Mengidentifikasikan Tanda dan
Gejala Penyimpangan Dari Keadaan Normal pada kehamilan
2.3.1. Mual/muntah
Pasti tidak diketahui, mungkin disebabkan:
·
Perubahan hormonal (peningkatan
kadar hcG, estrogen/progesterone, gula darah rendah).
·
Kelebihan asam gastric/asam klorida.
·
Peristaltic lambat (mengakibatkan
estrogen dan progesterone meningkat)
·
Perubahan dalam metabolisme.
·
Pembesaran uterus.
·
Faktor emosional yang labil.
·
Alergis (sekresi corpus luteum,
antigen dari ayah, “keracunan histamin”).
Cara meringankan/mencegah
·
Hindari bau atau faktor penyebab.
·
Makan porsi kecil tapi sering,
bahkan setiap 2 jam.
·
Makan biskuit kering atau roti bakar
sebelum bangun pagi.
·
Makan sesuatu yang manis (permen)
atau minuman (jus buah) sebelum tidur malam dan sesudah bangun pagi.
·
Duduk tegak setiap kali selesai
makan.
·
Hindari makanan yang berminyak dan
berbumbu merangsang.
·
Makan-makanan kering dan minum
diantara waktu makan.
·
Bangun dari tidur secara perlahan
dan hindari melakukan gerakan secara tiba-tiba.
·
Hindari menggosok gigi setelah makan.
·
Istirahat sesuai dengan kebutuhan
dengan mengangkat kaki dan kepala agak ditinggikan.
·
Hirup udara segar, pastikan cukup
udara di dalam rumah.
Terapi
Gunakan
obat-obatan hanya bila tindakan secara non farmakologis gagal dan hanya untuk
jangka pendek, misalnya:
1. Antihistamine : dimenhydrinate, doxylamine
succinate.
2. Metoclorpramide hydrochloride.
3. Hindari buclizine. Meclizine (bersifat teratogenik).
4. Jika berat : terapi vitamin B6.
5. Keterangan lebih lanjut hubungi dokter.
Tanda-tanda bahaya
·
Pertambahan berat badan (BB) yang
tidak memadai.
·
Kehilangan BB yang sidnifikan.
·
Malnutrisi.
·
Hiperemesis gravidarum (mual muntah
yang berlebihan selama kehamilan).
·
Dehidrasi.
·
Ketidakseimbangan elektrolit.
·
Pastikan tidak ada appendicitis dan
pancreatitis.
2.3.2. Ptyalism (Salivasi/ Kelenjar Liur yang
Berlebihan)
·
Hal ini meningkat sejak 2-3 minggu
usia kehamilan dan berhenti saat persalinan.
·
Patogenesis tidak diketahui, mungkin
disebabkan oleh :
1. Meningkatnya keasaman mulut oleh asupan pati
yang akhirnya menstimulasi kelenjar salivary untuk meningkatkan sekresi.
2. Ptyalism sering juga menimbulkan mual,
sehingga ibu hamil sering menghindari makan.
Pengobatan
Gunakan pencuci mulut astringent, permen karet, permen yang keras.
2.3.3. Fatique (Kelelahan) Selama Trimester I
·
Penyebab tidak diketahui. Mungkin
berhubungan dengan penurunan laju metabolisme basal pada awal kehamilan.
·
Efek dari fatique yaitu meningkatnya
intensitas respon psikologi wanita selama waktu ini.
Cara
meringankan atau mencegah
·
Yakinkan bahwa hal ini normal
terjadi dalam kehamilan.
·
Dorong ibu untuk sering beristirahat.
·
Aktivitas sedang dan nutrisi yang
baik dapat emngurangi kelelahan.
Terapi
·
Tidak perlu memberikan obat-obatan.
·
Suplemen vitamin dan zat besi dapat
membantu untuk kesehatan.
Tanda-tanda
bahaya
·
Terdapat gejala anemia (lelah,
konjungtiva mata pucat dll).
·
Ketidakmampuan untuk melakukan
kegiatan/ aktivitas sehari-hari.
·
Tanda dan gejala depresi.
·
Tanda dan gejala adanya infeksi atau
penyakit kronis.
2.3.4. Pica (Ngidam Makanan)
·
Mungkin berkaitan dengan persepsi
individu wanita mengenai apa yang bisa mengurangi mual dan muntah.
·
Indra pengecap menjadi tumpul
sehingga mencari makanan yang lebih merangsang.
·
Tidak seharusnya menimbulkan
kekhawatiran asal cukup bergizi dan makanan yang diidamkan bukan makanan yang
tidak baik.
2.3.5. Sakit Punggung Bagian Atas
·
Terjadi pada trimester I kehamilan.
·
Penyebab: meningkatnya ukuran dan
volume payudara yang merupakan salah satu tanda presuratif kehamilan.
·
Pembesaran mungkin menghasilkan
ketegangan otot jika payudara tidak cukup ditopang.
·
Cara mengurangi : gunakan bra yang
pas dan menopang.
2.3.6. Sakit Punggung Bagian Bawah
·
Terjadi pada trimester kedua dan
ketiga kehamilan.
·
Dasar anatomis dan fisiologis :
o Kurvatur dari vertebra umbosacral yang meningkat
saat uterus terus membesar.
o Spasme otot karena tekanan terhadap akar
syaraf.
o Kadar hormon yang meningkat, sehingga
cartilage didalam sendi-sendi besar menjadi lembek.
o Keletihan.
Cara meringankan
·
Gunakan body mekanik yang baik untuk
mengangkat benda
·
Hindari sepatu atau sandal hak
tinggi
·
Hindari mengangkat beban yang berat
·
Gunakan kasur yang keras untuk tidur
·
Gunakan bantal waktu tidur untuk
meluruskan punggung
·
Hindari tidur terlentang terlalu
lama karena dapat menyebabkan sirkulasi darah menjadi terhambat
Terapi
Jika terlalu parah gunakan penopang
abdomen eksternal.
2.3.7. Leucorrhea
·
Peningkatan sejumlah lendir dan
kelenjar endoservical sebagai akibat dari peningkatan kadar estrogen.
·
Perubahan peningkatan sejumlah
glikogen pada sel epitel vagina menjadi asam laktat oleh doderlein basilus.
Cara
meringankan
·
Tingkatkan kebersihan dengan mandi
setiap hari.
·
Memakai pakaian dalam yang terbuat
dari katun agar lebih kuat daya serapnya.
·
Hindari pakaian dalam yang terbuat
dari nilon.
Terapi
·
Hindari pencucian vagina (douching).
·
Gunakan bedak tabur untuk
mengeringkan (polider), tetapi jangan terlalu berlebihan.
·
Cara tradisional : merendam vagina
dengan air rebusan daun sirih.
Tanda bahaya
·
Jika sangat banyak,/ berbau
menyengat/ warna kuning/ abu-abu (servicitis, vaginitis).
·
Pengeluaran cairan (selaput ketuban
pecah).
·
Perdarahan pervagina (abruption plasenta,
placenta previa, lesi pada servix/ vagina, bloody show).
2.3.8. Nocturia (sering BAK)
1. Trimester
I
Peningkatan
berat fundus uterus, denganmelembutkan isthmus (tanda hegar) menyebabkan
meningkatnya antefleksi membesarnya uterus, yang emnekan langsung kandung kemih.
2.
Trimester
III
Terjadi
lebih sering pada primigravida (ibu yang baru pertama kali hamil). Bagian
terbawah janin menurun ke pelvic dan menyebabkan tekanan langsung pada kandung
kemih. Tekanan membuat wanita merasa perlu BAK.
Cara meringankan
·
Penjelasan mengenai terjadinya.
·
Kosongkan saat terasa dorongan untuk
BAK.
·
Perbanyak minum pada siang hari.
·
Jangan kurangi minum pada malam hari
kecuali jika nocturia mengganggu tidur dan menyebabkan keletihan.
·
Batasi minum bahan diuretic alamiah seperti
kpoi, teh, cola dengan kafein dll.
Tanda bahaya
wanita hamil menghadapi resiko lebih besar terhadap infeksi saluran kemih dan
pyelonephritis karena ginjal dan kandung kemih mengalami perubahan.
2.3.9. Chloasma gravidarum
·
Terjadi pada trimester II.
·
Kecenderungan genetic peningkatan
kadar estrogen dan mungkin progesteron dapat merangsang hormone melanogenic.
Pencegahan
·
Hindari sinar matahari berlebihan
selama masa kehamilan.
·
Gunakan bahan pelindung non-alergis.
Terapi farmakologis
·
Hindari penggunaan hydroqinones,
karena dapat menimbulkan efek samping yang berbahaya.
2.3.10. Diarrhea
·
Terjadi pada trimester I, II, III.
·
Mungkin akibat dari peningkatan
hormone.
·
Efek samping dari infeksi virus.
Cara
meringankan
·
Cairan pengganti rehidrasi –oral.
·
Hindari makanan berserat tinggi
seperti sereal kasar, sayur-sayuran, buah-buahan, laktosa yang mengandung
makanan.
·
Makan sedikit tapi sering untuk
memastikan kecukupan gizi.
2.3.11. Edema dependen
·
Terjadi pada trimester II dan III.
·
Peningkatan kadar sodium dikarenakan
pengaruh hormonal.
·
Kongesti sirkulasi pada ekstremitas
bawah.
·
Peningkatan kadar permeabilitas
kapiler.
·
Tekanan dari pembesaran uterus pada
vena pelvic ketika duduk/ pada vena kava inferior ketika berbaring.
Cara meringankan atau mencegah
·
Hindari posisi berbaring terlentang.
·
Hindari posisi berdiri untuk waktu
lama, istirahat dengan berbaring ke kiri, dengan kaki agak ditinggikan.
·
Angkat kaki ketika duduk/istirahat.
·
Hindari kaos yang ketat/tali/pita
yang ketat pada kaki.
·
Lakukan senam secara teratur.
Tanda bahaya
·
Jika muncul pada muka dan tangan dan
disertai dengan proteinuria serta hipertensi (waspada preeklampsi/eklampsia).
2.3.12. Kram Kaki
·
Biasanya terjadi setelah kehamilan
24 minggu.
·
Dasar fisiologis penyebab masih
belum jelas.
·
Bisa terjadi karena :
o Kekurangan asupan kalsium.
o Ketidakseimbangan rasio kalsium-fosfor.
o Pemnbesaran uterus, sehingga memberikan
tekanan pada pembuluh dasar pelvic, dengan demikian dapat menurunkan sirkulasi
darah ke tungkai bagian bawah.
Cara meringankan
·
Kurangi konsumsi susu (kandungan
fosfornay tinggi) dan cari yang high calcium.
·
Berlatih dorsifleksi pada kaki untuk
meregangkan otot-otot yang terkena kram.
·
Gunakan penghangat untuk otot.
Terapi
·
Suplementasi dengan garam kalsium
yang tidak mengandung fosfor.
·
Gunakan antacid alumunium hidroksida
untuk meningkatkan pembentukan fosfor yang tidak melarut.
Tanda bahaya
·
Tanda-tanda thrombophlebitis
superficial/ trombosis vena yang dalam
2.3.13. Insomnia
·
Terjadi mulai pada pertengahan masa
kehamilan
·
Disebabkan oleh :
o Perasaan gelisah, khawatir atau pun bahagia.
o Ketidaknyamanan fisik seperti membesarnya
uterus, pergerakan janin, bangun di tengah malam karena nocturia, dyspnea,
heartburn, sakit otot, stress dan cemas.
Cara meringankan
·
Gunakan teknik relaksasi.
·
Mandi air hangat, minum-minuman
hangat (susu, the dengan susu) sebelum pergi tidur.
·
Melakukan aktivitas yang tidak
menstimulasi sebelum tidur.
Terapi
·
Gunakan antihistamin.
·
Hindari obat-obatan tidur (dapat
emlintasi sawar plasenta).
Tanda bahaya
·
Keletihan yang berlebihan.
·
Tanda-tanda depresi.
2.3.14. Striae Gravidarum
·
Terjadi pada bulan ke 6-7.
·
Penyebab tidak jelas.
·
Bisa timbul akibat perubahan
hormon/gabungan antara perubahan hormone dan peregangan.
Cara meringankan
·
Gunakan emollient topical jika ada
indikasinya.
·
Gunakan pakaian yang menopang
payudara dan abdomen.
2.3.15. Hemorrhoids
·
Terjadi pada trimester II dan III.
·
Sering terjadi karena konstipasi.
·
Dukungan yang tidak memadai pada
vena hemorrhoid di area anorectal.
·
Kurangnya klep di pembuluh-pembuluh
yang berakibat pada perubahan secara langsung pada aliran darah.
·
Progesterone menyebabkan relaksasi
dindiong vena dan usus besar.
·
Pembesaran uterus dapat meningkatkan
tekanan-tekanan spesifik pada vena hemorrhoid, tekanan mengganggu sirkulasi
venous dan menyebabkan kongesti pada vena pelvic.
Cara
meringankan/mencegah
·
Menghindari konstipasi.
·
Menghindari ketegangan selama
defekasi.
·
Mandi air hangat/kompres hangat, air
panas tidak hanya memberikan kenyamanan tapi juga meningkatkan sirkulasi.
·
Kompres es/ garam Epsom.
·
Latihan kegel, untuk mengencangkan
otot-otot perineal.
·
Istirahat di tempat tidur dengan
panggul diturunkan dan dinaikkan.
2.3.16. Konstipasi
·
Terjadi pada trimester II dan III.
·
Peningkatan kadar progesterone
menyebabkan peristaltic usus menjadi lambat.
·
Penurunan motilitas sebagai akibat
dari relaksasi otot-otot polos usus besar.
·
Penyerapan air dari kolon meningkat.
·
Efek samping penggunaan suplemen zat
besi.
Cara
meringankan
·
Tingkatkan intake cairan, serat di
dalam diet seperti: buah/juice prem, minum cairan dingin/panas (terutama ketika
perut kosong).
·
Istirahat cukup.
·
Senam/exercise.
·
Membiasakan BAB secara teratur.
·
BAB segera setelah ada dorongan.
Terapi
·
Gunakan pembentuk bahan padat
(bongkahan)/emollients. Seperti : supositoria dll.
·
Hindari minyak mineral, lubrikasi,
perangsang (stimulant) saline, hiperosmotis, diphenylmethane, castor dll.
Tanda bahaya
·
Rasa nyeri hebat di abdomen, tidak
mengeluarkan gas (obstruksi).
·
Rasa nyeri di kuadran kanan bawah
(appendicitis).
2.3.17. Heart Burn (Panas
dalam Perut)
·
Mulai terasa selamatrimester kedua
dan makin bertambah bersamaan dengan tambahnya usia kehamilan, hilang saat
persalinan.
·
Heart burn istilah lain untuk
regurgitasi/refluks.
·
Kandungan asam gastric (asam klorida
dalam lambung) pada esophagus bagian bawah oleh peristaltic balik. Keasaman
menyebabkan rasa terbakar pada kerongkongan dan tidak enak.
Penyebab
·
Relaksasi cardiac spinkter lambung
karena efek meningkatnya jumlah progesterone.
·
Menurunnya motilitas saluran cerna
dihasilkan dari relaksasi otot polos, yang kemungkinan karena meningkatnya
progesteron dan tekanan uterus.
·
Kehilangan ruang fungsi lambung
karena tempatnya digantikan dan ditekan oleh pembesaran uterus.
Cara
meringankan
·
Makan porsi kecil tapi sering.
·
Hindari makanan berlemak terlalu
banyak, makanan yang digoreng/ makanan yang berbumbu merangsang.
·
Hindari rokok, kopi, alcohol,
cokelat (mengiritasi gastric).
·
Hindari berbaring setelah makan.
·
Hindari minuman selain air putih
saat makan.
·
Kunyah permen karet.
·
Tidur dengan kaki ditinggikan, sikap
tubuh yang baik.
Terapi
·
Gunakan antacid dengan kandungan
sodium rendah (kombinasi hidroxida alumunium dan magnesium).
·
Hindari kalsium karena dapat
menimbulkan hiperaciditas (peningkatan asam dalam lambung).
·
Hindari sodium bicarbonate, bismuth
salicylate.
Tanda bahaya
·
Kehilangan berat badan/keletihan
yang amat berat.
·
Nyeri epigastrium disertai sakit
kepala hebat, hipertensi dan edema patologis pada trimester III (preeklampsia).
·
Nyeri perut yang hebat (abruption placenta,
persalinan prematur, appendicitis).
2.3.18. Perut Kembung
·
Terjadi pada trimester II dan III.
·
Motilitas gastrointestinal menurun,
menyebabkab terjabdinay perlambatan waktu pengosongan menimbulkan efek
peningkatan progesterone pada relaksasi otot polos dan penekanan uterus pada
usus besar.
Cara meringankan
·
Hindari makanan yang mengandung gas.
·
Mengunyah makanan secara sempurna.
·
Pertahankan kebiasaan BAB yang
teratur.
·
Posisi knee chest (posisi seperti
sujud tapi dada ditempelkan ke lantai) hal ini dapat membantu ketidaknyamanan
dari gas yang tidak keluar.
2.3.19. Sakit Kepala
·
Biasa terjadi pada trimester II dan
III.
·
Akibat kontraksi otot/spasme otot
(leher, bahu dan penegangan pada kepala), serta keletihan.
·
Tegangan mata sekunder terhadap perubahan
okuler, dinamika cairan syaraf yang berubah.
Cara
meringankan
·
Teknik relaksasi.
·
Memassase leher dan otot bahu.
·
Penggunaan kompres panas/es pada
leher.
·
Istirahat.
·
Mandi air hangat.
Terapi
·
Gunakan paracetamol.
·
Hindari aspirin, ibuprofen,
narcotics, sedative/hipnotik.
Tanda bahaya
·
Bila bertambah berat atau berlanjut.
·
Jika disertai dengan hipertensi dan
proteinuria (preeklampsi).
·
Jika ada migraine.
·
Penglihatan berkurang atau kabur.
2.3.20. Dispareunia (rasa sakit
pada saat berhubungan seksual)
·
Terjadi selama kehamilan.
·
Akibat pembesaran uterus, hal ini
menyebabkan penurunan sirkulasi, pelvic/vagina kongesti.
·
Masalah fisik mungkin disebabkan
oleh pembesaran abdomen/masuknya bagian terbawah janin ke dalam pelvic.
·
Faktor psikologis : miskonsepsi dan
takut menyakiti janin.
Cara
mengurangi
·
Perubahan posisi, hal ini akan
meredakan masalah yang disebabkan oleh pembesaran abdomen/rasa sakit dari
penetrasi yang dalam.
·
Diskusi miskonsepsi dan ketakutan,
agar wanita tidak khawatir berlebihan.
·
Kedua pasangan sebaiknya membuka
informasi pada cara alternative untuk kepuasan seksual masing-masing.
sangat menarik dan bermanfaat sekali infonya, makasih sukses selalu
BalasHapusSelaput Dara Buatan
Obat Perangsang
Viagra USA Obat Kuat Pria
Bio Slim Herbal
Obat Mata Herbal
Perangsang Wanita
Obat Perangsang Cair
Perangsang Sex Drops
Semenax Penyubur Sperma
Vagina Tabung
Vagina Center
Boneka Seks Full Body Cantik
Vagina Pinggul
Alat Bantu Sex Pria
Vagina Elektrik
Penis Elektrik
Penis Tempel
Penis Manual
Penggeli Vagina
Penggemuk Badan
Cialis Obat Perkasa
Meizitang Obat Diet Alami
Quick Slim Penurun Berat Badan
Obat Peninggi Grow Up USA
Celana Hernia
Vigrxplus Pembesar Vital
Herbal Slim Peluntur Lemak
Pelangsing Lida
Vakum Penis
Alat Pembesar Penis
Pembesar Payudara
vimax canada Pembesar Penis Alami