Laman

Cari Materi

Selasa, 28 Agustus 2018

CARA MENDETEKSI DINI KANKER SERVIKS.


2.1.            Screening dan Diagnosa
Screening dilakukan saat pertama kali berhubungan badan atau 3 tahun pertama setelah aktif secara seksual. Biasanya screening dapat berupa:
2.3.1.      Tes Pap Smear
Deteksi sel-sel yang tidak normal secara dini dapat dilakukan dengan pemeriksaan Pap Smear. Pemeriksaan Pap Smear adalah pemeriksaan terhadap cairan pada dinding serviks yang diambil melalui pemeriksaan dalam oleh dokter dan dilihat interpretasi melalui mikroskop. Prosedur pemeriksaan ini hanya memerlukan waktu tidak lebih dari 10 menit. Perlu diketahui untuk mendapatkan hasil yang lebih akurat, sebaiknya pemeriksaan ini dilakukan saat tidak haid (waktu 5-7 hari setelah selesai haid) dan tidak melakukan hubungan seksual 2 hari sebelumnya.
 Perlu diberikan juga informasi mengenai haid terakhir, jumlah anak, kontrasepsi yang digunakan dan adanya riwayat radiasi atau minum obat-obatan hormonal. Selain Pap Smear cara konvensional, saat ini untuk meningkatkan akurasi hasil pemeriksaan dikembangkan pemeriksaan Thin Prep (liquid based cervical cytology). Dengan prosedur yang sama dengan Pap Smear tetapi dengan hasil yang lebih memuaskan. Namun pemeriksaan ini sedikit lebih mahal dibandingkan Pap Smear biasa.
Hasil Pap Smear dapat berupa serviks normal, serviks dengan tanda infeksi atau terdapat lesi prakanker berupa adanya sel-sel abnormal.  Jika hasil Pap Smear terdapat lesi prakanker (sel-sel abnormal), dokter akan melakukan pemeriksaan lanjutan tergantung dari derajat sel-sel abnormal yang ditemukan. Pemeriksaan lanjutan dapat berupa pemeriksaan ulang Pap Smear 3 bulan kemudian, pemeriksaan HPV DNA, atau pemeriksaan kolposkopi. Jika dari hasil pemeriksaan lanjutan ditemukan lesi abnormal maka dilakukan terapi/pengobatan sesuai derajat penyakitnya. Terapi dapat berupa cryotherapy, operasi laser (LEEP atau LLETZ), operasi pengangkatan leher rahim (konisasi) sampai kepada pengangkatan rahim total/histerektomi (pada stadium IA-B). Lesi prankanker atau kanker serviks yang dijumpai pada stadium dini dapat disembuhkan hampir 100%.

kanker serviks

Gambar. B
Pap smear, disebut juga tes Pap adalah prosedur sederhana untuk mengambil sel serviks anda (bagian bawah, ujung dari uterus). Dinamai sesuai dengan penemunya, George Papanicolaou, MD. Pap smear tidak hanya efektif untuk mendeteksi kanker serviks tapi juga perubahan sel serviks yang dicurigai dapat menimbulkan kanker. Deteksi dini sel ini merupakan langkah awal anda menghindari timbulnya kanker serviks.
Sejak wanita mulai melakukan Pap smear lebih dari 50 tahun lalu, angka kematian karena kanker serviks menurun drastis. Dulu kanker serviks merupakan penyebab utama kematian karena kanker pada wanita di Amerika Serikat, namun kini hanya menempati urutan ke 15 menurut American Cancer Society. Sekitar 3.700 wanita meninggal setiap tahun karena kanker serviks (angka ini dapat terus menurun jika lebih banyak wanita melakukan Pap smear).
a.      Yang Harus Melakukan Pap Smear.
American Cancer Society merekomendasikan Pap smear pertama sekitar 3 tahun setelah hubungan seksual pertama atau pada usia 21 tahun. Setelah usia 21 tahun, petunjuknya sbb:
Usia (tahun)
Frekuensi
21 – 29
Sekali setahun Pap smear regular atau setiap 2 tahun menggunakan Pap smear berbasis cairan
30 – 69
Setiap 2 – 3 tahun jika anda memiliki hasil 3 tes normal secara berurutan
Lebih dari 70
Anda dapat menghentikan Pap smear jika anda memiliki hasil 3 tes normal secara berurutan dan Pap smear anda normal selama 10 tahun

Tanpa melihat usia anda, jika anda memiliki faktor resiko anda perlu melakukan tes setiap tahun. Faktor resikonya yaitu:
·         riwayat aktivitas seksual saat remaja, khususnya jika anda memiliki lebih dari 1 pasangan seks
·         saat ini memiliki pasangan seks yang banyak (multiple)
·         pasangan yang memulai aktivitas seksual sejak dini dan yang memiliki banyak pasangan seksual sebelumnya
·         riwayat penyakit menular seksual
·         riwayat keluarga dengan kanker serviks
·         diagnosis kanker serviks atau Pap smear memperlihatkan sel prakanker
·         infeksi human papilloma virus (HPV)
·         perokok
·         terpapar dietilstilbestrol (DES) sebelum lahir
·         infeksi HIV
·         sistem imun yang lemah karena beberapa faktor seperti transplantasi organ, kemoterapi atau penggunaan kortikosteroid kronis
Jika anda melakukan histerektomi total (operasi pengangkatan uterus termasuk serviks) tanyakan dokter anda apakah anda perlu melanjutkan Pap smear. Jika histerektomi dilakukan untuk kondisi non-kanker, seperti fibroids, anda dapat menghentikan Pap smear rutin. Namun jika histerektomi dilakukan untuk kondisi prakanker atau kanker, saluran vagina anda harus diperiksa untuk mengetahui adanya perubahan abnormal.
b.      Persiapan Pap Smear
Untuk meyakinkan Pap smear anda efektif, ikuti tips berikut sebelum melakukan tes:
·         hindari berhubungan seksual atau menggunakan obat vaginal atau busa/krim/gel spermisid selama 2 hari sebelum melakukan Pap smear karena ini dapat menyembunyikan sel abnormal
·         coba untuk tidak menjadwalkan Pap smear selama periode haid anda, walaupun tes dapat dilakukan lebih baik untuk menghindari waktu tertentu dari siklus anda
c.       Teknik Pap Smear Dilakukan?
pap_smear_test
Pap smear dilakukan di ruang dokter dan hanya beberapa menit. Pertama anda berbaring di atas meja periksa dengan lutut ditekuk. Tumit anda akan diletakkan pada alat stirrups. Secara perlahan dokter akan memasukkan alat spekulum ke dalam vagina anda. Lalu dokter akan mengambil sampel sel serviks anda dan membuat apusan (smear) pada slide kaca untuk pemeriksaan mikroskopis.

Dokter akan mengirim slide ke laboratorium, dimana seorang cytotechnologist (orang yang terlatih untuk mendeteksi sel abnormal) akan memeriksanya. Teknisi ini bekerja dengan bantuan patologis (dokter yang ahli dalam bidang abnormalitas sel). Patologis bertanggung jawab untuk diagnosis akhir.
Pendekatan terbaru dengan menggunakan cairan untuk mentransfer sampel sel ke laboratorium. Dokter akan mengambil sel dengan cara yang sama, namun dokter akan mencuci alat dengan cairan khusus, yang dapat menyimpan sel untuk pemeriksaan nantinya. Ketika sampel sampai ke laboratorium, teknisi menyiapkan slide mikroskopik yang lebih bersih dan mudah diinterpretasikan dibanding slide yang disiapkan dengan metode tradisional.
Umumnya dokter akan melakukan Pap smear selama pemeriksaan panggul (prosedur sederhana untuk memeriksa genital eksternal, uterus, ovarium, organ reproduksi lain dan rektum). Walaupun pemeriksaan panggul dapat mengetahui masalah reproduksi, hanya Pap smear yang dapat mendeteksi kanker serviks atau prakanker sejak dini.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar