Laman

Cari Materi

Senin, 10 Juni 2013

masalah potensial masa nifas

Merumuskan diagnosa atau masalah potensial masa nifas

Setelah menentukan masalah dan masalah utama selanjutnya bidan memutuskan dalam suatu pernyataan yang mencakup kondisi, masalah, penyebab, dan prediksi terhadap kondisi tersebut. Prediksi yang dimaksud mencakup masalah potensial dan prognonis hasil dari perumusan masalah yang merupakan keputusan yang ditegakkan oleh bidan .Diidentifikasi kemungkinan adanya maslah potensial pada ibu nifas dengan didukung dengan data baik subyektif maupun obyektif pada kasus yang terjadi pada ibu nifas sepert pada kasus : nyeri, infeksi, masalah cemas, perawatan perineum, perawatan payudara, masalah asi exclusif , masalah KB, gizi ibu nifas, tanda-tanda bahaya pada masa nifas, senam nifas dan cara menyusui.
           
1.         Nyeri
       Potensial terjadi nyeri pada ibu nifas
a.                Mules-mules sesudah partus
b.    Berlangsung 2-3 hari post partum
c.    Lebih terasa saat menyusui
d.   Timbul bila terdapat sisa-sisa selaput ketuban, sisa plasenta, gumpalan darah dalam cavum uteri

2.         Infeksi
       Potensial yang terjadi secara umum pada infeksi ibu nifas
a.    Demam merupakan gejala klinis terpenting untuk mendiagnosis metritis, dan suhu tubuh penderita umumnya berkisar melebihi 38oc – 39oc. Demam yang terjadi sering juga disertai menggigil, yang harus diwaspadai sebagai tanda adanya bakteremia yang bisa terjadi pada 10-20% kasus. Demam biasanya timbul pada hari ke-3 disertai nadi yang cepat.
b.    Penderita biasanya mengeluh adanya nyeri abdomen yang pada pemeriksaan bimanual teraba agak membesar, nyeri, dan lembek.
c.    Lokhia yang berbau menyengat sering disertai dengan timbulnya metritis, tetapi bukan merupakan tanda pasti. Pada infeksi oleh grup A β – hemolitik streptokokus sering disertai lokhia bening yang tidak berbau.
Selain tanda-tanda klinik diatas ada juga infeksi lokal dan infeksi general.
Infeksi lokal:
-             Pembengkakan luka rpisiotomi
-             Terjadi penanahan
-             Perubaha warna lokal
-             Pengeluaran lokhea bercampur nanah
-             Mobilitas terbatas karena rasa nyeri
-             Temperatur badan dapat meningkat
Infeksi general:
-            Tampak sakit dan lemah
-            Temperatur meningkat diatas 39oc
-            Tekanan darah dapat menurun dan nadi menigkat
-            Pernafasan dapat meningkat dan nafas terasa sesak
-            Kesadaran gelisah sampai menurun dan koma
-            Terjadi gangguan involusi uterus
-            Lokhea berbau, bernanah serta kotor

Potensial yang terjadi secara pada infeksi ibu nifas berdasarkan tempat terjadinya
·                     Endometritis
            Potensial terjadi endometritis pada ibu nifas
a.    Gejala yang didapat
·      Nyeri perut bagian bawah
·      Lokhia purulen dan berbau
·      Uterus tegang dan
·      Subinvolusi
b.   Gejala yang mungkin didapat
·      Perdarahan pervaginam
·      Syok
·      Peningkatan sel darah putih

·                     Peritonitis
            Potensial terjadi peritonitis pada ibu nifas
a. Gejala yang di dapat
·      Nyeri perut bagian bawah
·      Bising usus tidak ada
b. Gejala yang mungkin bisa di dapat
·      Perut yang tegang (rebound tenderness)
·      Anoksia/muntah

·                     Infeksi luka
     Potensial terjadi infeksi luka pada ibu nifas
Gejala yang didapat
a.       Kekuar nanah
b.      Berbau
c.       Kemerahan disekitar luka : tidak ada/sedikit erithema dekat luka insisi
d.      Terdapat edema

·                     Abses velpic
     Potensial terjadi abses velpic pada ibu nifas
a.    Gejala yang di dapat
·                     Nyeri perut bagian bawah
·                     Pembesaran perut bawah
·                     Demam terus-menerus
b.   Gejala yang mungkin bisa di dapat
·                     Dengan antibiotik tidak membaik
·                     Pembengkakan pada adneksa atau cavum douglas

·                     Tromboflebitis
     Potensial terjadi tromboflebitis pada ibu nifas
a.         Tanda dan gejala trombofpebitis ringan :
·         Kenaikan suhu,
·         Kenaikan denyut nadi yang ringan,
·         Tanda homman positif
·         Dan ekstremitas bawah (betis/paha) hangat dan merah,
·         Tungkai dingin pucat dan oedema
b.         Tanda dan gejala tromboflebitis berat :
·                     Demam tinggi,
·                     Tachikardi kadang disertai menggigil,
·                     Kaki terasa sakit,
·                     Oedema pada engkel kaki dan paha,
·                     Tanda homman positif,
·                     Sakit betis dan sakit di sepanjang pembuluh darah.

·                     Pielonefritis
     Potensial terjadi pielonefritis pada ibu nifas
     Gejala yang mungkin di dapat
1.        Disuria
2.        Demam tinggi
3.        Sering kencing
4.        Nyeri perut
5.        Nyeri suprapubik
6.        Nyeri pinggang/kostovertebral
7.        Nyeri dada belakang
8.        Anoreksia
9.        Mual/muntah

·                     Sisitis
     Potensial terjadi sisitis pada ibu nifas
     Tanda dan gejala yang terjadi
1.        Rasa sakit waktu berkemih
2.        Meningkatnya frekuensi berkemih
3.        Pada penekanan suprasimpisis, akan terasa nyeri lokal yang juga menyebar ke daerah lipat paha, prosedur pemeriksaan ini juga menyebabkan pasien ingin berkemih
4.        Pada pemeriksaan laboratorium, ditemukan lekosit dan eritrosit dan kadang – kadang ditemukan bakteri
5.        Kadang – kadang terdapat hematuria

·                     Bendungan payudara
     Potensial terjadi Bendungan payudara pada ibu nifas
a.         Gejala yang didapat
·                     Nyeri payudara dan tegang
b.        Gejala yang mungkin di dapat :
·      Payudara yang mengeras dan membesar (pada kedua payudara)
·      Biasanya terjadinaya antara hari 3-5 pasca persalinan

·                     Mastitis
     Potensial terjadi mastitis pada ibu nifas
a.       Gejala yang di dapat
·                     Nyeri payudara dan tegang/bengkak
b.      Gejala yg mungkin di dapat ;
·      Ada inflamasi yang didahului bendungan kemerahan yang batasnya jelas pada payudara, biasanya hanya satu payudara,
·      Lazim terjadi antara 3-4 minggu pospartum

3.      Masalah cemas
Potensial terjadi masalah cemas pada ibu nifas
A.                                Postpartum Blues
·           Reaksi depresi
·           Sedih
·           Disforia,
·           Menagis,
·           Mudah tersinggun atau iritabilitas,
·           Cemas,
·           Labil perasaan,
·           Cendrung menyalahkan diri sendiri,
·           Gangguan tidur dan gangguan nafsu makan.
·           Gejala afektif yang ringan terjadi mulai 2 sampai 3 hari post partum dan mencapai puncaknya pada 5 sampai 7 hari post partum dan mulai berkurang pada minggu ke 2 (ambulatory obstetri, 2001).
·           Ditandai dengan gejala-gejala seperti reaksi depresi/sedih/ menangis mudah tersinggung, hilang nafsu makan, gangguan tidur (irritabilitas) cepat lelah, cemas dan merasa kesepian . (Iskandar S.S, 2006)

B.     Depresi postpartum
Gejala Depresi Post Partum
Gejala yang menonjol dalam depresi post partum adalah trias depresi yaitu:
1. Berkurangnya energi
2. Penurunan efek           
3. Hilang minat (anhedonia)

Ling dan Duff(2001) mengatakan bahwa gejala depresi post partum yang dialami 60% wanita mempunyai karateristik dan spesifik antara lain:
1. Trauma terhadap intervensi medis yang terjadi
2. Kelelahan dan perubahan mood
3. Gangguan nafsu makan dan gangguan tidur
4. Tidak mau berhubungan dengan orang lain    
5. Tidak mencintai bayinya dan ingin menyakiti bayinya atau dirinya sendiri.

CPost Partum Psikosa
Gejala yang sering terjadi adalah:
1. Delusi  
2. Halusinasi   
3. Gangguan saat tidur
4. Obsesi mengenai bayi

4.         Masalah ASI Eksklusif
Bayi bingung puting
     Tanda dan gejala
·         Bayi menghisap puting seperti menghisap dot
·         Menghisap sebentar-sebantar
·         Bayi menolak menyusu pada ibu

Tidak ada komentar:

Posting Komentar