2.1 MENETAPKAN KEBUTUHAN TES LAB
Pemeriksan laboratorium adalah suatu tindakan dan prosedur
pemeriksaan khusus dengan mengambil bahan/sample dari penderita, dapat berupa
urine (air kencing), darah, sputum (dahak), atau sample dari hasil biopsy.
Pemeriksaan laboratorium merupakan prosedur pemeriksaan
khusus yang dilakukan pada pasien untuk membantu menegakan diagnosis. Prosedur dan
pemeriksaan khusus merupakan bagian dari tindakan untuk mengatasi masalah
kesehatan yang dilaksanakan secara tim. Pemeriksaan laboratorium
merupakan pemeriksaan penunjang, setelah pemeriksaan utama yang dilakukan oleh
seorang dokter. Penilaian hasil laboratorium sangat penting untuk mendeteksi
penyakit, menentukan risiko, memantau perkembangan penyakit, memantau
pengobatan dan lain-lain. Hasil suatu pemeriksaan
laboratorium sangat penting dalam membantu diagnosa, memantau perjalanan
penyakit serta menentukan prognosa dari suatu penyakit serta keluhan pasien.
Pemeriksaan laboratorium awal pada wanita dengan resiko
ringan meliputi tes darah berikut : golongan darah dan faktor rhesus(Rh),
skining antibodi, hitung darah lengkap (hematokrit), Rapid Plasma Reagin (RPR), atau tes lain untuk mendeteksi sifilis,
titer rubela, HBSAg dan HIV. Banyak juga klinisi melakukan kultur urine.
Kondisi umum klien memungkinkan pelaksanaan tes tambahan. Seiring kemajuan tes
kehamilan, tes tambahan seperti skrining tripel serum maternal juga diperlukan.(1)
- Pemeriksaan
Darah
Pemeriksaan "sederhana" terhadap darah
bertujuan untuk mengetahui:
·
Kadar hemoglobin: mendeteksi kemungkinan adanya anemia
atau pendarahan. Kadar normal: 12-18.
·
Jumlah sel darah putih (leukosit): mendeteksi
kemungkinan adanya infeksi. Kadar normal: 5.000 - 10.000.
·
Jumlah sel darah merah (eritrosit): mendeteksi
kemungkinan adanya anemia. Kadar normal: 4,2 - 6,2 juta.
·
Jumlah trombosit: mendeteksi kemungkinan adanya
pendarahan. Kadar normal: 150 - 450 ribu.
·
Angka hematokrit: mendeteksi kemungkinan adanya
kekurangan cairan plasma yang menyebabkan angkanya tinggi, atau kekurangan
produksi sel darah merah yang menyebabkan angkanya rendah. Kadar normal: 42 -
52.
·
Laju endap darah: mendeteksi kemungkinan adanya
peradangan. Kadar normal 0 - 15.(1)
b. Pemeriksaan Urine
1. Urin sewaktu
Untuk
berbagai pemeriksaan digunakan urin sewaktu, yakni urin dikeluarkan pada waktu
yang tidak ditentukan secara khusus.Pemeriksaan ini baik untuk pemeriksaan
rutin tanpa keluhan khusus.
2. Urin pagi
Maksudnya,
urin yang pertama-tama dikeluarkan di pagi hari setelah bangun tidur. Urin ini
lebih pekat daripada urin yang dikeluarkan di siang hari. Pemeriksaan urin pagi
baik untuk sedimen, berat jenis, protein, juga tes kehamilan. Sebaliknya, urin
pagi tidak baik untuk pemeriksaan penyaring karena adanya glukosuria.
3. Urin postprandial
Maksudnya,
urin yang pertama kali dikeluarkan 1,5 - 3 jam sehabis makan. Sampel ini
berguna untuk pemeriksaan glukosuria.
4. Urin 24 jam
Sampel ini
digunakan untuk mengetahui keandalan angka analisis. Untuk mengumpulkan urin 24
jam diperlukan botol besar, bervolume 1,5 liter atau lebih yang ditutup dengan
baik. Botol harus bersih dan memerlukan zat pengawet.
Cara
mengumpulkan urin ini dikenal juga sebagai timed specimen, yakni urin
siang 12 jam, dan urin malam 12 jam. Urin siang 12 jam dikumpulkan dari pukul
07.00 sampai 19.00Sementara urin malam 12 jam, dikumpulkan dari pukul 19.00
sampai pukul 7.00 keesokan harinya. Adakalanya urin 24 jam ditampung
terpisah-pisah dalam beberapa botol dengan maksud tertentu. Contohnya, pada
penderita diabetes melitus untuk melihat banyaknya glukosa dari santapan satu
hingga santapan berikutnya.(1)
CONTOH DAFTAR TILIK PEMERIKSAAN LABORATORIUM (3)
PEMERIKSAAN LABORATORIUM
|
No.
|
LANGKAH-LANGKAH PEMERIKSAAN
|
|||
Pemeriksaan Gula Dalam urin
|
|
Persiapan
Alat:
|
|||
1
|
Isilah
tabung reaksi dengan benedict masing-masing 2,5 cc
|
||||
2
|
Tetesi
tabung tersebut dengan 4 tetes urin
|
||||
3
|
Panaskan
urin yang sudah tercampur diatas lampu spiritus berjarak 2-3 cm dari ujung
lampu sampai mendidih
|
||||
4
|
Kocok
dan bandingkan dengan tabung yang lain lihat perbedaaan
|
||||
5
|
Membaca
hasil dan mendokumentasikan
|
||||
|
|
||||
Pemeriksaan Protein Urine
|
|
Persiapan
Alat:
|
|||
1
|
Isilah
tabung reaksi dengan urin 2-3 cc
|
||||
2
|
Panaskan
urin di atas lampu spritus (Bunser Burner) berjarak 2-3 cm dari ujung lampu
sampai mendidih
|
||||
3
|
Kalau
urin keruh tambahkan 3-5 tetes asam asetat 6%, ini menunjukkan adanya HR dan
ini tidak signifikan untuk protein
|
||||
4
|
Kalau
urin tetap keruh panaskan sekali lagi
|
||||
5
|
Kalau
urin masih tetap keruh berarti ada protein dalam urin
|
||||
6
|
Mencatat
hasil pemeriksaan
|
||||
|
|
|
|||
Pemeriksaan HB Sahli
|
|
Persiapan
Alat:
|
|||
1
|
Isilah
tabung Haemometer dengan Hel 1% sampai angka 2
|
||||
2
|
Tusuk
ujung jari dengan jarum yang steril, bersihkan darah yang pertama keluar
dengan kapas/tisu
|
||||
3
|
Gunakan
pipet untuk menghisap darah mencapai warna biru pada tabung / 20 mm
|
||||
4
|
Masukkan
darah ke dalam tabung kemudian isap larutan keluar dan masuk pipet sampai
semua darah keluar dari pipet
|
||||
5
|
Aduk
Hcl dengan darah samapai benar-benar tercampur
|
||||
6
|
Masukkan
aquadest tetes demi tetes ke dalam tabung, diaduk kembali setelah ditetesi
sampai warnanya sama dengan warna standar
|
||||
7
|
Lihat
ujung paling atas dan baca angka diujung tersebut, itulah kadar Hbnya lalu
catat hasilnya
|
||||
Pembacaan
Hasil Pemeriksaan
Protein
Urin
Kondisi urin
|
Kekeruhan
ringan tanpa butiran
(0,01-0,05%)
|
Lebih
keruh dan terdapat butiran
(0,05-0,2%)
|
Urin
jelas keruh dan kekeruhan itu berkeping2
(0,2-0,5%)
|
Urin
sangat keruh dan bergumpal2/memadat
(>0,5%)
|
Nilai
|
+
|
++
|
+++
|
++++
|
Glukosa
Urin
warna urin
|
Kehijauan
kekuning2an
(0,5-1%)
|
kuning
keruh
(1-1,5%)
|
Jingga
(2-3,5%)
|
Merah
keruh
(>3,5%)
|
Nilai
|
+
|
++
|
+++
|
++++
|
Hb Sahli
Kadar Hb
|
>10
- <11 gr %
|
≥7
– 10 gr %
|
<7
gr %
|
Klasifikasi
|
Anemia
Ringan
|
Anemia
Sedang
|
Anemia
Berat
|
sangat menarik dan bermanfaat sekali infonya, makasih sukses selalu
BalasHapusSelaput Dara Buatan
Obat Perangsang
Viagra USA Obat Kuat Pria
Bio Slim Herbal
Obat Mata Herbal
Perangsang Wanita
Obat Perangsang Cair
Perangsang Sex Drops
Semenax Penyubur Sperma
Vagina Tabung
Vagina Center
Boneka Seks Full Body Cantik
Vagina Pinggul
Alat Bantu Sex Pria
Vagina Elektrik
Penis Elektrik
Penis Tempel
Penis Manual
Penggeli Vagina
Penggemuk Badan
Cialis Obat Perkasa
Meizitang Obat Diet Alami
Quick Slim Penurun Berat Badan
Obat Peninggi Grow Up USA
Celana Hernia
Vigrxplus Pembesar Vital
Herbal Slim Peluntur Lemak
Pelangsing Lida
Vakum Penis
Alat Pembesar Penis
Pembesar Payudara
vimax canada Pembesar Penis Alami