Laman

Cari Materi

Rabu, 29 Agustus 2018

KURETASE


KURETASE
Kuretase harus dilakukan dengan hati-hati tanpa mempengaruhi kekuatan yang besar. Sebelum melakukan operateur harus mengetahui betul-betul keadaan cervix dan corpus uteri, terutama letaknya dan besarnya. Hal ini penting supaya tidak terjadi perforasi.

Alat-alat yang diperlukan :
·         Spekulum
·         Muzeux atau kogeltang
·         Sonde uterus
·         Berbagai ukuran bougie (dilatator)
·         Berbagai ukuran kuret
·         Cunam abortus
·         Pinset

Teknik :
Diberi narkase umum atau paracervical block. Untuk menghindarikan perforasi karena dinding rahim lunak, dapat diberikan pitocin 10 gr IM atau per-infus. Aturan asepsis dan antisepsis dipenuhi. Setelah spekulum dipasang, maka bibir depan cervix dijepit dengan muzeux atau kogeltang.

Ø  Sondage
Dilakukan sondage dan ditentukan apakah uterus dalam ante atau retrofleksi dan panjangnya cavum uteri. Hal ini sangat penting untuk mencegah perforasi.

Ø  Dilatasi
Kalau perlu dilakukan dilatasi dengan bougie. Abortus incompletus biasanya tidak perlu didilatasi sampai Hegar 7. Dilatasi ini harus dilakukan dengan hati-hati dan supaya tidak dipergunakan kekuatan yang terlalu besar, bougie dipegang seperti memegang pensil, sedangkan jari manis dan kelingking diletakkan pada pantat penderita. Bougie dimasukkan sesuai dengan arah cavum uteri. Sebelum bougie berikutnya dimasukkan, bougie ini dibiarkan dulu beberapa saat sebelum memasukkan bougie yang lebih besar.

Ø  Kuretase
Kalau nampak potongan jaringan yang besar dalam ostium, maka potongan ini dapat dikeluarkan dulu dengan cunam abortus. Kuretase yang paling besar yang dapat ,masuk yang dapat kita pilih, karena kuretase yang besar lebih kecil kemingkinannya menyebabkan perforasi.
Kutetase yang tajam lebih efektiv dari yang tumpul dan tidak berbahaya. Supaya tidak mempergunakan kekuatan, dianjurkan untuk memegang kuretase antarea ibu jari dan jari telunjuk. Kuretase dimasukkan sampai ada tahanan, artinya ujung kuretase tertahan oleh fundus uteri, kemudian kita kerok, denga menarik kuretase kearah ostium, dengan demikian kita yakin bahwa seluruh panjang uterus tergarap. Secara sistematis dikerok dinding depan, dinding samping dan dinding belakang. Sudut tuba sebaiknya dikerok dengan yang lebih kecil.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar