Laman

Cari Materi

Senin, 25 Maret 2013

Anatomi jantung


Jantung
            Jantung adalah organ berongga dan memiliki empat ruang yang terletak antara kedua paru- paru dibagian tengah rongga thorax. 
2.1.1.   Permukaan Jantung
Jantung berukuran kurang lebih sebesar kepalan tangan pemiliknya.  Bentuknya seperti kerucut tumpul.  Ujung atas yang lebar mengarah ke bahu kanan, ujung bawah yang mengerucut mengarah kepanggul kiri.
Jantung dijaga di tempatnya oleh pembuluh- pembuluh darah yang meliputi jantung merata/ datar, seperti di dasar dan di samping.  Dua garis pembelah (terbentuk dari otot) pada lapisan luar jantung menunjukkan di mana dinding pemisah di antara sebelah kiri dan kanan serambi (atrium) dan bilik (ventrikel).
            Jantung memiliki tiga permukaan :  bagian depan (anterior), Permukaan diapragma (inferior), dan dasar jantung (posterior).  Jantung juga mempunyai apex yang arahnya  ke bawah, depan dan kiri.
.           Permukaan depan, terutama dibentuk oleh serambi kiri dan bilik kanan, yang dipisahkan satu sama lain oleh katup atrioventricularis.  Pinggir kanannya dibentuk oleh serambi kiri dan pinggir kirinya oleh bilik kiri dan sebagian lubang kanan.  Bilik  kanan dipisahkan dari bilik kiri oleh katup interventricularis depan.
            Permukaan diafragma, jantung terutama dibentuk oleh bilik kanan dan kiri yang dipisahkan oleh katup interventricularis belakang.  Permukaan bawah bilik kiri, tempat bermuara vena cava inferior, juga membentuk permukaan belakang.
            Dasar jantung, atau permukaan belakang terutama dibentuk oleh  serambi kiri, tempat bermuara empat venaepulmonales.  Dasar jantung berlawanan arah dengan puncak/atas jantung.
Atas jantung, dibentuk oleh bilik kiri, mengarah ke bawah, depan dan kekiri.  Pada daerah pangkal, denyut  biasanya dapat dilihat dan diraba pada orang hidup.
2.1.2.   Batas Jantung
            Batas kanan jantung di bentuk oleh serambi kiri, batas kiri oleh lubang kiri dan di bawah oleh bilik kanan.  Batas bawah terutama dibentuk oleh bilik kanan tetapi juga oleh serambi kiri dan atas oleh bilik kiri.  Batas- batas ini penting pada pemeriksaan radiografi jantung.
            2.1.3.   Ruang- Ruang Jantung
Jantung dibagi oleh septa vertikal menjadi empat ruang:  serambi kiri, serambi kanan, bilik kiri, bilik kanan.  Serambi kiri terletak berhadapan terhadap serambi kanan dan serambi kanan berhadapan dengan bilik kanan berhadapan terhadap bilik kiri.

Serambi kiri
Serambi kiri terdiri atas rongga utama dan sebuah kantong kecil, lubang.  Pada permukaan jantung, pada tempat pertemuan serambi kanan dan lubang kanan terdapat sebuah katup lurus, ujung katup,  yang pada permukaan dalamnya terdapt rigi disebut crista terminalis.  Bagian utama serambi yang terletak berbelakangan terhadap rigi, berdinding licin dan bagian ini pada masa embrio berasal dari rongga vena.  Bagian serambi di depan rigi berdinding kasar atau trabekulasi oleh karena tersusun berkas serabut- serabut otot, musculi pectinati, yang berjalan dari crista terminalis ke auricula dextra.  Bagian depan secara embriologis berasal dari serambi primitif.
Bilik kanan
Bilik kanan berhubungan dengan serambi kiri melalui lubang atrioventriculare kiri dan dengan truncus pulmonalis melalui ostium trunci pulmonalis.  Waktu rongga mendekati ostium trunci pulmonalis bentuknya berubah seperti corong, tempat ini disebut infundibulum.

Dinding bilik kanan jauh lebih tebal dibandingkan dengan serambi kiri dan menunjukkan beberapa rigi yang menonjol ke dalam, yang dibentuk oleh berkas- berkas otot.  Rigi- rigi yang menonjol ini menyebabkan dinding bilik terlihat seperti busa dan dikenal sebagai trabeculae carneaeTrabeculae carnae terdiri atas tiga jenis.  Jenis pertama terdiri atas otot papillares, yang menonjol kedalam, melekat melalui basisnya pada dinding bilik: puncaknya dihubungkan oleh tali- tali fibrosa (chordae tendineae) ke cupis valva tricuspidalis.  Jenis kedua yang melekat dengan ujungnya pada dinding bilik, dan bebas pada bagian tengahnya.  Salah satu diantaranya adalah trabecula septomarginalis, menyilang rongga bilik dari pembatas ke dinding serambi.  Trebecula septomarginalis, ini membawa fasciculus atrioventricularis tungkai kiri yang merupakan bagian dari sistem konduksi jantung.  Jenis ketiga hanya terdiri dari rigi- rigi yang menonjol.
Serambi kanan
Sama seperti serambi kiri, serambi kanan terdiri atas rongga utama dan lubang kiri.  Serambi kanan terletak dibelakang serambi kiri dan membentuk sebagian besar basis atau facies posterior jantung.  Dibelakang serambi kanan terdapat rongga miring selaput kandung jantung dan fibrosum kandung jantung memisahkannya dari oesophagus.  Bagian dalam serambi kanan licin, tetapi lubang kanan mempunyai rigi- rigi otot seperti pada lubang kiri.
Bilik kanan
Bilik kanan berhubungan dengan serambi kanan melalui ostium atrioventriculare sinistrum dan dengan aorta melalui ostium aortae.  Dinding bilik kiri tiga kali lebih tebal dari pada dinding bilik kanan.  Pada penampang melintang, bilik kiri berbentuk sirkular;  bilik kanan kresentrik (bulan sabit) karena penonjolan septum interventriculare kedalam rongga ventriculus dexter.  Terdapat trabeculae carneae yang berkembang biak, dua buah musculi papillares yang besar, tetapi tidak terdapat trabecula septomarginalis.  Bagian ventrikel di bawah ostium aortae disebut vestibulum aortae.
Katup mitralis
Melindungi lubang atrioventriculare.  Katup terdiri atas dua cuspis, cuspis depan dan cuspis belakang, yang strukturnya sama dengan cuspis pada katup tricuspidalis.  Cuspis depan lebih besar dan terletak antara lubang atrioventriculare dan lubang aortae.  Pelekatan chordae tendineae ke cuspis dan musculi papillares sama seperti katup  tricuspidalis.

Katup pembuluh
Katup pembuluh melindungi lubang pembuluh dan mempunyai struktur yang sama dengan struktur katup truncipulmonalis.  Satu cuspis terletak di anterior (valvula semilunaris dextra) dan dua cuspis terletak di dinding posterior (valvula semilunaris sinistra dan posterior).  Di belakang setiap cuspis dinding aorta menonjol membentuk sinus aortae.  Sinus aortae anterior merupakan tempat asal arteria coronaria dextra, dan sinus posterior sinistra tempat asal arteria coronaria sinistra.
            2.1.4.   Struktur Jantung
Jantung mempunya dua sisi, dimana setiap sisi bekerja sebagai pompa terpisah.  Setiap sisi dibagi lagi menjadi 2 ruangan, jadi keseluruhannya ada 4 ruangan.  Dua diatas atria, berfungsi sebagai tempat menampung, dua dibawah ventrical, berkontraksi memompa darah.  Sisi kanan jantunng menerima darah dari seluruh tubuh melalui vena dan memompa keparuh untuk mengambil oksigen.  Sisi kiri jantung menampung darah yang balik dari paru- paru dan memompa keseluruh tubuh yang memerlukan oksigen.
Dinding jantung terdiri dari atas lapisan tebal otot jantung myocardium, yang dibungkus dari luar oleh epicardium dan dibatasi di sebelah dalam oleh endocardium.  Bagian atrium jantung relatif mempunya dinding yang tipis dan dibagi dua oleh septum interatriale menjadi atrium dextrum dan atrium sinistrum.  Septum berjalan dari dinding anterior jantung menuju ke belakang dan kanan.  Bagian ventrikel jantung mempunyai dinding yang tebal dan dibagi dua oleh septum ventriculare (interventriculare) menjadi ventriculus dexter dan ventriculus sinister.  Septum terletak miring, dengan satu permukaan menghadap ke depan dan kanan serta permukaan lainnya menghadap ke belakang dan kiri.  Posisi diidentifikasi pada permukaan jantung sebagai sulcus interventricularis anterior dan posterior.
Yang disebut rangka jantung terdiri atas cincin- cincin fibrosa yang mengelilingi ostium atrioventriculare, ostium trunci pulmonalis dan ostium aortae dan melanjutkan diri ke pars membranosa, bagian atas septum ventriculare.  Cincin fibrosa disekeliling ostium atrioventiculare memisahkan dinding otot atrium dan ventrikel namun menyediakan tempat perletakan serabut- serabut otot.  Cincin fibrosa menyokong basis cuspis valva dan mencegah valva dari peregangan dan menjadi inkompeten
            2.1.5.   Sistem Konduksi Jantung
            Umumnya jantung berkontraksi secara ritmik sekitar 70 sampai 90 denyut per menit pada orang dewasa saat istirahat. 
            Sistem konduksi jantung terdiri atas otot jantung khusus yang terdapat pada nodus sinuatrialis, nodus atrioventricularis, fasiculus atrioventricularis beserta dengan crus dextrum dan crus sinistrumnya, dan plexus sub-endocardial serabut Purkinje.  (Serabut khusus otot jantung yang membentuk sistem konduksi jantung dikenal sebagai serabut Purkinje).
            Nodus sinuatrialis
Nodus sinuatrialis terletak pada dinding atrium dextrum di bagian atas sulcus terminalis, tetap disebelah kanan muara vena cava superior.  Nodus ini merupakan asal impuls ritmik elektronik yang secara sepontan disebarkan ke seluruh otot- otot jantung atrium dan menyebebkan otot- otot ini berkontraksi.
Nodus atrioventricularis
Nodus atrioventricularis terletak pada bagian bawah septum interatriale tepat di atas tempat perlekatan cuspis septalis valva tricuspidalis.  Dari sini, impuls jantung dikirim ke ventrikel oleh fasciculus atrioventricularis.  Nodus atrioventricularis distimulasi oleh gelombang eksitasi pada waktu gelombang ini melalui myocardium atrium.
Fasciculus Atrioventricularis
Fasciculus atrioventricularis merupakan satu- satunya jalur serabut otot jantung yang menghubungkan myocardium atrium dan mycardium ventriculus, oleh karena itu fasciculus ini merupakan satu- satunya jalan yang dipergunakan oleh impuls jantung dari atrium ke ventrikel.  Fasciculus ini berjalan turun melalui rangka fibrosa jantung.
Fasciculus atrioventricularis kemudian berjalan turun kebelakang cuspis septalis valva tricuspidalis untuk mencapai pinggir inferior pars membranacea septum interventriculare.  Pada pinggir pars muscularis septum, fasciculus ini terbelah menjadi dua cabang, satu cabang untuk setiap ventrikel.  Cabang berkas kanan (right bundle branch; RBB) berjalan turun pada sisi kanan septum interventriculare untung mencapai trabecula septomarginalis,tempat cabang ini menyilang dinding anterior ventriculus dexter.  Disini cabang tersebut melanjut sebagai serabut- serabut plexus Purkinje.
Cabang berkas kiri (left bundle branch; LBB) menembus septum dan berjalan turun pada sisi kiri di bawah endocardium.  Biasanya cabang ini bercabang dua (anterior dan posterior), yang akhirnya melanjutkan diri sebagai serabut- serabut plexus Purkinje ventriculus sinister.
Jadi terlihat bahwa sistem konduksi jantung bertanggung jawab tidak hanya untuk pembentukan, impuls jantung tetapi juga untuk penghantaran impuls ini dengan cepat ke seluruh myocardium jantung, sehingga ruang- ruang jantung berkontraksi secara terkondinasi dan efisien.
Aktivitas sistem konduksi/penghantar dapat dipengaruhi oleh saraf otonom yang menyarafi jantung.  Saraf parasimpatis memperlambat irama dan mengurangi kecepatan penghantaran impuls; saraf simpatis mempunyai efek yang berlawanan.
Jalur Konduksi Internodus
Impuls dari nodus sinuatrialis kenyataannya berjalan ke nodus atrioventricularis lebih cepat dari pada kesanggupannya berjalan sepanjang miokardium melalui jalan yang seharusnya.  Fenomena ini dijelaskan dengan adanya jalur- jalur khusus di dalam dinding serambi, yang terdiri atas struktur campuran antara serabut- serabut Purkinje dan sel-sel otot jantung.  Jalur internodus depan meninggalkan ujung anterior nodus sinuatrialis dan berjalan ke anterior menuju ke muara vena cava superior.  Jalur ini berjalan turun pada septum atrium dan berakhir pada nodus atrioventricularis.  Jalur internodus medius meninggalkan ujung posterior nodus sinoatrialis dan berjalan ke posterior menuju muara vena cava superior.  Jalur ini turun ke bawah pada septum atrium menuju ke nodus atrioventricularis.  Jalur internodus posterior meninggalkan bagian posterior nodus sinuatrialis dan turun melalui crista terminalis dan valva vena cava inferior menuju ke nodus atrioventricularis.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar