari dan mendapat makanan lain. Menunggu menstruasi
pertama memberikan resiko kehamilan karena ovulasi dapat terjadi sebelum
menstruasi. Tentu saja, setelah mens pertama, kontrasepsi merupakan keharusan
kecuali apabila wanita yang bersangkutan memang ingin hamil kembali.
Kontrasepsi estrogen-pregestin dapat mengurangi baik kecepatan maupun durasi
produk ASI. Pada pasien-pasien tertentu, manfaat mencegah kehamilan dengan
kontrasepsi oral kombinasi tampaknya jauh lebih besar dari pada resikonya,
tetapi kontrasepsi oral khusus progestin tampaknya merupakan pilihan terbaik
pada sebagian kasus. Dalam suatu studi kohort retrospektif melaporkan bahwa
untuk wanita dengan diabetes gestasional, pemakaian kontrasepsi oral khusus
progestin meningkatkan resiko diabetes bergantung insulin sebanyak tiga kali
lipat. MAL dapat dipakai sebagai kontrasepsi bila: (1,2,3)
- Menyusui
secara penuh (full brest feeding);
lebih efektif bila pemberian 8 x sehari.
Menyusui secara
penuh ± 8x dalam sehari akan merangsang pengeluaran hormon prolaktin.
Pengeluaran hormon prolaktin ini dirangsang oleh isapan bayi dan semakin banyak
ASI yang dikeluarkan maka semakin baik produksi ASInya. Hormon prolaktin inilah
yang merangsang keluarnya ASI.
- Belum
haid
Seorang wanita
yang sedang menyusui akan tidak mendapatkan haidnya selam 6 bulan pertama
pascaprsalinan, sehingga ovulasi tidak akan terjadi.
- Umur
bayi kurang dari 6 bulan.
Seorang wanita
pascapersalinan dan menyusui teratur biasanya tidak akan mendapat haid dan
ovulasi tidak akan terjadi. Akan tetapi jika seorang wanita yang menyusui lebih
dari 6 bulan pasca persalinan ia akan segera mendapatkan haidnya lagi, oleh
karena itu ditakutkan akan terjadi ovulasi.
- Efektif
sampai 6 bulan
Karena menyusui eksklusif sampai
jangka waktu 6 bulan.
- Harus
dilanjutkan dengan pemakaian metode kontrasepsi lainnya.
Metode
kontrasepsi jenis ini amgka keberhasilannya tidak dapat dijamin, apa lagi jika
ibu tidak menyusui secara teratur akan mempengaruhi pengeluaran prolaktin.
Sehingga masa ovulasi kemungkinan akan lebih cepat.
· Cara Kerja
- Penundaan/penekanan
ovulasi
MAL adalah suatu
cara ber-KB (keluarag berencana) yang didasari ada menurunnya kesuburan secara
fisiologi yang dialami oleh ibu yang sedang menyusui. Metode ini memberi perlindungan sampai 4- 6
bulan bila dilaksanakan dengan tepat. (2)
Masa laktasi
adalah masa ketika wanita setelah melahirkan dan meyusui bayinya. Pada masa ini kadar hormonal oksitosin dan
prolaktin tinggi yang emncapai 200- 400 ug/mg dalam peredaran darah. Pada wanita yang tidak hamil, kadar oksitosin
dan hormon prolaktin pada fase folikuler 5- 15 ng/mg; masa ovulasi 30 ng/ml
masa menyusui 50- 200 ng/ml. Pengeluaran
prolaktin meningkat pada malam hari.
Untuk ibu menyusi, sebagai upaya mempertahankan ASI, sebaiknya menyusui
pada malam hari minimal 3x. Hal ini akan mempertahankan kadar prolaktin dan
mencegah terjadinya ovulasi sehingga tidak terjadi kehamilan. Isapan mulut bayi merangsang hipofisis
posterior untuk mengeluarkan hormon oksitosin.
Hormon oksitosin akan berkerja memerasa ASI pada alveoli sehingga ASI
berkumpul pada duktus dan kemudian disekresi.
Keluarnya ASI merangsang hormon prolaktin untuk memperoduksi ASI dengan
mengisi alveoli. Dari alveoli, ASI akan
diperas menuju duktus. Kondisi ini akan
memberikan umpan balik pada hormon yang lain, seperti LH dan FSH sehingga tidak
terjadi proses pematangan sel telur di ovarium dan tidak akan terjadi
ovulasi. Denga tidak terjadi ovulasi,
kadar hormon estrogen dan progesteron akan rendah yang dipertahankan oleh tubuh
secara fisiologi di bawah rata- rata. (3)
Isapan bayi yang
benar dan tanpa jadwal mampu mempertahankan kadar hormon oksitosin dan
prolaktin sampai 6 bulan setelah persalinan.
Apabila standar menyusui diterapkan dengan benar, wanita menyusui akan
tercegah dari kehamilan yang baru sampai bayi berumur 4-6 isapan bayi terhadap
refleks oksitosin dan prolaktin dapat diringkas pada bagan berikut. (1)
Stimulasi Isapan
Hipotalamus
Beta endorfin meningkat
Sekresi dopamain Sekresi GnRH Sintesis oksitosin
Hipofisi anterior Hipofisi anterior Hipofisis posterior
Sekresi prolaktin Sekresi
oksitosin
Asi
diproduksi Ovulasi
di hambat Asi disekresi
· Keuntungan
- Efektivitas
tinggi 98 %
- Segera
efektif
- Tidak
mengganggu senggamatidak ada efek samping secara sistematik
- Tidak
perlu pengawasan medis
- Tidak
perlu obat atau alat
- Tanpa
biaya
- Meningkatkan
kesehatan ibu dan bayi
- Mempercepat
proses pengembalian jalan lahir ke posisi semula
- Dapat
mencegah sementara ketika akan menetapkan pilihan kontasepsi yang lain
- Dapat
diterima oleh kultur maupun agama
- Dapat
terus merangsang kualitas dan kuantitas ASI.(1,2,3)
· Keterbatasan
- Perlu
persiapan sejak perawatan kehamilan agar segera menyusui dalam 30 menit pasca
persalinan.
- Mungkin
sulit dilaksanakan karena kondisi sosial
- Efektivitas
tinggihanya sampai kembalinya haid atau sampai dengan 6 bulan
- Tidak
melindungi terhadap IMS termasuk virus hepatitis B/HBV dan HIV/AIDS. (1,3)
· Yang Seharusnya Tidak Menggunakan
MAL
- Sudah
Mendapat haid setelah persalinan
- Tidak
menyusui secara eksklusif
- Bayinya
sudah berumur lebih dari 6 bulan
- Bekerja
dan berpisah dari bayi lebih lama dari 6 jam. (1)
· Intruksi Kepada Klien (Hal yang
harus Disampaikan Kepada Klien)
- Seberapa
sering harus menyusui
- Waktu
antara 2 pengosongan payudara tidak lebih dari 4 jam.
- Biarkan
bayi menghisap sampai dia sendiri yang melepaskan hisapannya.
- Susui
bayi juga pada malam hari karena menyusui waktu malam membantu mempertahankan
kecukupan persediaan ASI
- Bayi
terus disusukan walau ibu/bayi sedang sakit
- ASI
dapat disimpan dalam lemari pendingin
- Kapan
mulai memberikan makanan padat sebagai makanan pendamping ASI selama bayi
tumbuh dan perkembangan dengan baik serta kenaikan berat badan cukup, bayi
tidak memerlukan makanan selain ASI sampai dengan umur 6 bulan (berat badan
naik sesuai umur, sebulan BB naik minimal 0,5 kg, ngompol sedikitnya 6 x
sehari).
- Apabila
ibu menggantikan ASI dengan minuman atau makanan lain, bayi akan menghisap
kurang sering dan akibatnya menyusui tidak lagi efektif sebagai metode
kontrasepsi.
- Haid,
ketika ibu mulai dapat haid lagi, itu pertanda ibu sudah subur kembali dan
harus segera menggunakan metode KB lainnya. (1)
· Beberapa Catatan Dari Konsensus
Bellagio (1988) untuk mencapai keefektivan 98%
- Ibu
harus menyusui secara penuh atau hampir penuh (hanya sesekali diberi 1-2 teguk
air/minum pada acara adat/agama).
- Perdarahan
sebelum 56 hari pascapersalinan dapat diabaikan (belum dianggap haid).
- Bayi
menghisap secara langsung.
- Menyusui
dimulai dari setengah sampai satu jam setelah bayi lahir.
- Kolostrum
diberikan kepada bayi.
- Pola
menyusui on demand (menyusui setiap
ssat bayi membutuhkan) dan dan dari kedua payudara.
- Sering
menyusui selam 24 jam termasuk malam hari.
- Hindari
jarak menyusui lebih dari 4 jam. (1)
B. Senggama Terputus (Coitus
Interruptus)
Cara ini munkin
merupkan cara kontrasepsi yang tertua yang dikenal oleh manusia, dan mungkin
masih merupakan cra yang banyak dilakukana sampai sekarang. Walaupun cara ini
banyakmengalami kegagalan, namun koitus interuptus merupakan cara utama dalam
penurunan angka kelahiran di Prancis pada abad ke-17 dan abad ke 18. Senggana
terputus ialah penarikan penis dari vagina sebelum terjadi ejakuli disadari
seblumnya oleh bagian terbesar pria, dan setelah itu masih adawaktu kira –kira
1 detik sebelum ejakulasi terjadi. Waktu yang singkat ini dapat digunakn untuk
menarik penis keluar vagina. (1,2,3,4)
· Keuntungan
Tidak menggunkan obat dan alat,
nyaman, dan tidak memerlukan biaya. (1)
Keuntungannya
cara ini tidak membutuhkan biaya, alat-alat maupun persiapan, akan tetapi
kekurangannya bahwa untuk mensukseskan cara ini dibutuhkan pengendalian diri
yang besar dari pihak pria. (1)
Beberapa pria
karena faktor jasmani dan emosional tidak dapat mempergunkan cara ini.
Selanjutnya, penggunaan cara ini dapat menibulka neurasteni. (1)
· Kerugian
Tidak ada perlindungan terhadap
infeksi menular seksual dan angka kehamilan tinggi (sperma bisa terdapat dalam
di cairan prejakulasi). (1)
·
Efektivitas
Cara ini umumnya dianggap kueang,
sesungguhnya penyelidikan yang dilakukan
di Amerika dan Inggris membuktikan bahwa angka kehamilan dengan cara ini hnya sedikit lebih tinggi daripada cara yang
mempergunakan kontrasepsi mekanis tahu kimiawi. Kegagalan dengan cara ini dapat
disebabkan oleh :
a.
Adanya pengeluaran air mani sebelum
ejakulasi yang dapat mengandung sperma, apalagi pada koitus yang berulang.
b.
Terlambatnya pengeluaran penis dari
vagina.
c.
Pengeluaran semen dekat vulva dapat
menyebabkan kehmilan misalnya karena adanya hubungan antaravulva dan kanalis
servikalis uteri oleh uteri yang pada masa ovulasi mempunyai spinnbarkeit yang tinggi. (2)
· Pembilasan pascasenggama
Pembilasan
vagina dengan air biasadengan atau tanpa tambahan larutan obat, segera setelah
koitus merupakan suatu cara yang telah lama sekali dilakukan untuk tujuan
kontrasepsi. Maksudnya ialah untuk mengeluarkan
sperma secara mekanik dari vagina. Penambahan cuka ialah untuk memporeleh
efek spermisida serta menjaga asiditas vagina. (1,7)
C. Metode Kalender (Ogino-Knaus)
Senggama
dihindari pada masa subur yaitu dekat dengan pertengahan siklus haid atau
terdapat tanda-tanda adanya kesuburan yaitu keluarnya lendir encer dari liang
vagina. Untuk perhitungan masa subur dipakai rumus siklus terpanjang dikurangi
11, siklus terpendek dikurangi 18. Antara kedua waktu senggama dihindari. (1)
Prinsip pantang
berkala ialah tidak melakukan persetubuhan pada masa subur istri (ovulasi).
Untuk menetukan masa subur istri dipakai 3 patokan, yaitu:
a. Ovulasi
terjadi 14 kurang lebih 2 hari sebelum haid yang akan datang
b. dapat
hidup dan membuahidalam 48 jam setelah ejakulasi
c. Ovum
dapat hidup 24 jam setelah ovulasi terjadi.
Tampaknya cara
ini mudah dilaksanakan, tetapi dalam prakteknya sukar untuk menentukan saat
ovulasi dengan tepat. Hanya sedikit wanita yang mempunyai daur haid teratur,
lagi pula dapat terjadi variasi, lebih-lebih sesudah persalinan, dan pada tahun
– tahun menjelang menoupause.
· Cara menentukan masa aman
Mula – mula
dicatat lama siklus haid selama 3 bulan terakhir. Tentukan lama siklus haid
terpendek dan terpanjang. Kemudian siklus haid terpendek dikurangi dengan 18
hari, dan siklushaid terpanjang dikurangi dengan 11 hari. Dua angka yang
diperoleh merupakan range masa subur.
Dalam jangka waktu subur tersebut harus pantang senggama. Di luarnya merupakan
masa aman.
Siklus masa subur pada tiap wanita
tidak sama. Untuk itu perlu pengamatan minimal 6 kali siklus menstruasi.
Berikut ini cara mengetahui dan menghitung masa subur:
· Asumsi bila
siklus haid teratur (28 hari) :
-
Hari pertama dalam siklus haid dihitung sebagai hari
ke-1
-
Masa subur adalah hari ke-12 hingga hari ke- 16 dalam
siklus haid.
Contoh:
Seorang isteri mendapat haid mulai tanggal 9 Januari. Tanggal 9 Januari ini
dihitung sebagai hari ke-1. Maka hari ke-12 jatuh pada tanggal 20 januari dan
hari ke 16 jatuh pada tanggal 24 Januari. Jadi masa subur yaitu sejak tanggal
20 Januari hingga tanggal 24 Januari. Pada tanggal-tanggal tersebut suami
isteri tidak boleh bersanggama. Jika ingin bersanggama harus memakai kondom
atau sanggama terputus (senggama dimana tidak mengeluarkan sperma didalam).
Bila siklus
haid tidak teratur:
Catat jumlah hari dalam satu siklus haid selama 6 bulan (6 siklus). Satu
siklus haid dihitung mulai dari hari pertama haid saat ini hingga hari pertama
haid berikutnya.
Jumlah hari terpendek dalam 6 kali siklus haid dikurangi 18. Hitungan ini
menentukan hari pertama masa subur. Jumlah hari terpanjang selama 6 siklus haid
dikurangi 11. Hitungan ini menentukan hari terakhir masa subur.
Rumusnya:
-
Hari pertama masa subur = Jumlah hari terpendek – 18
-
Hari terakhir masa subur = Jumlah hari terpanjang – 11
Contoh:
Seorang isteri mendapat haid dengan keadaan : siklus terpendek 26 hari dan
siklus terpanjang 32 hari (mulai hari pertama haid sampai haid berikutnya).
Perhitungannya : 26-18 = 8 dan 32–11 = 21. jadi masa suburnya adalah mulai
hari ke-8 sampai ke 21 dari hari pertama haid. Pada masa ini suami isteri tidak
boleh bersanggama. Jila ingin bersanggama harus memakai kondom atau sanggama
terputus.
Kontrasepsi dengan menggunakan sistem kalender dapat menghindari risiko
kesehatan yang berhubungan dengan kontrasepsi. Bagi keluarga yang kesulitan
untuk mendapatkan alat kontrasepsi sangat cocok untuk menggunakan metode
kontrasepsi ini selain tidak memerlukan biaya juga tidak perlu mencari tempat
pelayanan kontrasepsi.
Menggunakan sistem kalender perlu kerjasama yang baik antara suami istri
karena metode ini perlu kemauan dan disiplin pasangan dalam menjalankannya.
Masa berpantang yang cukup lama akan mengakibatkan pasangan tidak bisa menanti
sehingga melakukan hubungan pada waktu masih berpantang. Tapi bukan masalah
bila saja pasangan membiasakan menggunakan kondom pada saat subur.
Pada contoh ini konsepsi adapat terjadi hari ke 26
sampai 9 hari sesudah haid yang akan datang. Umumnya, makin teratur dan haid
seorang wanita makin kecil tingkat kegagalan cara ini.
Cara lain untuk menentukan masa aman ialah dengan
suhu basal badan. Menjelang ovulasi suhu basal badan akan menurun. Kurang dari
24 jam sesudah ovulasi suhu basal badan akan naik lagi sampai lebih tinggi
daripada suhu sebelum ovulasi. Fenomena ini dapat digunakan menentukan saat
ovulasi.
Suhu basal badan dicacat dengan teliti setiap hari.
Suhu basal maksudnya adalah suhu yang diukur di waktu pagi segera sesudah
bangun tidur dan sebelum melakukan aktivitas apa-apa.
Penggunaan suhu basal badan dan penentuan masa aman
akan meninggikan daya guna pantang berkala. Hanya beberapa keadaan, seperti
infeksi ketegangan, dan waktu tidur tidak teratur dapat pula meniggikan suhu
basal badan. Karena itu dianjurkan agar jangan melakukan senggama sampai
terlihat suhu tetap tinggi 3 pagi berturut–turut. Panjang siklus haid yang
teratur ialah 28 – 30 hari. Dengan mengenal tanda–tanda pramenstrual, maka saat
ovulasi dapat diperkirakan.
· Keuntungan
Tidak mahal dan nyaman, tidak
memiliki efek samping, mendorong komunikasi, secara etik dan moral tidak
kontroversial, dan tepat untuk program pendidiakn seksual.
· Kerugian
Bahwa
secara umu, metode ini memerlukan periode pantang berkala yang panajng dan
kontrol diri, penghitungan yang benar, dan periode menstruasi yeng teratur agar
menajdi efektif. Selain itu, kebingungan
akan perdarahan uterus yang tidak teratur dan periode menstruasi bisa
mengakibatkan penghitungan yang tidak tepat.
Efektivitas metode ini tidak andal dan bergantung pad abanyak variabel.
· Efek samping
Pantang yang terlampau lama dapat
menimbulkan frustasi. Hal ini dapat diatasi dengan pemakaian kondom atau tablet
vagina sewaktu senggama.
· Daya guna
Daya guna
teoritis ialah 15 kehamilan per 100 tahun- wanita, daya guna pemakaian ialaha
20-30 kehamilan per 100. Daya guna dapat ditingkatkan dengan mengunakan pula
cara rintangan, misalnya kondom atau obat sepermatisiod di samping pantang
berkala.
D. Metode Suhu Basal (Thermal)
Ibu dapat
mengenali masa subur ibu dengan mengukur suhu badan secara teliti dengan
termometer khusus yang bisa mencatat perubahan suhu sampai 0,1o C
untuk mendeteksi, bahkan suatu perubahan kecil dari suhu tubuh anda.
·
Pakai
aturan perubahan suhu
- Ukur
suhu ibu pada waktu yang hampir sama setiap pagi (sebelum bangkit dari tempat
tidur) dan catat suhu ibu pada kartu yang disediakan oleh instruktur KBA ibu.
- Pakai
catatan suhu pada kartu tersebut untuk 10 hari pertama dari siklus haid ibu
untuk menentukan suhu tertinggi dari suhu yang normal, rendah (misalnya,
catatan suhu harian pada pola tertentu tanpa suatu kondisi yang luar biasa).
Abaikan setiap suhu tinggi yang disebabkan oleh demam atau gangguan yang lain.
- Tarik
garis pada 0,05-0,1o C diatas suhu tertinggi dari suhu 10 hari
tersebut. Ini dinamakan garis pelindung
(cover line) atau garis suhu.
- Masa
tak subur mulai pada sore setelah hari ketiga berturut turut suhu berada diatas
garis pelindung tersebut (aturan perubahan suhu).
·
Untuk
kontrasepsi
Pantang senggama
mulai dari awal siklus haid sampai sore hari ketiga berturut-turut setelah suhu
berada diatas garis pelindung (cover line).
Masa pantang pada aturan perubahan suhu lebih panjang dari pemakaian MOB. Subu
tubuh basal (Basal body temperature, BBT).
- BBT
merupakan suhu tubuh seseorang yang
ada
saat menstruasi, meningkat tajam setelah ovulasi.
- Metode
BBT beradarkan fakta- fakta berikut ini:
o
Estrogen dan progesteron yang ada saat
menstruasi, meningkat tajam setelah ovulasi.
o
Progesteron menyebabkan BBT meningkat
beberapa per sepuluh di atas suhu badan normal sebelum ovulasi. Kenaikan tersebut merupakan kenaikan yang
tajam dalam 1 hari, atau secara bertahap selama 2 atau 3 hari.
o
Bila
kehamilan tidak dikehendaki, hari- hari yang dianggap aman dimulai dari 4 hari
setelah ovulasi.
- Untuk menghitung masa aman dan masa subur,
ikuti cara-cara berikut :
o
Suhu
tubuh perlu diukur setiap hari sebelum naik.
o
Ovulasi terjadi, bila selama 3 hari
berturut- turut suhu tubuh naik 0,3 drajat dari suhu tubuh yang dicatat selama
6 hari sebelum naik.
- Pendidikan
kesehatan bagi pasien meliputi hal- hal sebagai berikut:
o
Untuk menghindari kehamilan, jangan
berhubungan seksual sampai hari ke-4 setelah ovulasi.
o
Menentukan masa ovulasi lebih mudah
daripada menentukan kapan ovulasi akan terjadi sehingga waktu yang lebih aman
untuk berhubungan seksual adalah setelah ovulasi.
o
Metode ini lebih efektif bila
dikombinasikan dengan metode mukus serviks.
o
Bila kehamilan diinginkan, hubungan
seksual perlu dilakukan sebelum dan saat terjadinya ovulasi.
· Catatan
- Jika
salh stu dari 3 suhu berada dibawah garis pelindung (cover line) selama perhitungan 3 hari, ini mungkin tanda bahwa
ovulasi belum terjadi. Untuk menghindari kehamilan tunggu sampai 3 hari
berturut-turut suhu tercatat diatas garis pelindung sebelum memulai senggama.
- Ketika
mulai masa tak subur, tidak perlu untuk mencatat sampai suhu basal ibu. Ibu
dapat berhenti mencatat sampai haid berikut mulai dan bersenggama sampai hari
pertama haidberikutnya.
E. Metode Lendir Serviks (Billings)
·
Definisi
Hari-hari
kering: setelah darah haid bersih, kebanyakan ibu mempunyai
1 sampai beberapa hari tidak terlihat adanya lendir dan daerah vagina terasa
kering.
Hari-hari
subur: ketika terobservasi adanya lendir sebelum ovulasi,
ibu dianggap subur. Ketika terlihat adanya lendir, walaupun jenis lendir yang
kental dan lengket. Lendir subur yang
basah dan licin mungkin sudah ada di serviks dan hari subur dimulai.
Hari
puncak: adalah hari terakhir adanya lendir paling licin,
mulur, dan ada perasaan basah.
Alat kelamin bagian luar (Vulva)
yang merasakan keberadaan lendir ketika mengalir dari vagina.
Kedua indung telur (Ovarium) yang
mengandung sel-sel telur. Folikel-Folikel (gelombang yang berisi sel telur)
dalam indung telur menghasilkan hormon-hormon yang bertanggung jawab atas
pertumbuhan endrometrium dalam proses persiapan kehamilan. Hormon-Hormon
tersebut juga mengaktifkan kelenjar-kelenjar leher rahim yang memproduksi
lendir, dan mengakibatkan perubahan perubahan lain selama siklus yang
menyangkut fungsi vagina dan sel telur.
·
Syarat-syarat Kesuburan.
Syarat syarat kesuburan adalah
sebagi berikut:
-
Ovulasi yang memuaskan.
-
Saluran-saluran telur yang sehat sehingga memungkinkan
perjalanan sel-sel sperma untuk bertemu dengan sel telur. Sesudah pembuahan,
saluran ini akan memberi gizi dan membentuk embrio untuk menempuh perjalanan
sampai ke rongga rahim danmengadakan implantasi (nidasi)
-
Selaput dinding rahim yang sehat bagi proses implementasi.
-
Fungsi leher rahim yang memadai untuk menghasilkan
lendir melancarkan perjalanan sel-sel sperma sehat sampai saluran telur.
-
Keharmonisan hubungan antara suami – istri yang
menunjang pembuahan.
·
Pencatatan harian.
Pencatatn harian yang berisi hasil-hasil pengamatan yang dilakuakan pada
vulva sangat menentukan untuk memahami Metode Ovulasi Billings. Pencatatan
tanda-tanda yang paling subur yang terlihat sepanjang hari itu dilakuakan pada
malam harinya. Catatan siklus pertama yang harus segera dimulai biasanya
dilakukan selama 2-4 minggu, dalam jangka waktu tersebut suami-istri perlu
menghindari semua kontak alat kelamin agar hasil pengamatan mereka tidak keliru
dengan reaksi yang ditimbulkan oleh hubungan seksual atau kontak alat kelamin.
Hasil pencatatan ini menjadi informasi bagi suami dan memberi kesempatan
kepada suami-istri untuk berkomunikasi serta mengambil kepustusan bersama untuk
melakukan hubungan seksual atau tidak. Pemeriksaan bagian dalam vagina tidak
boleh dilakukan karena dapat menimbulkan kebingungan. Untuk mencatat hasil
pengamatan, digunakan stiker-stiker berwarna tau simbol-simbol, dan dibawah
setiap stiker tersebut dituliskan satu atau dua kata yang menjelaskan rasa pada
vulva dan sifat lendir.
Sebuah pertanyaan unuk membantu perempuan yang merasa kebingunan adalah
bagaimana dia mengetahui awal haid (menstrusai). Dia pasti segera mengakui
bahwa dia merasa basah dam melihat pendarahan pada vulva. Peristiwa ini dicatat
dengan stiker warna merah atau simbol (GAMBAR2).
Sama dengan pencatatan pada masa menstruasi, pada saat hari hari selanjutny
semua pengamatan tetang rasa pada vulva dan sifat lendir juga dicatat. Pada
hari hari berikutnya, seorang perempuan dengan mudah akan mengenali pola
kesuburan dan ketidaksuburan sesuai dengan pola lendirnya sendiri.
·
Menstruasi dan Hari Hari berikutnya.
Setelah menstruasi, serviks akan tertutup oleh
gumpalan lendir kental dan pekat yang berfungsi mencegah perjalanan sel-sel
sperma yang masih berada di vagina segera akan kehilangan kemampuan untuk
membuahi sel telur dan dihancurkan oelh sel-sel di sekelilingnya.
Pada tahap ini, kedua indung telur beristirahat. Tidak
ada ang mengalirkan dari serviks, dan vulva tersa kering. Tidak ada yang
dirasakan dan tidak ada yang tampak. Pengamatan ini dicatat dengan stiker warna
hijau polos atau simbol (GAMBAR 3).
Setelah hubungan seksual, mengalir cairan sperma dari dalam vagina yang
dapat berlangsung selama 24 jam dan terasa sebagai rasa basah pada vulva.
Cairan sperma itu tidak lagi mengandung sel sel sperma yang mash hidup. Bila
serviks mencegah sel-sel sperma memasuki rahim, maka sek-sel sperma itu akan
dihancurkan dalam vagina setelah 1 atau 2 jam.
· Pola Dasar Tidak Subur.
Pola Dasar Tidak Subur ( PDTS) adalah pola yang sama sekali tidak berubah karena
non-aktifnya leher rahim (serviks) dalam siklus-siklus biasa, pola itu
diketahui lewat tanda-tanda berikut:
-
Keadaan kering yang tidak berubah (lihat gambar 3),
atau
-
Vulva terasa kering, tetapi terlihat sedikit lendir
yang bersifat tidak berubah sama sekali setiap hari.mGambar 4 menunjukkan PDTS
berlendir. Tiga siklus berturut turut dengan PDTS belendir yang sama diamati
(4a, 4b, dan 4c). Hal yang sangat penting adalah kemampuan untuk menggali
dengan tepat saat titik perubahan (i) rasa atau (ii) sifat lendir, ataupun
kedua-duanya.
-
Pada saat ini, kedua indung telur beristirahat. Hormon
estrogen yang diproduksi sedikit sekali. Serviks tertutup oleh gumpalan lendir
kental sehingga sel sel sperma tidak dapat memasuki rahim. Bila sifat lendir
sama hari demi hari selama 3 siklus, maka itulah tanda tidak subur. Vulva
terasa kering dan tampak sedikit lendir yang keruh berupa serpihan serpihan
kecil yang berasal dari gumpalan lendir. PDTS berlendir dan tidak berubah ini
dialami banyak perempuan.
· Titik Perubahan ( Awal Kesuburan )
Gambar 5 menunjukkan bahwa indung telur sekarang aktif dan
memproduksiestrogen yang mengaktifkan serviks. Dengan demikian, lendir cair
mulai diproduksi dan gumpalan lendir dilepaskan sehingga sel sel sperma
sekarang dapat memasuki serviks.
Sekarang pada vulva terjadi perubahan rasa dari kering menjadi tidak kering
lagi. Perubahan ini dicatat dengan stiker putih bergambar bayi atau simbol 0.
lendir mungki9n tampak kental dan keruh, lendir yang keruh dan lengket ini
bukan berarti tidak subur. Kenyataan munculnya lendir serviks pada vulva
berarti bahwa lendir sudah keluar dari serviks sehingga terbuka bagii sel sel
sperma
Sama dengan pola dasar tidak subur berlendir (Gambar 6), indung telyurtelah
aktif. Titik perubahan itu bila diamati pada vulva yang mengalami perubahan
rasa. Hal ini menandakan bahwa sekarang sel-sel sperma dapat memasuki serviks.
Pencatatan perubahan ini dilakukan dengan stiker putih bergambar bayi atau
simbol 0 (Gambar 6)
Gambar 7 menunjukkan pola kesuburan yang terus menerus berubah. (NB: Pola
Dasar Tidak Subur sama sekali tidak berubah), Indung telur memproduksi estrogen
yang makin lama makin banyak. Lendir yang berubah dari sifat lengket
menimbulkan rasa basa dan licin. Mungkin bisa dilihat benang-benang lendir yang
jernih.
Walaupun kuantitas lendir mungkin berkurang, rasa licin dan semakin licin
tetap berlangsung satu duahari lagi. Hari terakhir perasaan licin adalah hari
yang paling subur dalam siklus yang disebut PUNCAK. Puncak adlah hari puncak
kesuburan disertai dengan kepekaan yang meningkat dan pembengkakan vulva.
pada gambar 7, PUNCAK ditandaidengan tanda silang (X). titik ini sangat
dekat dengan saat ovulasi. Indung telur sudah mulai memproduksi progesteron,
yang digambarkan dengan garis utuh, sementara itu folikel siap untuk melepaskan
sel telur kedalam saluran telur. Progestron sedang mengaktifkan bagian bawah
dari serviks untuk memproduksi landir yang kental dan lengket selama tiga hari
berikutnya. Lendir tersebut secar beranggsur angsur akan menutup saluran
serviks.
Meskipun demikian, selam 3 hari ini masih ada celah-celah kecil dimana sel-sel
sperma bisa masuk. Sel-sel sperma itu akan dengan cepat tiba dibagian yang
paling jauh saluran telur dimana sel telur menunggu untuk dibuahi.
Sel telur sekarang bisa diliahat dalam saluran telur. Serviks mulai
tertutup dengan lendir yang kental di bawah pengaruh progesteron, digambarkan
dengan garis utuh, yang diproduksi oleh sisa folikel (corpus luteum),
progesteron mempengaruhi lendir sedemikan rupa sehingga seorang perempuan
mengalamiperubahan rasa pada vulva dan merasa kering atau lengket.
Tidak ada lagi pelumasan dan rasa licin pada vulva. Hal ini disebabkan oleh
perubahan-perubahan baik dalam serviks maupun dalam vagina bagian bawah, yang
keduanya dikendalikan oleh hormon. Lendir menjadi kering ketika melewati
vagina, berdasarkan aktivitas kantong-kantong shaw.
· Fase Luteal
Gambar 9 mengilustrasikan fase luteal dari siklus, dimana sejak hari ke-4
sesudah puncak(hari terakhir rasa licin pada vulva) serviks tertutupdengan
gumpalan lendir kental yang mencegah sel-sel sperma untuk memasuki rongga
rahim.
Corpus Luteum dalam indung telur sedang memproduksi estrogen dan
progesteron. Bila tidak ada kontak alat kelamin sajak awal titik perbahan
hingga awal hari ke-4 sesudah puncak, maka seltelur tidak mungkin dibuahi dan
akan hancur dalam saluran telur.
Mentruasi ( gamabr 10) menyatakan akhir siklus, biasanya 11-16 hari sesudah
ovulasi, dan sekaligus permulaan siklus yang berikutnya. Tidak ada lagi
gumpalan lendir pada serviks sehingga darah menstruasi dapat mengalir keluar
rahim. Kedua indung telur sudah kembali beristirahat.
· Pendidikan kesehatan kepada pasien harus
mencakup hal- hal berikut:
- Agar
benar- benar aman, sebaiknya hindari berhubunagn seks sampai ovulasi berlalu
ketika terdapat mukus yang tidak kondusif untuk seperma.
- Hubungan seksual mungkin man selama
dan setelah menstruasi sampai terdapat mukus.
- Metode ini lebih efektf bila
dikombinasikan dengan metode BBT
F. Metode Sympto-Thermal
Ibu harus
mendapat intruksi untuk Metode Lendir Serviks dan suhu basal. Ibu dapat
menentukan masa subur ibu dengan mengamati suhu tubuh dan lendir serviks.
Metode ini
merupakan kombinasi antara metode pengecekan suhu tubuh, pemeriksaan lendir
vagina dan juga sistem kalender. Wanita harus memperhatikan saat lendir vagina
meningkat, menjadi lebih kental, elastis serta lebih jernih menyerupai air
(seperti pada pemeriksaan lendir vagina) dan suhu tubuh meningkat. Saat itu
wanita sebaiknya tidak melakukan hubungan seksual mulai dari hari pertama
berhenti melakukan hubungan seksual sesuai sistem kalender sampai setidaknya 72
jam setelah temperatur tubuhnya naik (sistem pengecekan suhu tubuh) dan lendir
vagina berubah (sistem pemeriksaan lendir vagina). Pada metode KB alami, metode
ini paling dapat diandalkan. Dengan pengamatan yang tepat maka kemungkinan menjadi
hamil sekitar 2 % setahun.
a. Setelah
darah haid berhenti, ibu dapat bersenggama pada malam hari pada hari kering
dengan berselang sehari selama masa tak subur. Ini adalah aturan selang Hari Kering (aturan awal). Aturan yang
sama dengan metode Lendir Serviks.
b. Masa
subur mulai ketika ada perasaan basah atau munculnya lendir, ini adalah aturan
awal. Aturan yang sama dengan metode Lendir Sereviks. Berpantang bersenggama
samapai masa subur berakhir.
c. Pantang
bersenggama sampai Hari Puncak dan Aturan Perubahan Suhu telah terjadi.
d. Apabila
aturan ini tidak mengidentifikasi hari yang sama sebagai akhir masa subur, selalu ikuti aturan yang paling konservatif,
yaitu aturan yang mengidentifikasi masa subur yang paling panjang.
· Manfaat Penggunaan KBA
o
Kontrasepsi
- Dapat
digunakan untuk menghindari atau mencapai kehamilan.
- Tidak
ada risiko kesehatan yang berhubungan dengan kontrasepsi.
- Tidak
ada efek samping sistemik.
- Murah
atau tanpa biaya.
o
Nonkontrasepsi
- Meningkatkan
keterlibatan suami dalam keluarga berencana.
- Menambah
pengetahuan tentang sistem reproduksi oleh suami dan istri.
- Memungkinkan
mengeratkan relasi/ hubungan melalui peningkatkan komunikasi antar suami istri.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar