KURETASE
Kuretase harus dilakukan dengan
hati-hati tanpa mempengaruhi kekuatan yang besar. Sebelum melakukan operateur
harus mengetahui betul-betul keadaan cervix dan corpus uteri, terutama letaknya
dan besarnya. Hal ini penting supaya tidak terjadi perforasi.
Alat-alat yang diperlukan :
·
Spekulum
·
Muzeux atau
kogeltang
·
Sonde uterus
·
Berbagai ukuran
bougie (dilatator)
·
Berbagai ukuran
kuret
·
Cunam abortus
·
Pinset
Teknik :
Diberi narkase umum atau
paracervical block. Untuk menghindarikan perforasi karena dinding rahim lunak,
dapat diberikan pitocin 10 gr IM atau per-infus. Aturan asepsis dan antisepsis
dipenuhi. Setelah spekulum dipasang, maka bibir depan cervix dijepit dengan
muzeux atau kogeltang.
Ø Sondage
Dilakukan
sondage dan ditentukan apakah uterus dalam ante atau retrofleksi dan panjangnya
cavum uteri. Hal ini sangat penting untuk mencegah perforasi.
Ø Dilatasi
Kalau perlu
dilakukan dilatasi dengan bougie. Abortus incompletus biasanya tidak perlu
didilatasi sampai Hegar 7. Dilatasi ini harus dilakukan dengan hati-hati dan
supaya tidak dipergunakan kekuatan yang terlalu besar, bougie dipegang seperti
memegang pensil, sedangkan jari manis dan kelingking diletakkan pada pantat
penderita. Bougie dimasukkan sesuai dengan arah cavum uteri. Sebelum bougie
berikutnya dimasukkan, bougie ini dibiarkan dulu beberapa saat sebelum
memasukkan bougie yang lebih besar.
Ø Kuretase
Kalau nampak
potongan jaringan yang besar dalam ostium, maka potongan ini dapat dikeluarkan
dulu dengan cunam abortus. Kuretase yang paling besar yang dapat ,masuk yang
dapat kita pilih, karena kuretase yang besar lebih kecil kemingkinannya
menyebabkan perforasi.
Kutetase yang
tajam lebih efektiv dari yang tumpul dan tidak berbahaya. Supaya tidak
mempergunakan kekuatan, dianjurkan untuk memegang kuretase antarea ibu jari dan
jari telunjuk. Kuretase dimasukkan sampai ada tahanan, artinya ujung kuretase
tertahan oleh fundus uteri, kemudian kita kerok, denga menarik kuretase kearah
ostium, dengan demikian kita yakin bahwa seluruh panjang uterus tergarap. Secara
sistematis dikerok dinding depan, dinding samping dan dinding belakang. Sudut
tuba sebaiknya dikerok dengan yang lebih kecil.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar