Perawatan antenatal
Perawatan antenatal adalah perawatan sistematik dan teliti pada ibu
hamil, pada perkembangan pertumbuhan janin dalam kandungan serta penanganan ibu
hamil dan bayinya saat dilahirkan dengan kondisi yang terbaik.
Fungsi
perawatan antenatal :
- Untuk dapat menditeksi kelainan pada ibu hamil
dan janin
- Untuk dapat mempersiapkan diri ibu pada saat
kehamilan, persalinan dan masa nifas
- Untuk persiapan masa nifas dan menyusui pada
ibu hamil
Dalam obstetri modern, kesehatan janin ditentukan berdasarkan
pengamatan dan pemeriksaan secara langsung terhadap janin, namun dalam
menentukan status kesehatan janin , kesehatan ibu tidak boleh diabaikan.
Kesehatan maternal adalah hal yang sangat penting bagi
perkembangan janin dan harus memperoleh perhatian yang memadai selama
kehamilan.
Berat Badan ibu
Berat badan sebelum kehamilan serta pertambahan berat badan
selama kehamilan perlu dalam perkembangan janin. Kenaikan berat badan selama
kehamilan berkisar 11 – 12 kg. Kenaikan berat badan yang tidak memadai
merupakan cerminan dari defisit nutrisi, gangguan kesehatan atau kadar hormon
tubuh yang tidak sepadan dengan proses anabolisme. Kenaikan berat badan dan
penambahan tinggi fundus uteri harus diamati secara ketat selama kehamilan.
Tekanan Darah
Tekanan darah mencerminkan keadaan sirkulasi maternal dan tekanan
perfusi darah ke jaringan tubuh . Dalam keadaan normal MAP-Mean Arterial
Pressure pada trimester II sedikit lebih rendah dari nilai sebelum kehamilan
atau awal kehamilan. MAP = Tekanan Diastolik + 1/3 (Tekanan Sistolik – Tekanan
Diastolik )
Pada trimester III, tekanan darah pada posisi telentang yang
lebih tinggi dibandingkan posisi miring merupakan pertanda adanya ancaman akan
terjadinya penyakit hipertensi. Dalam keadaan normal, pada posisi telentang
tekanan darah justru lebih rendah dibandingkan posisi miring kekiri.
Tinggi fundus uteri
Jarak fundus uteri diukur dengan pita pengukur (dari tepi
atas simfisis sampai puncak fundus uteri ) . Perkiraan tinggi fundus uteri
diperiksa melalui palpasi abdomen (Leopold I).
Detik jantung janin
Detik Jantung Janin dapat didengarkan dengan Doppler. Pemeriksaan
DJJ meliputi frekuensi, akselerasi atau deselerasi atau keteraturan dengan
menggunakan alat kardiotokografi atau diperkirakan secara tradisional dengan
menggunakan fetoskop ( dihitung sebanyak 3 kali dalam jangka waktu 5 detik dan
jeda selama 5 detik di kalikan 4 )
Pemeriksaan presentasi dan posisi janin
Pasien diminta mengosongkan kandung kemih dan kemudian
diminta untuk berbaring telentang dengan lutut semifleksi. Dilakukan
pemeriksaan palpasi abdomen dengan tehnik LEOPOLD
PEMERIKSAAN
ABDOMEN
Palpasi abdomen merupakan bagian penting dalam pemeriksaan
antenatal. Ini adalah langkah paling mudah dan murah untuk menentukan adanya
hambatan pertumbuhan janin, pertumbuhan berlebihan pada kasus hidramnion atau
kehamilan kembar.
BATASAN
LETAK JANIN
Letak
: Hubungan antara sumbu panjang ibu dengan sumbu panjang janin
Misal
: Letak lintang , letak memanjang , letak oblique
Sikap
: Fleksi atau defleksi ( dalam keadaan normal semua persendian janin
intrauterin dalam keadaan fleksi )
Presentasi
: Bagian terendah
janin ( presentasi kepala , presentasi sungsang )
Posisi
: Orientasi dari
bagian janin (denominator) dengan panggul ibu
Ubun
kecil kiri depan , sacrum kiri melintang , dagu kanan depan dsb nya
Denominator
:
- Ubun ubun kecil pada presentasi
belakang kepala
- Sacrum pada presentasi sungsang
- Dagu pada presentasi muka
Untuk
kepentingan deskripsi posisi bagian terendah janin dalam panggul maka panggul
dibagi menjadi 8 bagian :
LEOPOLD
I
Leopold I
·
Pemeriksan
berdiri dikanan dan menghadap ke arah muka pasien
·
Kedua
telapak tangan ditempatkan pada fundus uteri
·
Ditentukan
tinggi fundus uteri dan ditentukan bagian janin yang berada di fundus uteri
LEOPOLD
II
Leopold II
- Pemeriksa berdiri
dikanan dan menghadap ke arah muka pasien
- Kedua telapak tangan
ditempatkan pada sisi kiri dan kanan uterus setinggi umbilicus
- Ditentukan lokasi
bagian punggung janin dan bagian-bagian kecil janin
LEOPOLD
III
Leopold III
- Pemeriksaan ini
dilakukan dengan perlahan oleh karena dapat menyebabkan perasaan tak
nyaman bagi pasien
- Pemeriksan berdiri
dikanan dan menghadap ke arah muka pasien , Bagian terendah janin dipegang
diantara ibu jari dan telunjuk tangan kanan.
- Ditentukan apa yang
menjadi bagian terendah janin dan apakah sudah mengalami engagemen atau
belum
LEOPOLD
IV
Leopold IV
- Pemeriksan berdiri
dikanan dan menghadap ke arah kaki pasien.
- Kedua telapak tangan
ditempatkan disisi kiri dan kanan bagian terendah janin.
- Digunakan untuk
menentukan sampai berapa jauh derajat desensus janin .
PALPASI
ABDOMEN PERLIMAAN UNTUK MENENTUKAN DERAJAT DESENSUS
- Derajat desensus yang
diperiksa melalui palpasi abdomen
Pada
pemeriksaan palpasi abdomen , seorang pemeriksa harus dapat menjawab 6
pertanyaan penting
1.
Apakah tinggi fundus uteri sesuai dengan perkiraan usia kehamilan
2.
Apakah janin berada pada letak memanjang
3.
Bagaimana presentasi janin dalam uterus
Presentasi adalah bagian terendah janin yang menempati bagian
bawah uterus. Pada kehamiolan sekitar 30 minggu , 25%janin berada pada
presentasi sungsang. Setelah kehamilan 32 minggu, janin normal akan berada pada
presentasi kepala
4. Apakah
janin berada pada presentasi vertex ( belakang kepala)
- Fleksi kepala sempurna
- Dagu menempel bagian depan dada
- Bagian terendah subocciput
- Presentasi normal pada
persalinan fisiologis per vagina.
- Kelainan sikap defleksi :
Hiperekstensi kepala
- Bagian terendah janin muka
- Denominator : dagu
- Pada dagu posterior tidak
mungkin terjadi persalinan spontan pervaginam pada janin aterm
5.
Bagaimana posisi janin
Posisi
adalah hubungan
antara bagian terendah janin (denominator ) dengan panggul ibu
- Bila janin pada posisi posterior ( occiput
berputar kearah sacrum dan muka janin berputar kedepan ) maka persalinan
akan berlangsung lebih lama
- Pada presentase belakang kepala (vertex) yang
terjadi pada proses persalinan normal per vaginam maka ubun ubun kecil
berada dibagian anterior.
6.
Apakah kepala sudah engage
Yang dimaksud dengan engagemen adalah desensus diamater
biparietal melalui pintu atas panggul
Cara paling mudah untuk menentukan jumlah bagian kepala yang
masih berada diatas pintu atas panggul adalah dengan menilai berapa jari bagian
kepala janin masih diatas simfisis. Bila kepala sudah engage, maka bagian
kepala yang masih ada diatas simfisis adalah 2 jari ( 2/5 ) atau kurang.
Engagemen biasanya terjadi saat inpartu dan apakah bagian
terendah sudah masuk dalam pintu atas panggul atau belum dan sampai berapa jauh
masuknya bagian terendah janin (presentasi) dalam pintu atas panggul digunakan
pemeriksaan Leopold IV.
Bagian
terendah janin sudah masuk PAP Bagian terendah janin masih belum masuk PAP
PEMERIKSAAN
VAGINA SELAMA KEHAMILAN
Pemeriksaan
Vaginal Toucher selama kehamilan:
- Memeriksa kemungkinan adanya
tumor uterus atau ovarium
- Identifikasi bagian terendah
janin
- Menilai maturitas servik saat
kehamilan aterm
- Menilai kapasitas panggul :
- Menilai
adanya penonjolan spina ischiadica
- Mengukur conjugata
diagonalis
- Mengukur distansia
intertuberosum
Mengukur
conjugata diagonalis :
Menilai
kapasitas pintu bawahpanggul : ( Distansia Interspinarum )
sangat menarik dan bermanfaat sekali infonya, makasih sukses selalu
BalasHapusSelaput Dara Buatan
Obat Perangsang
Viagra USA Obat Kuat Pria
Bio Slim Herbal
Obat Mata Herbal
Perangsang Wanita
Obat Perangsang Cair
Perangsang Sex Drops
Semenax Penyubur Sperma
Vagina Tabung
Vagina Center
Boneka Seks Full Body Cantik
Vagina Pinggul
Alat Bantu Sex Pria
Vagina Elektrik
Penis Elektrik
Penis Tempel
Penis Manual
Penggeli Vagina
Penggemuk Badan
Cialis Obat Perkasa
Meizitang Obat Diet Alami
Quick Slim Penurun Berat Badan
Obat Peninggi Grow Up USA
Celana Hernia
Vigrxplus Pembesar Vital
Herbal Slim Peluntur Lemak
Pelangsing Lida
Vakum Penis
Alat Pembesar Penis
Pembesar Payudara
vimax canada Pembesar Penis Alami