MENETAPKAN
KEBUTUHAN KONSELING HIV/PMS(2)
a. Definisi
Konseling adalah kebutuhan proses pembicaraan dan
pembahasan masalah-masalah antara kita dengan konselor (orang yang dilatih
untuk mengatasi masalah PMS).
b. Penyakit Menular seksual (PMS) dan AIDS
Penyakit Menular Seksual (PMS)
merupakan penyakit infeksi yang sering ditemukan dan ditularkan melalui
hubungan kelamin. Termasuk dalam
kelompok PMS adalah gonorhoe, sifilis, ulkus, molle, kondiloma akuminata,
herpes genital dan HIV/AIDS.
Walaupun PMS dapat disebabkan oleh
kuman yang berbeda, namun sering memberikan keluhan dan gejala yang sama. Sebagai contoh duh (cairan nanah) yang keluar
dari saluran kencing laki- laki atau dari liang senggama perempuan, dan borok
pada kelamin, merupakan keluhan sekaligus gejala PMS yang umum dijumpai.
Dari semua PMS, HIV/AIDS merupakan
jenis PMS yang paling berbahaya, karena belum ditemukan pengobatannya
danterakhir dengan kematian bagi penderitanya.
AIDS adalah PMS yang paling sering didengar belakangan
ini. Ketakutan orang tentang AIDS sangat besar, karena sejauh ini belum dapat
disembuahkan. Obat-obatan yang dapat membantu perawatan mereka yang sudah kena
AIDS (bukan menyembuhkan) juga sangat mahal.
Semua orang bisa saja terkena AIDS. Di Indonesia sudah
ada bayi maupun rang dewasa yang terkena AIDS. Karena itu, kita mesti waspada
terhadap bahaya penularan AIDS.
c. Catatan khusus tentang AIDS
·
Kita tidak bisa melihat apakah seseorang
terkena AIDS (bibit penyakit AIDS) hanya berdasarkan penampilannya
·
AIDS tidak bisa dicegah dengan
obat-obatan, suntikan atau jamu-jamuan
·
AIDS belum dapat disembuhkan dan dapat
berakibat kematian
·
AIDS dapat menular dengan cara yang sama
dengan PMS yang lain
·
Penampakan AIDS sama seperti penyakit
yang mengenai orang biasa seperti TBC, tumor, radang paru, infeksi saluran
pencernaan dan lain-lain
·
AIDS dapat dicegah dengan cara hanya
berhubungan seks dengan seorang pasangan yang juga hanya berhubungan seksual
dengan kita, atau dengan menggunakan kondom setiap kali berhubungan seksual
d.
Beberapa Hal
Penting yang Perlu Diketahui Tentang PMS
1.
PMS
dapat terjadi pada laki- laki maupun perempuan.
2.
Penularan
PMS dapat terjadi, walaupun hanya sekali melakukan hubungan seksual tanpa
memakai kondom dengan penderita PMS.
3.
Tidak
ada seorangpun yang kebal terhadap PMS.
4.
Perempuan
lebih mudah tertular PMS dari pasangannya dibandingkan sebaliknya, karena
bentuk alat kelaminnya dan luas permukaannya yang terpapar oleh air mani
pasangannya.
5.
Infeksi
atau borok pada alat reproduksi perempuan sering tersembunyi dan tidak mudah
terlihat oleh petugas yang kurang teliti.
6.
ISR
meningkatkan resiko penularan PMS/ HIV/ AIDS pada perempuan sepuluh kali lebih
besar.
7.
Beberpa
PMS mungkin tidak menimbulkan gejala yang berarti pada perempuan, tetapi dapat
menularkan penyakit tersebut pada pasangannya.
8.
Tanda-
tanda dan gejala PMS pada laki- laki biasanya tampak jelas sebagai luka atau
duh tubuh, sehingga pengobatan dapat dilakukan lebih awal.
9.
PMS
sering tidak diobati dengan benar sehingga mengakibatkan penularan dan
penderitaan yang berkepanjangan.
Kebanyakan PMS dapat diobati bila pengobatannya tepat dan pada saat yang
tepat pula.
10. Kombinasi PMS seperti kemandulan
dapat dicegah bila PMS segera diobati.
11. Belum ada vaksin atau imunisasi untuk
PMS.
12. PMS meningkatkan kemungkinan tertular
HIV AIDS sebanyak empat kali.
e.
Cara Penularan PMS, Termasuk
HIV/ AIDS
1.
Hubungan
seksual yang tidak terlindung, baik melalui vagina, anus, maupun oral. Cara ini merupakan cara paling utama (lebih
dari 90%).
2.
Penularan
dari ibu kejanin selama kehamilan (HIV/ AIDS, Herpes, Sifilis), pada persalinan
(HIV/ AIDS, Gonorhoe, Klamidia), sesudah bayi lahir (HIV/ AIDS).
3.
Melalui
tranfusi darah, suntikan atau kontak langsung dengan cairan darah atau produk
darah (HIV/ AIDS).
f. Cara Pencegahan PMS
1.
Melakukan
hubungan seksual hanya pada pasangan yang setia.
2.
Menggunakan
kondom pada saat melakukan hubungan seksual.
3.
Bila
terinfeksi PMS mencari pengobatan bersama pasangan seksual.
4.
Menghindari
hubungan seksual bila ada gejala PMS, misalnya borok pada alat kelamin, atau
keluar duh (cairan nanah) dari tubuh.
g.
Perilaku yang Beresiko
Tinggi Terhadap Penularan PMS, Termasuk
HIV/ AIDS
Perilaku yang
berisiko tinggi terhadap penularan PMS, termasuk HIV/ AIDS :
1.
Sering
berganti pasangan seksual atau mempunyai salah satu lebih pasangan seksual baik
yang dikenal atau yang tidak dikenal (misalnya dengan penjaja seksual).
2.
Pasangan
seksual mempunyai pasangan ganda.
Penularan dari ibu ke janin/ bayinya sering bersumber dari pasangan/
suami seperti ini.
3.
Terus
melakukan hubungan seksual, walaupun mempunyai keluhan PMS dan tidak
memberitahukan kepada pasangannya tentang hal itu.
4.
Tidak
memakai kondom saat melakulkan hubungan seksual dengan pasangan yang berisiko.
5.
Pemakaian
jarum suntik secara bersama- sama secara bergantian, misalnya pada penderita
ketergantungan narkotika atau kelainan petugas kesehatan dalam menjaga
sterilitas alat suntik.
h.
HIV/ AIDS (Human Immuno- defficiency Virus/ Acquired
Immuno- Defficiency Syndrome)
HIV adalah virus yang menyerang
kekebalan tubuh manusia. Virus HIV yang
masuk ke dalam tubuh akan berkembang biak.
Virus HIV akan masuk dalam sel darah putih dan merusaknya, sehingga sel
arah putih yang berfungsi sebagai pertahanan terhadap infeksi akan menurun
jumlahnya. Akibatnya sistem kekebalan
tubuh menjadi lemah dan penderita mudah terkena berbagai penyakit. Kondisi ini disebut AIDS.
AIDS adalah kumpulan gejala penyakit
yang timbul karena rendahnya daya tahan tubuh.
Pada awalnya penderita HIV positif sering menunjukkan gejala sampai
bertahun- tahun (5 tahun). Banyak faktor yang mempengaruhi panjang pendeknya
masa tanpa gejala ini, namun pada masa ini penderita dapat menularkan
penyakitnya pada orang lain. Sekitar 89%
penderita HIV akan berkembang menjadi AIDs.
Semakin lama penderita akan semakin lemah dan akhirnya akan berakhir
dengan kematian, karena saat ini belum ditemukan obat untuk mencegah atau
menyembuhkan HIV/ AIDS.
i.
Hal- Hal yang Perlu
Diketahui Tentang HIV/ AIDS
1.
Sekali
virus HIV masuk kedalam tubuh, virus tersebut akan menetap dalam tubuh untuk
selamanya.
2.
Virus
HIV hidup dalam darah, air mani, cairan dalam jalan lahir, air liur, air mata,
dan cairan tubuh lainnya.
3.
Sebagian
besar infeksi HIV ditularkan melalui hubungan seksual, disamping penularan
melalu jarum suntik dan transfusi darah, serta penularan dari ibu kepada
janinnya.
4.
HIV
tidak hanya menular pada kaum homo seksual.
5.
Perempuan
5 kali lebih mudah teratur HIV/AIDS dari laki- laki, karena bentuk alat kelamin
perempuan lebih luas permukaannya sehingga mudah terpapar oleh cairan mani
tinggal lebih lama dalam tubuh.
6.
Permukaan
pada saluran kelamin memudahkan masuknya virus HIV.
7.
Hubungan
seks melalui anus lebih berisiko dalam penularan dari pada cara hubungan seks
lainnya, karena jaringan anus lebih lembut.
8.
Kekerasan
seksual, atau hubungan seksual dengan gadis remaja lebih memudahkan terjadinya
penularan.
j.
Pencegahan
Penularan HIV/ AIDS Pada Dasarnya Sama Dengan Pencegahan PMS
1.
Melakukan
hubungan seksual hanya dengan satu pasangan yang setia atau menghindari
hubungan- hubungan seksual dengan pasangan yang berganti- ganti.
2.
Mempunyai
perilaku seksual yang bertanggung jawab dan setia pada pasangan
3.
Setiap
darah transfusi dicek terhadap HIV dan donor darah kepada sanak saudara lebih
sehat dan aman dibanding donor darah proffesional.
4.
Menghindari
injeksi, periksa dalam, prosedur pembedahan yang tidak steril dari petugas kesehatan
yang tidak bertanggung jawab.
5.
kondom dengan hati- hati, benar dan konsisten.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar