Kebutuhan
Gizi Ibu Hamil
- Menyediakan energi yang cukup (kalori) untuk kebutuhan
kesehatan tubuh anda dan pertumbuhan bayi
- Menyediakan semua kebutuhan ibu dan bayi
(meliputi protein, lemak, vitamin, mineral)
- Dapat menghindarkan pengaruh negatif bagi bayi
- Mendukung metabolisme tubuh ibu dalam memelihara
berat badan sehat, kadar gula darah, dan tekanan darah.
2.3.1. Kalori
Seorang wanita
selama kehamilan memiliki kebutuhan energi yang meningkat. Energi ini digunakan
untuk pertumbuhan janin, pembentukan plasenta, pembuluh darah, dan jaringan
yang baru. Selain itu, tambahan kalori dibutuhkan sebagai tenaga untuk proses
metabolisme jaringan baru. Namun dengan adanya pertambahan kebutuhan kalori ini
tidak lantas menjadikan anda terlalu banyak makan. Tubuh anda memerlukan
sekitar 80.000 tambahan kalori pada kehamilan. Dari jumlah tersebut, berarti
setiap harinya sekitar 300 tambahan kalori dibutuhkan ibu hamil. Memang cukup
sulit untuk mengetahui berapa kalori yang telah dikonsumsi setiap harinya.
Untuk jangka pendek, gunakanlah rasa lapar anda sebagai panduan kebutuhan
kalori. Monitorlah berat badan anda untuk membantu menilai apakah anda
mengkonsumsi makanan sejumlah kalori yang tepat. Mungkin saja anda membutuhkan
bantuan dokter ataupun ahli gizi untuk membantu anda dalam mencukupi kebutuhan
kalori selama kehamilan.
2.3.2. Protein
Anda membutuhkan protein lebih banyak
selama kehamilan dibandingkan waktu-waktu lain di seluruh hidup anda. Hal ini
dikarenakan protein diperlukan untuk pertumbuhan jaringan pada janin. Ibu hamil
membutuhkan sekitar 75 gram protein setiap
harinya, lebih banyak 25 gram dibandingkan yang lain. Menambahkan protein
ke dalam makanan merupakan cara yang efektif untuk menambah kalori sekaligus
memenuhi kebutuhan protein. Produk hewani seperti daging, ikan, telur, susu,
keju, dan hasil laut merupakan sumber protein. Selain itu protein juga bisa
didapat dari tumbuh-tumbuhan seperti kacang-kacangan, biji-bijian, tempe, tahu,
oncom, dan lainnya.
2.3.3. Asam
Folat
Folat
merupakan vitamin B yang memegang peranan penting dalam perkembangan
embrio. Folat juga membantu mencegah neural tube defect, yaitu
cacat pada otak dan tulang belakang. Kekurangan folat juga dapat meningkatkan
kehamilan kurang umur (prematur), bayi dengan berat badan lahir rendah (bayi
berat lahir rendah/BBLR), dan pertumbuhan janin yang kurang. Sebenarnya, asam
folat sangat diperlukan terutama sebelum kehamilan dan pada awal kehamilan.
Namun, ibu hamil tetap harus melanjutkan konsumsi folat. 600 mg folat
disarankan untuk ibu hamil. Folat dapat didapatkan dari suplementasi asam
folat. Sayuran berwarna hijau (seperti bayam, asparagus), jus jeruk, buncis,
kacang-kacangan dan roti gandum merupakan sumber alami yang mengandung folat.
2.3.4. Zat Besi
Zat
besi dibutuhkan untuk memproduksi hemoglobin, yaitu protein di sel darah merah
yang berperan membawa oksigen ke jaringan tubuh. Selama kehamilan, volume darah
bertambah untuk menampung perubahan pada tubuh ibu dan pasokan darah bayi. Hal
ini menyebabkan kebutuhan zat besi bertambah sekitar dua kali lipat. Jika
kebutuhan zat besi tidak tercukupi, ibu hamil akan mudah lelah dan rentan
infeksi. Risiko melahirkan bayi tidak cukup umur dan bayi dengan berat badan
lahir rendah juga lebih tinggi. Kebutuhan zat besi bagi ibu hamil yaitu sekitar
27 mg sehari. Selain dari suplemen, zat besi bisa didapatkan secara alami dari
daging merah, ikan, unggas, sereal sarapan yang telah difortifikasi zat besi,
dan kacang-kacangan.
2.3.5. Zat
Seng (Zink)
Dari
beberapa studi dilaporkan bahwa ibu hamil yang memiliki kadar zar seng rendah
dalam makanannya berisiko melahirkan prematur dan melahirkan bayi dengan berat
lahir rendah. Sedangkan uji klinis suplementasi zat seng tidak didapatkan
kejelasan mengenai keuntungan mengkonsumsi seng dalam jumlah yang lebih tinggi.
Namun mengkonsumsi zat seng dalam jumlah cukup bagi merupakan langkah
antisipatif yang dapat dilakukan. Zat seng dapat ditemukan secara alami pada
daging merah, gandum utuh, kacang-kacangan, polong-polongan, dan beberapa
sereal sarapan yang telah difortifikasi. Pada umumnya, wanita tidak membutuhkan
tambahan suplemen. Namun anda dapat mengkonsumsi suplemen (sekitar 25 mg zat
seng sehari) jika anda dalam kondisi yang kurang sehat.
2.3.6. Kalsium
Janin
mengumpulkan kalsium dari ibunya sekitar 25 sampai 30 mg
sehari. Paling banyak ketika trimester ketiga kehamilan. Ibu hamil dan bayi
membutuhkan kalsium untuk menguatkan tulang dan gigi. Selain itu, kalsium juga
digunakan untuk membantu pembuluh darah berkontraksi dan berdilatasi. Kalsium
juga diperlukan untuk mengantarkan sinyal saraf, kontraksi otot, dan sekresi
hormon. Jika kebutuhan kalsium tidak tercukupi dari makanan, kalsium yang
dibutuhkan bayi akan diambil dari tulang ibu. Kebutuhan kalsium ibu hamil
adalah sekitar 1000 mg per hari. Sumber kalsium dari makanan diantaranya
produk susu seperti susu, keju, yogurt. Selain itu ikan teri juga merupakan
sumber kalsium yang baik.
2.3.7. Vitamin
C
Vitamin C yang dibutuhkan janin
tergantung dari asupan makanan ibunya. Vitamin C merupakan antioksidan yang
melindungi jaringan dari kerusakan dan dibutuhkan untuk membentuk kolagen dan
menghantarkan sinyal kimia di otak. Wanita hamil setiap harinya disarankan
mengkonsumsi 85 mg vitamin C per hari. Anda dapat dengan mudah mendapatkan
vitamin C dari makanan seperti tomat, jeruk, strawberry, jambu biji, dan
brokoli. Makanan yang kaya vitamin C juga membantu penyerapan zat besi dalam
tubuh.
2.3.8. Vitamin A
Vitamin A memegang peranan penting
dalam fungsi tubuh, termasuk fungsi penglihatan, imunitas, serta pertumbuhan
dan perkembangan embrio. Kekurangan vitamin A dapat mengakibatkan kelahiran
prematur dan bayi berat lahir rendah. Vitamin A dapat ditemukan pada
buah-buahan dan sayuran berwarna hijau atau kuning, mentega, susu, kuning
telur, dan lainnya.
NUTRISI |
MANFAAT BAGI IBU
|
Folat
|
Mengurangi anemia megaloblastik
dan berbagai cacat lahir, terutama cacat pada otak dan tabung syaraf (NTD),
Folat juga dapat mengurangi risiko terjadinya eklamsi
|
Ca (Kalsium)
|
Kebutuhan calcium selama kehamilan
meningkat karena pembentukan tulang dan gigi bayi, karena itu sebaiknya
seorang ibu memenuhi rekomendasi kalsium per harinya untuk menghindari
terpakainya calcium cadangan ibu.
|
Fe (Zat Besi)
|
Kebutuhan akan zat besi meningkat
selama kehamilan terutama di trimester ke 3, karena ekspansi jaringan ibu dan
pembentukan darah merah, juga simpanan zat besi pada janin. Pemberian zat
besi yang cukup dapat mengurangi risiko terjadinya anemia di saat kehamilan.
|
B6
|
Vitamin B6 dapat membantu
mengurangi rasa mual di saat kehamilan
|
Vit D
|
Pemberian vitamin D membantu
penyerapan kalsium sehingga membantu menjaga kepadatan tulang ibu
|
B12
|
B12 membantu perkembangan otak dan
syaraf janin. Pemberian folat di saat kehamilan di dampingi dengan pemberian
B12 untuk mengurangi risiko terjadinya megaloblastik anemia
|
Nutrisi yang
dibutuhkan bayi (janin)
NUTRISI |
MANFAAT BAGI JANIN
|
DHA
|
Janin harus memperoleh Omega 3 dan
DHA dalam jumlah cukup selama masa perinatal brain growth spurt untuk
pembentukan sistem central nervous sistem during
|
GA
|
Suatu studi menunjukkan efisiensi
transfer GA dari ibu ke janin melalui plasenta. Model plasenta manusia yang
dipakai terlihat mentransfer GA dari kompartmen materna ke kompartmen janin,
secara signifikan dalam waktu 1 jam (Mitchell, CMP Medica 2008). GA banyak
terdapat pada area abu-abu otak, terutama di bagian sinapsisnya. Jumlah GA di
area abu-abu tersebut 15 kali lebih banyak disbanding tubuh lainnya
Studi menunjukkan GA berperan pada
struktur otak migrasi sel-sel otak, pembentukan sinapsis, myelinisasi, dan
fungsi otak terutama fungsi pembelajaran dan mengingat.
|
Folat
|
Folat menurunkan risiko terjadinya
NTD pada janin. Berbagai bukti telah menunjukkan menurunnya risiko NTD dengan
pemberian folat sejak sebelum kehamilan. Sebuah studi besar di China menunjukkan
pemberian sebanyak 400mcg/hari (680 mcg/hari DFE) efektif untuk menurunkan
risiko terjadinya NTD
|
Fe
|
Kebutuhan akan zat besi meningkat
untuk pembentukan sel-sel darah merah janin, juga simpanan zat besi dalam
tubuhnya. Peningkatan kebutuhan zat besi terutama terjadi di saat trimester
ke-3.
|
EFA
|
Perkembangan otak bayi mengalami
percepatan di saat trimester ke-3 hingga usia 30 bulan setelah kelahiran.
Oleh karena itu, disarankan ibu mendapatkan asupan nutrisi yang mngandung
asam lemak esensial, sehingga kebutuhannya tercukupi.
|
Makasih ya tipsnya. Oh ya, kalau mau lihat tis gizi hail lainnya, cek disini ya: http://bit.ly/1g1EvZu :)
BalasHapus