Laman

Cari Materi

Minggu, 24 Maret 2013

gerakan janin selama kehamilan


Gerakan janin
Gerakan janin merupakan gerakan spontan yang dilakukan oleh janin dalam kandungan. gerakan janin mengacu pada gerak sebuah janin yang disebabkan oleh aktivitas otot. Aktivitas ini dimulai pada akhir embriologis. Otot-otot mulai bergerak cepat. . Gerakan-gerakan ini pertama tidak refleksif, tapi muncul dari dihasilkan saraf impuls-diri berasal dari sumsum tulang belakang . Sebagai sistem saraf jatuh tempo, otot bisa bergerak untuk menanggapi rangsangan.
motilitas Secara umum, janin dapat diklasifikasikan sebagai menimbulkan atau spontan, dan gerakan spontan mungkin dipicu oleh salah satu tulang belakang atau otak. Seiring pertumbuhan usia kehamilan, rahim mulai sempit, gerakan janin ini akan sangat dirasakan Ibu hamil. Selain itu, karena rongga bagian atas lebih luas dibanding bagian bawahnya, janin cenderung meletakkan kakinya diatas agar lebih leluasa bergerak dan kepalanya menukik kearah rahim. Hal ini terjadi pada usia kehamilan mencapai 7 bulan. Apabila pada usia 7 bulan ini kepala janin belum mengarah kebawah, inilah yang disebut sungsang. Posisi sungsang juga dapat terjadi jika gerakan kepala bayi menukik kebawah terhambat posisi tali pusar yang pendek atau membelit, sehingga kepala janin tetap diatas dan kaki dibawah – disebut sungsang sempurna.
Adanya variasi waktu memang biasa terjadi. Seorang ibu yang pernah memiliki anak sebelumnya akan lebih cepat mengenali gerak janin, ini karena otot rahimnya sudah lemas terlebih dahulu. Seorang wanita yang ramping akan dapat merasakan lebih awal dari pada seorang wanita yang tertalu gemuk.
Janin akan aktif bergerak  disaat atau pada :
  • Satu jam pertama setelah makan
  • waktu tengah malam
Gerakkan janin yang normal menurut penelitian akan bergerak lebih dari 10x dalam 12 jam.


2.2 Gerakan selama pengembangan

trimester Pertama

Bahkan sebelum tahap janin dimulai, minggu-tua manusia enam embrio dapat melengkungkan punggung dan leher. Usia kehamilan tujuh minggu, gerakan pada lengan dan kaki dapat dideteksi dengan USG

 

Tahap fetus

Bagian otak yang mengendalikan gerakan janin tidak akan terbentuk sampai akhir sepenuhnya pada trimester kedua, dan bagian pertama dari trimester ketiga. Menurut gambaran yang dihasilkan oleh Royal College of Physicians of Edinburgh , gerakan purposive dimulai di sekitar 18 minggu, secara bertahap menggantikan gerakan refleks, dan gerakan sukarela tujuan kemudian mengembangkan lebih lanjut setelah lahir.
Pada awal gerakan ini, anggota badan bergerak bersama-sama, mereka mulai bergerak secara independen pada minggu kesembilan sebagai pengendali neuron di tulang belakang mengembangkan. Pada minggu ke 11, janin dapat membuka mulutnya dan mengisap jari-jarinya; pada minggu ke 12 , itu mulai menelan cairan ketuban .

Selain gerakan ke samping kepala, dan gerakan kompleks umum terjadi di awal tahap janin, dengan gerakan yang melibatkan dan mengejutkan seluruh tubuh. Gerakan tangan, pinggul, dan lutut dapat diamati di umur kehamilan sembilan minggu, peregangan dan menguap terjadi pada kehamilan sepuluh minggu,

Trimester dua
Sekitar minggu kedua belas, janin mampu menendang dan menggerakan jari kaki, dan dapat menangkap kaki atau menggaruk dengan kuku-nya sendiri. Hal ini juga bisa bergerak sebagai respon terhadap sentuhan pada kulitnyaJuga mulai sekitar seminggu 12, diafragma toraks bergerak naik dan turun seolah-olah janin itu bernapas, tetapi gerakan ini menghilang sekitar seminggu ke 16 dan tidak melanjutkan sampai trimester ketiga.
Gerakan seperti menendang terus, ibu biasanya merasa gerakan untuk pertama kalinya, sebuah peristiwa yang disebut quickeningt , selama bulan kelima. Pada bulan ini, gerakan anggota badan menjadi lebih kompleks,. Kegiatan ini membantu pengembangan bersama dengan benar.
sekitar minggu ke 21, janin mulai bergerak secara rutin.  refleks mengagetkan ada di sekitar pertengahan minggu ke-24 dan minggu ke 28. Gerakan dibatasi sekitar waktu ini karena janin telah tumbuh begitu besar memiliki sedikit ruang untuk menendang atau mengubah posisi tubuh.

trimester ketiga

Diakhir kehamilan, ruang gerak janin makin sempit, cairan amnion (ketuban) pun berkurang sehingga tak banyak membantu pergerakkan janin. Akibat dari kondisi ini adalah janin seperti ‘pendiam’ dan pergerakkan bayi akan semakin berkurang pada minggu-minggu terakhir kehamilan, saat kepala janin mulai masuk ke rongga pinggul. Berkurangnya gerak janin ini sangat alami, Kebanyakan janin memiliki masa aktif tengah malam.

Pemantauan aktifitas / gerakan janin
Dapat secara subjektif (ditanyakan kepada ibu), atau objektif (palpasi atau dengan USG).Janin normal, tidak ada hipoksia, akan aktif bergerak.
Normal gerakan janin dirasakan oleh ibu sebanyak lebih dari 10 kali per hari (pada usia di atas 32 minggu).
Dalam kehidupan janin intrauterin, sebagian besar oksigen hanya dibutuhkan oleh otak dan jantung (refleks redistribusi).Jika janin tidak bergerak, pikirkan kemungkinan diagnosis banding : “tidur”, atau hipoksia.

2.1.2 Tanda-tanda janin bergerak :
a.       “Akrobat dirahim yang luas.
Memasuki trimester kedua, tepatnya pada bulan keempat atau kelima, embrio mulai aktif bergerak dan menendang dinding perut Ibu dibantu oleh adanya cairan ketuban didalam rahim yang memudahkan janin mengambang kesana kemari, hanya dihubungkan dengan tali pusar ke ari-ari (uri,plasenta) yang menempel di dinding rahim Ibunya.
b.      Gerakannya mulai terasa.
Seiring pertumbuhan usia kehamilan, rahim mulai sempit, gerakan janin ini akan sangat dirasakan Ibu hamil. Selain itu, karena rongga bagian atas lebih luas dibanding bagian bawahnya, janin cenderung meletakkan kakinya diatas agar lebih leluasa bergerak dan kepalanya menukik kearah rahim. Hal ini terjadi pada usia kehamilan mencapai 7 bulan. Apabila pada usia 7 bulan ini kepala janin belum mengarah kebawah, inilah yang disebut sungsang. Posisi sungsang juga dapat terjadi jika gerakan kepala bayi menukik kebawah terhambat posisi tali pusar yang pendek atau membelit, sehingga kepala janin tetap diatas dan kaki dibawah – disebut sungsang sempurna. Meski sungsang sempurna, bayi dapat lahir normal dengan hanya sedikit bantuan. Jika letak bayi agak miring atau melintang, barulah dibutuhkan operasi caesar untuk melahirkan.
c.       Menjadi“Pendiam”.
Diakhir kehamilan, ruang gerak janin makin sempit, cairan amnion (ketuban) pun berkurang sehingga tak banyak membantu pergerakkan janin. Akibat dari kondisi ini adalah janin seperti ‘pendiam’ dan pergerakkan bayi akan semakin berkurang pada minggu-minggu terakhir kehamilan, saat kepala janin mulai masuk ke rongga pinggul. Berkurangnya gerak janin ini sangat alami, yang penting Anda masih bisa merasakan gerakan janin setiap hari meski tak sekuat sebelumnya. Kebanyakan janin memiliki masa aktif tengah malam.
2.1.3          Cara menghitung gerakan janin :
Metode sederhana:
  • Letakkan uang logam dalam mangkok.
  • Keluarkan dan letakkan diatas meja.
  • Masukkan lagi uang logam ke dalam mangkok setiap kali janin bergerak.
  • Jika logam tidak kembali lagi seluruhnya ke dalam mangkok dalam 12 jam, segera hubungi atau konsultasikan ddengan tenaga kesehatan / bidan setempat.
Menghitung gerakkan sehari-hari:
  • Ibu hamil menentukan satu waktu dalam satu hari dan ibu hamil mempunyai waktu untuk benar-benar memperhatikan pada gerakkan kandungannya.
  • Setiap hari pada saat yang sama, tentukan berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk memperoleh 10 gerakan.
  • Jika untuk mencapai 10 gerakkan membutuhkan waktu lebih lama dari biasannya atau tisak terjadi gerakkan maka di harapkan anda menghubungi tenaga kesehatan / bidan setempat untuk berkonsultasi masalah tersebut.
2.1.4 Penyebab ibu hamil tidak merasakan gerakan janinnya:         
  • Aktivitas ibu sendiri, misalnya ibu banyak berjalan atau bergerak, janin dibuai untuk tidur
  • Ibu tertidur pada saat bayi aktif bergerak.
2.1.5 Pentingnya memantau gerakan janin :   
Kedengarannya sepele tapi ternyata amat penting. Terlebih di trimester akhir yang merupakan masa "rawan" bagi janin. Ibu hamil bisa melakukannya di rumah dengan bantuan tabel khusus, sebaiknya dilakukan setelah memasuki trimester ketiga karena dapat memberikan gambaran yang terjadi pada janin. "Pertimbangannya, setelah memasuki usia kehamilan 28 minggu, gerakan janin akan lebih njlimet, makin kuat, dan frekuensinya pun kian kerap. Jadi, bila janin relatif diam, mesti dicurigai. Akan tetapi yang kelewat aktif pun harus diwaspadai.
Diharapkan, janin melakukan gerakan normal minimal 10 kali sehari. Kendati begitu, tidak adanya gerakan bukan selalu pertanda buruk. Bisa saja si janin saat itu tengah tertidur nyaman dalam rahim (sleeping baby). Jika benar demikian, tak ada ruginya melakukan usaha-usaha membangunkannya. Misalnya dengan mencari letak kepala janin lalu menggoyang-goyangkannya. Bila ia bergerak lagi, berarti janin dalam keadaan normal. Bisa juga membangunkannya dengan suara dengan frekuensi tertentu. Di rumah sakit, biasanya tersedia bel khusus yang akan dibunyikan di atas perut ibu. Janin yang normal akan meresponnya dengan bergerak kembali.

Dalam pemeriksaan rutin, dokter kandungan biasanya akan memantau gerakan janin yang merupakan salah satu indikator kesehatan janin. Umumnya observasi terhadap gerakan janin dilakukan melalui pemeriksaan USG dan pemeriksaan menggunakan kardiotokografi.

2.1.7 Faktor-faktor yang mempengaruhi gerakan janin :
a. Berputar tanpa henti
      
Namun jika janin diam saja alias tak merespon sama sekali rangsangan fisik dan suara yang diberikan, "Justru patut diwaspadai. Bukan tidak mungkin ia tengah mengalami hipoksia berat (kekurangan oksigen)." Salah satu penyebabnya, janin terlilit tali pusat. "Kondisi ini bisa diibaratkan dengan wajah yang tiba-tiba ditutup dengan tas plastik, hingga kita kesulitan atau malah tak dapat bernapas. Dalam usaha membebaskan diri dari kondisi tak bisa bernapas seperti itu, yang bersangkutan pasti akan membuat gerakan-gerakan memberontak.

Itu pula yang akan terjadi dengan janin. Bila terlilit tali pusat, ia akan bergerak sedemikian aktif guna membebaskan diri dari lilitan tersebut. Gerakan tersebut akan dirasakan ibunya sebagai gerakan berputar-putar tak menentu tanpa henti. Akan tetapi setelah beberapa waktu terjadi hal sebaliknya, janin tak banyak gerak atau malah diam sama sekali. Biasanya bila ibu segera menyadari dan bertindak cepat, masih ada waktu kira-kira dua jam untuk menyelamatkan nyawa janin.

b. Terlilit tali pusar
      
Pada trimester kedua, jika berdasarkan pantauan USG janin terlihat terlilit tali pusat, ibu lebih waspada. Kondisi demikian, jelasnya, berarti janin memiliki faktor risiko walau tak selamanya kondisi lilitan bakal membahayakan janin. Artinya, meski terlilit tali pusat, janin tetap bisa dilahirkan normal.

Tentu saja ada beberapa faktor yang mempengaruhi, yakni jika lilitannya tak terlalu kencang hingga janin tak begitu terjerat kuat. Faktor lain adalah tali pusat yang panjang dan air ketuban yang banyak. Sebab, jika air ketubannya sedikit, dikhawatirkan janin akan semakin menekan tali pusat hingga ikatan di lehernya kian kencang. Atau sebaliknya, bila tali pusatnya pendek, makin lama ikatannya makin erat.

Dalam kondisi ini, biasanya dokter akan memantau arus darah pada tali pusat. Bila lebih meningkat berarti jeratannya semakin kuat. "Kondisinya sama saja dengan selang air. Bila selangnya dipencet, semburan airnya kian kencang/deras. Nah, kalau arus darah semakin deras, berarti ada efek penekanan pada tali pusat yang dapat membahayakan janin." Untuk menyelamatkan nyawa janin, biasanya akan dilakukan operasi untuk mengeluarkan janin lebih cepat.
Namun tidak selamanya janin yang bergerak hiperaktif identik dengan hipoksia atau kekurangan oksigen. Bisa juga karena ulah si ibu sendiri. Misalnya makan sate kambing, "Sate kambing itu panas, dan bisa meningkatkan denyut jantung yang berimbas janin cenderung hiperaktif. Oleh sebab it, ibu hamil tidak disarankan makan sate kambing."

c.Beda usia, beda gerakan
        
Gerakan janin, berbeda pada setiap usia kehamilan. Gerakan pertama biasanya dirasakan si ibu pada usia kehamilan antara 14-16 minggu yang disebut dengan wickening. Di usia ini janin mulai tumbuh besar dan air ketuban pun tersedia cukup banyak, hingga ibu bisa merasakan janinnya bergerak sedikit. Sensasi yang muncul seperti "dikitik-kitik" atau serasa ada bola kecil menggelinding lembut dalam rahimnya. Tapi tidak setiap ibu hamil akan merasakan gerakan janin di usia kehamilan yang sama. Yang belum pernah hamil umumnya agak telat merasakan gerakan awal ini, yaitu di atas usia kehamilan 16 minggu.

Sampai usia kehamilan 28 minggu boleh dibilang gerakan janin belum begitu bermakna. Artinya, belum dapat menjadi indikator kesehatan janin seperti pada trimester akhir. Kecuali dengan bantuan alat canggih seperti USG yang memungkinkan mengamati gerakan, bahkan denyut jantung bayi. Gerakan janin baru akan terasa menghebat pada usia kehamilan 28 minggu. Karena proporsi yang paling besar saat ini adalah kepala, maka janin akan berputar-putar bahkan ber"salto" sedemikian rupa agar bisa memposisikan kepalanya ke arah bawah.

8 komentar:

  1. Thq artikelnya, cukup menarik
    http://www.facebook.com/busanaku

    BalasHapus
  2. Bagaimana cara mengatasi bayi sungsang di kehamilan 8 bulan lebih?

    BalasHapus
  3. Terimakasih sis ..
    Infonya sangat membantu sekaliii...
    Mau tanya sekalian klo untuk tempat yg jual baju senam murah + Kwalitas Oke di mana ya...

    BalasHapus
  4. bagaimana cara penangan gerakan janin berkurang dan bagaimana pengobatannya

    BalasHapus