Laman

Cari Materi

Senin, 10 Juni 2013

Keuntungan dan Komposisi gizi dalam ASI

Komposisi  gizi dalam ASI
ASI mudah dicerna, karena selain mengandung zat gizi yang sesuai, juga mengandung enzim-enzim untuk emncernakan zat-zat gizi yang terdapat dalam ASI tersebut. ASI mengandung zat-zat gizi berkualitas tinggi yang berguna untuk pertumbuhan dan perkembangan kecerdasan bayi/anak selain mengandung protein yang tinggi,  ASI memiliki perbandingan antara Whei dan Casein yang sesuai untuk bayi. Rasio Whei dan Casein merupakan salah satu keunggulan ASI dibandingkan dengan susu sapi.
  

2.6.1.   Protein dalam ASI
a.    ASI mengandung alfa-laktalbulin baik untuk pencernaan bayi
b.    ASI mengandung asam amino esensial taurin yang tinggi yang penting untuk pertumbuhan retina dan bilirubin
c.    Asam amino sistin penting untuk pertumbuhan otak
d.   Tirosin dan Fenilanin rendah baik untuk bayi prematur
e.    Laktoferin berfungsi untuk mengangkut zat besi
f.     Lisozin merupakan antibodi alami

2.6.2.   Karbohidrat dalam ASI
Karbohidrat yang utama terdapat dalam ASI adalah Laktosa yang akan diubah menjadi asam laktat, yang berfungsi:
a.    Penghambat pertumbuhan bakteri
b.    Memacu mokroorganisme untuk memproduksi asam organik dan mensintesis vitamin.
c.    Memudahkan absorpsi Ca, F, Mg
d.   Selain laktosa juga terdapat glukosa, galaktosa, dan glikosamin. Galaktosa ini penting untuk pertumbuhan otak dan medulla spinalis. Glukosamin memacu pertumbuhan laktobacilus bifidus yang sangat menguntungkan bayi.

2.6.3.   Lemak dalam ASI
Keadaan lemak dalam ASI merupakan sumber kalori yang utama bagi bayi, dan sumber vitamin yang larut dalam lemak (A, D, E, dan K) dan sumber asam lemak yang esensial. Selain jumlahnya yang mencukupi, jenis lemak yang ada dalam ASI mengandung lemak kebutuhan sel jaringan otak yang sangat mudah dicerna serta mempunyai jumlah yang cukup tinggi. Dalam bentuk Omega 3, Omega 6, DHA, AA. Kolesterol merupakan bagian dari lemak yang penting yang meningkatkan pertumbuhan otak bayi.

2.6.4.   Mineral dalam ASI
a.    ASI mengandung mineral yang lengkap
b.    Garam organik yang terdapat dalam ASI terutama adalah kalsium, kalium, natrium, dan asam klorida serta fosfat.
c.    Zat besi dan kalsium di dalam ASI merupakan mineral yang sangat stabil.

2.6.5.   Air dalam ASI
Kira-kira 88 % dari ASI terdiri dari air. Air ini berguna untuk melarutkan zat-zat yang terdapat didalamnya. ASI merupakan sumber air yang secara metabolic adalah aman. Air yang relative tinggi dalam ASI ini akan meredakan rangsangan haus dari bayi.

2.6.6.   Vitamin dalam ASI
Vitamin dalam ASI dapat dikatakan lengkap. Vitamin cukup untuk 6 bulan sehingga tidak perlu ditambah kecuali vitamin K karena bayi baru lahir ususnya belum mampu membentuk vitamin K.

2.6.7.   Taurin, DHA dan AA pada ASI
a.    Taurin adalah sejenis asam amino kedua yang terbanyak dalam ASI yang berfungsi sebagai neuro-transmitter dan berperan penting untuk proses maturasi sel otak. Percobaan pada binatang menunjukan bahwa defisiensi taurin akan berakibat terjadinya gangguan pada retina mata. Decosahexanoic Acid (DHA) dan Arachidonic Acid (AA) adalah asam lemak tak jenuh rantai panjang (polyunsaturated fatty acid) yang diperlukan untuk pembentukan sel-sel otak yang optimal.
b.    Jumlah DHA dan AA dalam ASI sangat mencukupi untuk menjamin pertumbuhan dan kecerdasan anak. Disamping itu DHA dan AA dalam tubuh dapat dibentuk/disintesa dari substansi pembentuknya (precursor) yaitu masing-masing dari Omega 3 (asam linoleat) dan Omega 6 (asam linoleat).

2.7.    Manfaat Pemberian ASI
2.7.1.   Manfaat untuk bayi
a.    ASI merupakan sumber makanan yang mengandung nutrisi yang lengkap untuk bayi.
b.    ASI dapat meningkatkan daya tahan tubuh bayi karena mengandung berbagai zat antibody sehingga akan jarang sakit.
c.    ASI meningkatkan kecerdasan
d.   Dengan menyusui maka akan terjalin rasa kasih sayang antara ibu dan bayi.
e.    Sebagai makanan tunggal untuk memenuhi semua kebutuhan pertumbuhan bayi sampai usia 6 bulan.
f.     Melindungi anak dari serangan alergi
g.    Megandung asam lemak yang diperlukan untuk pertumbuhan otak sehingga bayi lebih pandai
h.    Meningkatkan daya penglihatan dan kepandaian berbicara.
i.      Menunjang perkembangan motorik sehingga akan lebih cepat bisa berjalan.
j.      Menunjang perkembangan kepribadian, dan kecerdasan emosional.

2.7.2.   Manfaat untuk ibu
a.    Membantu ibu memulihkan diri dari proses persalinannya.
b.    Membuat kontraksi rahim lebih cepat dan memperlambat perdarahan.
c.    Ibu yang menyusui kecil kemungkinan menjadi hamil dalam 6 bulan pertama sesudah melahirkan (kadar prolaktin yang tinggi menekan hormon FSH sehingga tidak terjadi ovulasi).
d.   Ibu dapat mencurahkan kasih sayang sepenuhnya pada bayi dan membuat bayi merasa nyaman.

2.7.3.   Manfaat lain ASI
a.    Perlindungan terhadap penyakit
Penelitian menunjukan, bayi yang diberi ASI secara khusus terlindun dari serangan penyakit sistem pernapasan dan pencernaan. Hal itu disebabkan zat-zat kekebalan tubuh di dalam ASI memberikan perlindungan langsung melawan serangan penyakit. ASI juga memberikan perlindungan terhadap penyakit adalah penyediaan lingkungan yang ramah bagi bakteri “menguntungkan” yang disebut “flora normal”.
Keberadaan bakteri ini menghambat perkembangan bakteri, virus dan parasit berbahaya. Penelitian lain membuktikan bahwa terdapat unsur-unsur di dalam ASI yang dapat membentuk sistem kekebalan melawan penyakit-penyakit menular dan membantunya agar bekerja dengan benar.

b.    Manfaat bagi bayi prematur
Air susu ibu yang memiliki bayi prematur mengandung lebih banyak zat lemak, protein, natrium, klorida dan besi untuk memenuhi kebutuhan bayi. Bahkan telah dibuktikan bahwa fungsi mata bayi berkembang lebih baik pada bayi-bayi prematur yang diberi ASI dan mereka memperlihatkan kecakapan yang lebih baik dalam tes kesehatan. Selain itu, mereka mempunyai banyak sekali kelebihan lainnya.


c.    Mengurangi risiko penyakit jantung
Para ilmuwan Universitas Bristol mengungkap bahwa diantara manfaat ASI jangka panjang adalah dampak baiknya terhadap tekanan darah, yang dengannya tingkat bahaya serangan jantung dapat dikurangi. Kelompok peneliti tersebut menyimpulkan bahwa perlindungan yang diberikan ASI disebabkan oleh kandungan zat gizinya. Menurut hasil penelitian itu, yang diterbitkan dalam jurnal kedokteran Circulation, bayi yang diberi ASI berkemungkinan lebih kecil mengidap penyakit jantung. Telah diungkap bahwa keberadaan asam-asam lemak tak jenuh berantai panjang (yang mencegah pengerasan pembuluh darah arteri), serta fakta bayi yang diberi ASI menelan sedikit natrium (yang berkaitan erat dengan tekanan darah) yang dengannya tidak mengalami penambahan berat badan berlebihan, merupakan beberapa diantara manfaat ASI bagi jantung.

d.   Mengurangi risiko diabetes
Keberadaan hormon lain yang disebut leptin di dalam ASI yang memiliki peran utama dalam metabolisme lemak. Leptin dipercayai sebagai molekul penyampai pesan kepada otak bahwa terdapat lemak pada tubuh. Jadi, menurut pernyataan dr.Martin, hormon-hormon yang didapatkan semasa bayi mengkonsumsi ASI mengurangi risiko penyakit-penyakit seperti kelebihan berat badan, diabetes jenis dua dan kekebalan terhadap insulin.

e.    Mengurangi risiko kanker
Berdasarkan hasil seluruh penelitian yang telah dilakukan, terbukti bahwa ASI melindungi bayi terhadap kanker. Hal ini telah diketahui, walupun secara fakta mekanismenya belum sepenuhnya dipahami. Ketika sebuah protein ASI membunuh sel-sel tumor yang telah ditumbuhkan di dalam laboratorium tanpa merusak sel yang sehat mana pun, para peneliti menyatakan bahwa sebuah potensi besar telah muncul.

f.     Membantu perkembangan otak
Peranan ASI sangat penting dalam perkembangan otak karena gula dan lemak yang dikandungnya. Penelitian pembandingan terhadap bayi yang diberi ASI dengan bayi yang diberi susu buatan pabrik yang dilakukan oleh James W. Anderso., seorang ahli dari Universitas Kentucky, membuktikan bahwa IQ bayi yang diberi ASI lebih tinggi 5 angka daripada bayi lainnya. Berdasarkan hasil penelitian ini ditetapkan bahwa ASI yang diberikan hingga 6 bulan bermanfaat bagi kecerdasan bayi, dan anak yang disusui kurang dari 8 minggu tidak memberikan manfaat pada IQ.

g.    Membantu pertumbuhan tulang
Unsur-unsur seperti kalsium yang dimilikinya berperan besar dalam perkembangan tulang-tulang bayi.

2.8.    Stadium Laktasi
ASI adalah suatu emulasi lemak dalam larutan protein, lactose, dan garam-garam organic yang disekresi oleh kedua belah kelenjar payudara ibu sebagai makanan tambahan utama bagi bayi. ASI menurut stadium laktasi:
2.8.1.   Kolostrum
·      Berwarna kuning jernih dengan protein berkadar tinggi
·      Mengandung: imunoglobulin, laktoferin, ion-ion (Na, Ca, K, Zn, Fe), vitamin (A, E, K, dan D), lemak dan rendak laktosa.
·      Pengeluaran kolostrum berlangsung sekitar dua sampai tiga hari dan diikuti ASI yang mulai berwarn putih.


2.8.2.   Air susu transisi
Asi masa peralihan diproduksi pada hari keempat sampai kesepuluh. Komposisi protein semakin rendah, sedangkan lemak dan hidrat arang semakin tinggi dan jumlah volume ASI semakin meningkat. Hal ini merupakan pemenuhan terhadap aktifitas bayi yang mulai aktif karena bayi sudah beradaptasi terhadap lingkungan.

2.8.3.   Air susu matur
Merupakan ASI yang disekresi pada hari kesepuluh sampai seterusnya. ASI matur merupakan nutrisi yang terus berubah sesuai dengan perkembangan bayi sampai 6 bulan.

Terdapat beberapa pengerti yang salah mengenai kolostrum, yang diperkirakan ASI yang kotor, buruk sehingga tidak patut diberikan pada bayi. Ternyata kolostrum sebagai pembuka jalan agar bayi dapat menrima ASI penuh. Kolostrum banyak mengandung antibodi dan anti-infeksi serta dapat menumbuhkembangkan flora dalam usus bayi, untuk siap menerima  ASI. Memeperhatikan perkembangan pengeluaran ASI, tiada ASI yang tidak berguna. Alam telah mempersiapkan bayi untuk tumbuh kembang hanya dengan ASI sampai umur 6 bulan.
Catatan :
1.    Bayi dengan umur 0 sampai 5-6 bulan cukup dengan ASI saja
2.    Setelah berumur 5-6 bulan pemeberian ASI memerlukan makanan tambahan berupa bubur susu atau nasi tim, buah dan sebagainya, sehingg mencapai umur satu tahun sudah cukup mendapatkan makanan yang lebih dari menu sebelumnya.
3.    850ml/hari, selama  bulan 153.000.ml dengan jumlah kalori 108.000 kalori. Sedangkan susu sapi diperlukan 155.500ml, susu gula 18.300ml dan susu bubuk sebanyak 24.600gram.

Kenyataannya, pemberian ASI yang dikombinasikan dengan pemberian botol dapat dihindari, karen aibu-ibu bekerja di luar rumah sedangka ditempat kerja tidak terdapat fasilita untuk memberikan ASI dan penampungan Bayi.
Untuk ibu pekerja dapat dipecahkan dengan jalan:
1.    Dapat memberikan susu formula, tetapi sebaiknya dengan sendok sehingga bayi tidak merasakan enaknya menghisap dot. Yang pengeluaran susunya sangat mudah dan cepat menyebabkan kenyang.
2.    ASI dapat diperas dan segera dibawa pulang untuk diberikan bayi dengan memakai sendok.

Selanjutnya setelah pulang dapat memberikan Asi sehingga bayi dengan dapat menetek dengan puas. Sekali lagi diinginkan janganlah memberikan susu tambahan atau Asi yang telah diperas dengan dot. Kerana keenakan memakai dot akan menyulitkan untuk mentek secara langsung.

2.9.    Keuntungan dan Kerugian Pemberian ASI
Keuntungan pemberian ASI adalah sebagai berikut :
1.    Memeberikan ASI sesuai dengan tugas seorang ibu, sehingga dapat meningkatkan martabat wanita dan sekaligus kualitas sumber daya manusia.
2.    ASI telah disiapkan sejak mulai kehamilan sehingga sesuai dengan  kebutuhan tumbuh kembang bayi.
3.    ASI punya kelebihan dalam susunan kimia, komposisi biologis, dan mempunyai substansia spesifik untuk bayi.
4.    ASI setiap saat untuk diberikan pada bayi dengan sterilitas yang terjamin.
5.    ASI dapat disimpan selama 8 jam tanpa perubahan apaun, sedangkan  usu botol hanya cukup 4 jam.
6.    Karena bersifat spesifik, maka pertumbuhan bayi baik terhindar dari beberapa penyakit tertentu.
7.    Ibu yang siap memberikan ASI mempunyai keuntungan :
a.    Terjadi laktasi amenorea dapat bertindak sebagai metode KB dalam waktu relatif 3 – 4 bulan.
b.    Mempercepat terjadinya involusi uterus
c.    Pemberian ASI menurangi kejadian karsinoma mamae.
d.   Melalui pemberian ASI kash sayang ibu terhadap bayi lebih baik sehingga menumbuhkan hubungan batin lebih sempurna.
8.    Bayi mengukur sendiri rasa laparnya sehingga metode pemberian ASI dengan jalan cakk feeding
Sedangkan kerugian pemberian ASI adalah :
1.    Waktu pemebrian  ASI tidak terjadwal, tergantung dari bayinya.
2.    Kesiapan ibu untuk memberikan ASI setiap saat

3.    Terdapat kesulitan bagi ibu yang bekerja di luar rumah.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar