Merumuskan diagnosa atau
masalah potensial masa nifas
Setelah
menentukan masalah dan masalah utama selanjutnya bidan memutuskan dalam suatu
pernyataan yang mencakup kondisi, masalah, penyebab, dan prediksi terhadap
kondisi tersebut. Prediksi yang dimaksud mencakup masalah potensial dan
prognonis hasil dari perumusan masalah yang merupakan keputusan yang ditegakkan
oleh bidan .Diidentifikasi
kemungkinan adanya maslah potensial pada
ibu nifas dengan didukung dengan
data baik subyektif maupun obyektif
pada kasus yang terjadi pada ibu nifas
sepert pada kasus : nyeri, infeksi, masalah cemas, perawatan perineum,
perawatan payudara, masalah asi exclusif , masalah KB, gizi ibu nifas, tanda-tanda bahaya pada masa nifas,
senam nifas dan cara menyusui.
1.
Nyeri
Potensial terjadi nyeri pada ibu nifas
a. Mules-mules
sesudah partus
b. Berlangsung 2-3 hari post partum
c. Lebih terasa saat menyusui
d. Timbul bila terdapat sisa-sisa selaput ketuban, sisa
plasenta, gumpalan darah dalam cavum uteri
2.
Infeksi
Potensial yang terjadi secara umum pada
infeksi ibu nifas
a. Demam
merupakan gejala klinis terpenting untuk mendiagnosis metritis, dan suhu tubuh
penderita umumnya berkisar melebihi 38oc – 39oc. Demam
yang terjadi sering juga disertai menggigil, yang harus diwaspadai sebagai
tanda adanya bakteremia yang bisa terjadi pada 10-20% kasus. Demam biasanya
timbul pada hari ke-3 disertai nadi yang cepat.
b. Penderita
biasanya mengeluh adanya nyeri abdomen yang pada pemeriksaan bimanual teraba
agak membesar, nyeri, dan lembek.
c. Lokhia
yang berbau menyengat sering disertai dengan timbulnya metritis, tetapi bukan
merupakan tanda pasti. Pada infeksi oleh grup A β – hemolitik streptokokus
sering disertai lokhia bening yang tidak berbau.
Selain
tanda-tanda klinik diatas ada juga infeksi lokal dan infeksi general.
Infeksi lokal:
-
Pembengkakan luka rpisiotomi
-
Terjadi penanahan
-
Perubaha warna lokal
-
Pengeluaran lokhea bercampur nanah
-
Mobilitas terbatas karena rasa nyeri
-
Temperatur badan dapat meningkat
Infeksi general:
-
Tampak sakit dan lemah
-
Temperatur meningkat diatas 39oc
-
Tekanan darah dapat menurun dan nadi
menigkat
-
Pernafasan dapat meningkat dan nafas
terasa sesak
-
Kesadaran gelisah sampai menurun dan
koma
-
Terjadi gangguan involusi uterus
-
Lokhea berbau, bernanah serta kotor
Potensial yang
terjadi secara pada infeksi ibu nifas berdasarkan tempat terjadinya
·
Endometritis
Potensial terjadi endometritis pada
ibu nifas
a.
Gejala
yang didapat
· Nyeri perut bagian bawah
· Lokhia purulen dan berbau
· Uterus tegang dan
· Subinvolusi
b. Gejala yang mungkin didapat
· Perdarahan pervaginam
· Syok
· Peningkatan sel darah putih
·
Peritonitis
Potensial terjadi peritonitis pada
ibu nifas
a. Gejala yang di dapat
· Nyeri perut bagian bawah
· Bising usus tidak ada
b. Gejala yang mungkin bisa di dapat
· Perut yang tegang (rebound tenderness)
· Anoksia/muntah
·
Infeksi
luka
Potensial terjadi infeksi luka pada ibu
nifas
Gejala yang didapat
a.
Kekuar
nanah
b.
Berbau
c.
Kemerahan
disekitar luka : tidak ada/sedikit erithema dekat luka insisi
d.
Terdapat
edema
·
Abses
velpic
Potensial terjadi abses velpic pada ibu
nifas
a. Gejala yang di dapat
·
Nyeri
perut bagian bawah
·
Pembesaran
perut bawah
·
Demam
terus-menerus
b. Gejala yang mungkin bisa di dapat
·
Dengan
antibiotik tidak membaik
·
Pembengkakan
pada adneksa atau cavum douglas
·
Tromboflebitis
Potensial terjadi tromboflebitis pada ibu
nifas
a.
Tanda
dan gejala trombofpebitis ringan :
·
Kenaikan
suhu,
·
Kenaikan
denyut nadi yang ringan,
·
Tanda
homman positif
·
Dan
ekstremitas bawah (betis/paha) hangat dan merah,
·
Tungkai
dingin pucat dan oedema
b.
Tanda
dan gejala tromboflebitis berat :
·
Demam
tinggi,
·
Tachikardi
kadang disertai menggigil,
·
Kaki
terasa sakit,
·
Oedema
pada engkel kaki dan paha,
·
Tanda
homman positif,
·
Sakit
betis dan sakit di sepanjang pembuluh darah.
·
Pielonefritis
Potensial terjadi pielonefritis pada ibu
nifas
Gejala yang mungkin di dapat
1.
Disuria
2.
Demam
tinggi
3.
Sering
kencing
4.
Nyeri
perut
5.
Nyeri
suprapubik
6.
Nyeri
pinggang/kostovertebral
7.
Nyeri
dada belakang
8.
Anoreksia
9.
Mual/muntah
·
Sisitis
Potensial terjadi sisitis pada ibu nifas
Tanda dan gejala yang terjadi
1.
Rasa
sakit waktu berkemih
2.
Meningkatnya
frekuensi berkemih
3.
Pada
penekanan suprasimpisis, akan terasa nyeri lokal yang juga menyebar ke daerah
lipat paha, prosedur pemeriksaan ini juga menyebabkan pasien ingin berkemih
4.
Pada
pemeriksaan laboratorium, ditemukan lekosit dan eritrosit dan kadang – kadang
ditemukan bakteri
5.
Kadang
– kadang terdapat hematuria
·
Bendungan
payudara
Potensial terjadi Bendungan payudara pada
ibu nifas
a.
Gejala
yang didapat
·
Nyeri
payudara dan tegang
b.
Gejala
yang mungkin di dapat :
· Payudara yang mengeras dan membesar (pada kedua payudara)
· Biasanya terjadinaya antara hari 3-5 pasca persalinan
·
Mastitis
Potensial terjadi mastitis pada ibu nifas
a. Gejala yang di dapat
·
Nyeri
payudara dan tegang/bengkak
b. Gejala yg mungkin di dapat ;
· Ada inflamasi yang didahului bendungan kemerahan yang
batasnya jelas pada payudara, biasanya hanya satu payudara,
· Lazim terjadi antara 3-4 minggu pospartum
3. Masalah cemas
Potensial terjadi
masalah cemas pada ibu nifas
A.
Postpartum
Blues
·
Reaksi depresi
·
Sedih
·
Disforia,
·
Menagis,
·
Mudah tersinggun atau iritabilitas,
·
Cemas,
·
Labil perasaan,
·
Cendrung menyalahkan diri sendiri,
·
Gangguan tidur dan gangguan nafsu makan.
·
Gejala
afektif yang ringan terjadi mulai 2 sampai 3 hari post partum dan mencapai
puncaknya pada 5 sampai 7 hari post partum dan mulai berkurang pada minggu ke 2
(ambulatory obstetri, 2001).
·
Ditandai
dengan gejala-gejala seperti reaksi depresi/sedih/ menangis mudah tersinggung,
hilang nafsu makan, gangguan tidur (irritabilitas) cepat
lelah, cemas dan merasa kesepian . (Iskandar S.S, 2006)
B. Depresi postpartum
Gejala Depresi Post Partum
Gejala
yang menonjol dalam depresi post partum adalah trias depresi yaitu:
1.
Berkurangnya energi
2. Penurunan efek
3.
Hilang minat (anhedonia)
Ling
dan Duff(2001) mengatakan bahwa gejala depresi post partum yang dialami 60%
wanita mempunyai karateristik dan spesifik antara lain:
1.
Trauma terhadap intervensi medis yang terjadi
2.
Kelelahan dan perubahan mood
3.
Gangguan nafsu makan dan gangguan tidur
4. Tidak mau berhubungan dengan orang lain
5. Tidak mencintai bayinya dan ingin menyakiti
bayinya atau dirinya sendiri.
C. Post Partum Psikosa
Gejala yang sering terjadi adalah:
1. Delusi
2. Halusinasi
3. Gangguan saat tidur
4. Obsesi mengenai bayi
4.
Masalah
ASI Eksklusif
Bayi bingung puting
Tanda dan gejala
·
Bayi
menghisap puting seperti menghisap dot
·
Menghisap
sebentar-sebantar
·
Bayi
menolak menyusu pada ibu
Tidak ada komentar:
Posting Komentar