2.1 Insersi Velamentosa
A. Definisi
Insersio
velamentosa adalah tali pusat yang tidak berinsersi pada jaringan plasenta,
tetapi pada selaput janin sehingga pembuluh darah umblikus berjalan diantara
amnion dan korion menuju plasenta (Sarwono, Ilmu Kebidanan.2005).
B. Etiologi
Insersi
velamentosa ini biasanya terjadi pada kehamilan ganda/ gemeli, karena pada
kehamilan ganda sumber makanan yang ada pada plasenta akan menjadi rebutan oleh
janin, sehingga dengan adanya rebutan tersebut akan mempengaruhi kepenanaman
tali pusat/ insersi.
C. Patofisiologi
Pada
insersio velamentosa tali pusat yang dihubungkan dengan plasenta oleh
pembuluh-pembuluh darah yang berjalan dalam selaput janin. Kalau pembuluh darah
tersebut berjalan di daerah oestium uteri internum maka disebut vasa previa.
Hal ini dapat berbahaya bagi janin karena bila ketuban pecah pada permulaan
persalinan pembuluh darah dapat ikut robek sehingga terjadi perdarahan inpartum
dan jika perdarahan banyak kehamilan harus segera di akhiri.
D.
Tanda dan gejala :
Tanda dan gejalanya belum
diketahui secara pasti, perdarahan pada insersi velamentosa ini terlihat jika
telah terjadi vasa previa yaitu perdarahan segera setelah ketuban pecah dan
karena perdarahan ini berasal dari anak dengan cepat bunyi jantung anak menjadi
buruk bsa juga menyebabkan bayi tersebut meninggal.
E. Diagnosa
Satu-satunya cara mengetahui adanya insersi
velamentosa ini sebelum terjadinya perdarahan adalah dengan cara USG. Jadi
sebaiknya pada ibu dengan kehamilan gemeli dianjurkan untuk dilakukan
pemeriksaan USG, karena untuk mengantisipasi dengan segala kemungkinan penyulit
yang ada, salah satunya insersio velamentosa ini.
F.
Bahaya insersi velamentosa
Bahaya insersi velamentosa bila terjadi vasa praevia, yaitu pembuluh
darahnya melintasi kanalis cervikalis, sehingga saat ketuban pecah pembuluh
darah yang berasal dari janin ikut serta pecah. Gejala klinik vasa praevia
adalah ketuban pecah, diikuti perdarahan merah ( baru-kaya O2 ),
selanjutnya distress janin. Kematian janin pada pecahnya vasa praevia mencapai
60% sampai 70 % terutama bila pembukaan masih kecil karena kesempatan seksio
sesaria terbatas dengan waktu. Bila dijumpai atau dapat ditegakkan diagnosis
vasa praevia saat melakukan pemeriksaan dalam, penderita dirujuk ke rumah sakit
untuk pertolongan dengan primer seksio sesaria.
G.
Beberapa batasan
·
Insersi tali pusat
normal : sedikit di luar titik tengah plasenta yang disebut insersio parasentral
·
Insersi yang sedikit
mendekati pinggir plasenta disebut insersi
lateral
·
insersi yang tepat
pada pinggir plasenta disebut insersi
marginal
·
Insersi pada selaput
janin disebut insersi velamentosa Sering
terdapat pada Kehamilan ganda
·
Pada Insersi
velamentosa jika pembuluh darah yang menghubungkan plasenta dengan tali pusat
tersebut berjalan melintasi ostium uteri internum, maka disebut vasa previa
Tidak ada komentar:
Posting Komentar