Laman

Cari Materi

Rabu, 29 Agustus 2018

KONTRASEPSI SUNTIK 3 BULAN


Definisi KB Suntik
Kontrasepsi suntikan adalah cara untuk mencegah terjadinya kehamilan dengan melalui suntikan hormonal. Kontrasepsi hormonal jenis KB suntikan ini di Indonesia semakin banyak dipakai karena kerjanya yang efektif, pemakaiannya yang praktis, harganya relatif murah dan aman.Sebelum disuntik, kesehatan ibu harus diperiksa dulu untuk memastikan kecocokannya. Suntikan diberikan saat ibu dalam keadaan tidak hamil. Umumnya pemakai suntikan KB mempunyai persyaratan sama dengan pemakai pil, begitu pula bagi orang yang tidak boleh memakai suntikan KB, termasuk penggunaan cara KB hormonal selama maksimal 5 tahun.

2.2       Jenis KB Suntik
            Kontrasepsi Suntikan Progestin
Profil KB Suntik Progestrin
·         Sangat Efektif
·         Aman
·         Dapat dipakai oleh semua perempuan dalam usia reproduksi
·         Kembalinya kesuburan lebih lambat, rata-rata 4 bulan
·         Cocok untuk masa laktasi karena tidak menekan produksi ASI
Jenis KB Suntik Progestin
      Tersedia 2 jenis kontrasepsi suntik yang hanya mengandung progestin, yaitu :
·         Depo Medroksiprogesteron Asetat (Depoprovera), mengandung 150 mg DMPA, yang diberikan setiap 2 bulan dengan cara disuntik IM (didaerah Bokong).
·         Depo Noretisteron Enantat (Depo Noristerat) yang mengandung 200 mg Noretrindon Enantat, diberikan setiap 2 bulan dengan cara disuntikan IM.

 
Depo-provera ialah 6-alfa-metroksiprogesteron yang digunakan untuk tujuan kontrasepsi parenteral, mempunyai efek progesterone yang kuat dan sangat efektif. Obat ini termasuk obat depot. Noristerat termasuk dalam golongan kontrasepsi ini. Mekanisme kerja kontrasepsi ini sama seperti kontrasepsi hormonal lainnya. Depo-provera sangat cocok untuk program postpartum oleh karena tidak mengganggu laktasi.
Cara Pemberian :
a.       Waktu Pemberian
• Setelah melahirkan : 6 minggu pasca salin
• Setelah keguguran : segera setelah dilakukan kuretase atau 30 hari setelah keguguran (asal ibu belum hamil lagi)
• Dalam masa haid : Hari pertama sampai hari ke-5 masa haid
b.      Lokasi Penyuntikan dengan i.m sampai daerah glutus
• Daerah bokong/pantat
• Daerah otot lengan atas
                     Indikasi :
Indikasi pemakaian kontrasepsi suntik antara lain jika klien menghendaki pemakaian kontrasepsi jangka panjang, atau klien telah mempunyai cukup anak sesuai harapan, tapi saat ini belum siap. Kontrasepsi ini juga cocok untuk klien yang menghendaki tidak ingin menggunakan kontrasepsi setiap hari atau saat melakukan sanggama, atau klien dengan kontra indikasi pemakaian estrogen, dan klien yang sedang menyusui. Klien yang mendekati masa menopause, atau sedang menunggu proses sterilisasi juga cocok menggunakan kontrasepsi suntik.

Cara Kerja KB Suntik Progestin :
·         Mencegah ovulasi
·         Mengentalkan lendir cervik hingga menurunkan kemampuan penetrasi sperma
·         Menjadikan selaput lendir rahim tipis dan atrofi
·         Menghambat transportasi gamet oleh tuba
·         Berdasarkan penghambatan pelepasan LH dan perintangan ovulasi serta pengentalan lender servik.

Efektifitas KB Suntik Progestrin :
Kedua kontrasepsi suntik tersebut memiliki efektifitas yang tinggi, dengan 0,3 kehamilan/100/perempuan pertahun, asal penyuntikan dilakukan secara teratur sesuai jadwal yang telah ditentukan.

Keuntungan KB Suntik Progestin :
·         Sangat Efektif
·         Pencegahan kehamilan jangka panjang
·         Tidak berpengaruh pada hubungan suami istri
·         Tidak mengandung estrogen sehingga tidak berdampak serius terhadap penyakit jantung dan gangguan pembekuan darah
·         Tidak memiliki pengaruh terhadap ASI
·         Sedikit efek samping
·         Klien tidak perlu menyimpan obat suntik
·         Dapat digunakan oleh perempuan usia >35 sampai perimenopause
·         Membantu mencegah kanker endometrium dan KET
·         Menurunkan kejadian penyakit jinak payudara
·         Mencegah beberapa penyebab penyakit radang panggul
·         Menurunkan krisis anemia bulan sabit (sikle cell)


Keterbatasan Pemakaian KB Suntik Progestin :
·         Sering ditemukan gangguan haid seperti :
-          Siklus haid yang memendek atau memanjang
-          Perdarahan yang banyak atau sedikit
-          Perdarahan tidak teratur atau perdarahan bercak (spooting)
-          Tidak haid sama sekali
·         Klien sangat bergantung pada tempat sarana pelayanan kesehatan (harus kembali untuk suntikan)
·         Tidak dapat dihentikan sewaktu-waktu sebelum suntikan berikut
·         Permasalahan Berat badan merupakan efek samping tersering
·         Tidak menjamin perlindungan terhadap penularan IMS, HBV, atau Infeksi virus HIV
·         Terlambatnya kembali kesuburan setelah penghentian pemakaian
·         Terlambatnya kembali kesuburan bukan karena terjadinya kerusakan/kelainan pada organ genitalia, melainkan karena belum habisnya pelepasan obat suntikan dari deponya (tempat suntikan)
·         Terjadi perubahan pada lipid serum pada penggunaan jangka panjang
·         Pada penggunaan jangka panjang dapat sedikit menurunkan kepadatan tulang (densitas)
·         Pada penggunaan jangka panjang dapat menimbulkan kekeringkan pada vagina, menurunkan libido, gangguan emosi (jarang, sakit kepala, nerpositas, jerawat)
Yang dapat menggunakan KB Suntik Progestrin :
·         Usia reproduksi
·         Nulipara dan yang telah memiliki anak
·         Menghendaki Kontrasepsi Jangka panjang dan yang telah memilki efektifitas tinggi
·         Menyusui dan membutuhkan kontrasepsi yang sesuai
·         Setelah melahirkan dan tidak menyusui
·         Setelah abortus atau keguguran
·         Telah banyak anak, tetapi belum menghendaki tubektomi
·         Perokok
·         TD < 180/110 mmHg, dengan masalah gangguan pembekuan darah atau anemia bulan sabit
·         Menggunakan obat untuk epilepsi (venitoin & Barbiturat) atau obat tuberkulosis (Rifamfisin)
·         Tidak dapat memakai kontrasepsi yang mengandung estrogen
·         Sering lupa menggunakan pil kontrasepsi
·         Anemia defisiensi Besi
·         Mendekati usia menopause yang tidak mau atau tidak boleh menggunakan pil kontrasepsi kombinasi
Yang tidak boleh menggunakan kontrasepsi suntikan progestin
·         Hamil atau dicurigai hamil (risiko cacat pada janin 7 per 100.000 kelahiran)
·         Perdarahan pervaginam yang belum jelas penyebabnya
·         Tidak dapat menerima terjadinya gangguan haid, terutama amenore
·         Menderita kanker payudara atau riwayat kanker payudara
·         Diabetes mellitus disertai komplikasi
Waktu mulai menggunakan kontrasepsi suntikan progestin :
·         Setiap saat selama siklus haid, asal ibu tersebut tidak hamil
·         Mulai hari pertama sampai hari ke-7 siklus haid
·         Pada ibu yang tidak haid, injeksi pertama dapat diberikan setipa saat, asalkan saja ibu tersebut tidak hamil. Selama 7 hari setelah suntikan tidak boleh melakukan hubungan seksual
·         Ibu yang menggunakan kontrasepsi hormonal lain dan ingin mengganti dengan kontrasepsi suntikan. Bila ibu telah menggunakan kontrasepsi hormonal sebelumnya secara benar, dan ibu tersebut tidak hamil, suntikan pertama dapat segera diberikan. Tidak perlu menunggu sampai haid berikutnya datang.
·         Bila ibu sedang menggunakan jenis kontrasepsi jenis lain dan ingin menggantinya dengan jenis kontrasepsi suntikan yang lain lagi, kontrasepsi suntikan yang akan diberikan pada saat jadwal kontrasepsi suntikan yang sebelumnya.
·         Ibu yang menggunakan kontrasepsi non-hormonal dan ingin menggantinya dengan kontrasepsi hormonal, suntikan pertama kontarsepsi hormonal yang akan diberikan dapat segera diberikan, asal saja ibu tersebut tidak hamil, dan pemberiannya tidak perlu menunggu haid berikutnya datang. Bila ibu disuntik setelah hari ke-7 haid, ibu tersebut selam 7 hari setelah suntikan tidak boleh melakukan hubungan seksual.
·         Ibu ingin menggantikan AKDR dengan kontrasepsi hormonal. Suntikan pertama dapat diberikan pada hari pertama sampai hari ke-7 siklus haid, atau dapat diberikan setiap saat setelah hari ke-7 siklus haid, asal saja yakin ibu tersebut tidak hamil.
·         Ibu tidak haid atau ibu dengan perdarahan tidak teratur. Suntikan pertama dapat diberikan setiap saat, asal saja ibu tersebut tidak hamil, dan selama 7 hari setelah suntikan tidak boleh melakukan hubungan seksual.
Cara penggunaan kontrasepsi suntikan :
·         Cara pemberian kontrasepsi suntikan.
·         Kontrasepsi suntikan DMPA diberikan setiap 3 bulan dengan cara disuntik intramuskular dalam di daerah pantat. Apabila suntikan diberikan terlalu dangkal, penyerapan kontrasepsi suntikan akan lambat dan tidak bekerja segera dan efektif. Suntikan diberikan setiap 90 hari. Pemberian kontrasepsi suntikan Noristerat untuk 3 injeksi berikutnya diberikan setiap 8 minggu. Mulai dengan injeksi kelima diberikan setiap 12 minggu.
·          Bersihkan kulit yang akan disuntik dengan kapas alkohol yang dibasahi oleh etil/isopropil alkohol 60-90%. Biarkan kulit kering sebelum disuntik. Setelah kulit kering baru disuntik.
·         Kocok dengan baik, dan hindarkan terjadinya gelembung-gelembung udara. Kontrasepsi suntik tidak perlu didinginkan. Bila terdapat endapan putih pada dasar ampul, upayakan menghilangkannya dengan menghangatkannya.
Informasi lain yang perlu disampaikan :
·         Pemberian kontrasepsi suntikan sering menimbulkan gangguan haid (amenorea). Gangguan haid ini biasanya bersifat sementara dan sedikit sekali menggangu kesehatan.
·         Dapat terjadi efek samping, seperti peningkatan berat badan, sakit kepala, dan nyeri payudara. Efek-efek samping ini jarang, tidak berbahaya, dan cepat hilang.
·         Karena terlambat kembalinya kesuburan, penjelasan perlu diberikan pada ibu usia muda yang ingin menunda kehamilan, atau bagi ibu yang merencanakan kehamilan berikutnya dalam waktu dekat.
·         Setelah suntikan diberhentikan, haid tidak segera datang. Haid baru datang kembali pada umumnya setelah 6 bulan. Selama tidak haid tersebut dapat saja terjadi kehamilan. Bila setelah 3-6 bulan tidak juga haid, klien harus kembali ke dokter atau tempat pelayanan kesehatan untuk dicari penyebab tidah haid tersebut.
·         Bila klien tidak dapat kembali pada jadwal yang telah ditentukan, suntikan dapat diberikan 2 minggu sebelum jadwal. Dapat juga suntikan diberikan 2 minggu setelah jadwal yang ditetapkan, asal saja tidak terjadi kehamilan. Klien tidak dibenarkan melakukan hubungan seksual  selama 7 hari atau menggunakan metode kontrasepsi lainnya selama 7 hari. Bila perlu dapat juga menggunakan kontrasepsi darurat.
·         Bila klien, misalnya sedang menggunakan salah satu kontrasepsi suntikan dan kemudian meminta untuk digunakan dengan kontrasepsi suntikan yang lain, sebaiknya jangan dilakukan. Andaikata terpaksa juga dilakukan, kontrasepsi yang akan diberikan tersebut diinjeksi sesuai dengan jadwal suntikan dari kontrasepsi hormonal yang sebelumnya.
·         Bila klien lupa jadwal suntikan, suntikan dapat segera diberikan, asal saja diyakini ibu tersebut tidak hamil.

Peringatan Bagi Pemakai Kontrasepsi Suntikan Progestin
·         Setiap terlambat haid harus dipikirkan adanay kemungkinan kehamilan.
·         Nyeri abdomen bawah yang berat kemungkinan gejala kehamilan ektopik terganggu.
·         Timbulnya abses atau perdarahan tempat injeksi.
·         Sakit kepala migrain, sakit kepala berulang yang berat, atau kaburnya penglihatan.
·         Perdarahan berat yang 2 kali lebih panjang dari masa haid atau 2 kali lebih banyak dalam satu periode masa haid.
Bila terjadi hal-hal yang disebutkan di atas, hubungi segera tenaga kesehatan atau klinik.
Penanganan Gangguan Haid
Amenorea                                                      
·         tidak perlu dilakuakn tindakan apapun, cukup konseling saja.
·         Bila klien tidak dapat menerima kelainan haid tersebut, suntikan jangan dilanjutkan. Anjurkan pemakaian jenis kontrasepsi yang lain.
Perdarahan
·         Perdarahan ringan atau spotting sering dijumpai, tetapi tidak berbahaya.
·         Bila perdarahan/spotting terus berlanjut atau setelah tidak haid, namun kemudian terjadi perdarahan, maka perlu dicari penyebab perdarahan tersebut. Obatilah penyebab perdarahan tersebut dengan cara yang sesuai. Bila tidak ditemukan penyebab terjadinya perdarahan, tanyakan apakah klien masih ingin melanjutkan suntikan dan bila tidak suntikan jangan dilanjutkan lagi dan carikan kontrasepsi jenis lain.
·         Bila ditemukan penyakit radang panggul atau penyakit akibat hubungan seksual, klien perlu diberi pengobatan yang sesuai dan suntikan dapat terus dilanjutkan.
·         Perdarahan banyak atau memanjang (lebih daRI 8 hari) atau 2 kali lebih banyak dari perdarahan yang biasanya dialami pada siklus haid normal, jelaskan bahwa hal tersebut biasa terjadi pada bulan pertama suntikan.
·         Bila gangguan tersebut menetap, perlu dicari penyebabnya dan bila ditemukan kelainan ginekologik, klien perlu diobati atau dirujuk.
·         Bila perdarahan yang terjadi mengancam kesehatan klien atau klien tidak dapat menerima hal tersebut, suntikan jangan dilanjutkan lagi. Pilihlah jenis kontrasepsi yang lain. Untuk mencegah anemia perlu diberi preparat besi dan anjurkan mengkonsumsi makanan yang banyak mengandung zat besi.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar