2.1 Trimester pertama kehamilan dalam minggu
Minggu
ke-1
Merupakan
perkembangan awal sejak ovulasi sampai implantasi. Spermatozoa bergerak dengan
cepat dari vagina ke rahim dan selanjutnya masuk ke saluran telur akibat
kontraksi otot-otot rahim dan saluran telur. Dari sekitar 200-300 juta
spermatozoa yang dipancarkan ke saluran kelamin wanita, tinggal 300-500 yang
mencapai tempat pembuahan, meski nantinya hanya 1 yang dibutuhkan untuk
pembuahan. Hanya sperma terbaik yang dapat membuahi sel telur.
Sekitar
80 jam sejak ovulasi, hasil konsepsi (pembuahan) ini berada di ampulla tuba
fallopii, yakni bagian terluas pada saluran telur yang terletak dekat dengan
rahim. Sintesa inti sel telur dan inti sel sperma inilah yang memungkinkan
kromosom-kromosom dari masing-masing inti sel melebur, memadukan semua gen,
ciri fisik, sifat, dan temperamen dari ayah-ibu pada bayi mereka.
Selanjutnya,
hasil pembuahan ini melanjutkan perjalanannya menuju isthmus tuba (bagian
saluran telur tersempit yang memanjang dan menciut antara pangkal saluran telur
dan bagian pojok rahim/kornu uteri), sebelum memasuki rongga rahim dalam bentuk
embrio.
Sekitar
30 jam setelah terbentuk, zigot kemudian membelah diri. Mula-mula menjadi 2
sel, selanjutnya membelah diri secara deret ukur tanpa henti dengan selang
waktu antara 12 dan 15 jam. Sambil terus membelah, zigot yang terdiri dari
12-16 sel dan berbentuk mirip buah anggur yang disebut morula, bergerak
menggelinding dari tuba falopii menuju rahim. Dibantu hormon yang dihasilkan
oleh rahim, morula memantapkan implantasinya pada lapisan endometrium (desidua)
di dalam dinding rahim.
Dari
hari ke hari, sel-sel morula terus membelah dan berkembang jadi embrio. Sambil
terus membelah sesuai pola deret ukur, sel-sel embrio menyusun diri membentuk
tiga lapisan sel. Sel paling luar disebut ektoderm, yang tengah mesoderm, dan
lapisan terdalam disebut endoderm. Ketiga kelompok sel inilah yang membentuk
seluruh tubuh embrio beserta organ pelengkapnya.
Minggu
ke-2
Di
minggu ini, embrio diperkirakan berukuran 0,1-0,2 mm. Sementara hcg (human
chorionic gonadotropin yang sering disebut hormon kehamilan) baru dapat dideteksi
dalam darah ibu pada hari ke-10 atau 11 setelah pembuahan, meski sebelumnya
sudah dapat dideteksi lewat media kultur. Karena itulah, kendati sebetulnya
sudah dalam keadaan hamil, bila tes urin dilakukan sebelum hari ke-10 sejak
terlambat haid, bisa saja hasilnya negatif. Jadi, untuk memastikan kehamilan,
pemeriksaan serupa harus diulang beberapa hari kemudian.
minggu ke-3
Pada
hari ke-15 sampai ke-17, embrio diperkirakan berukuran 0,4 mm. Hanya dalam
hitungan hari, yakni pada hari ke-17 sampai ke-19, ukurannya meningkat jadi
sekitar 1,0-1,5 mm.
Di
minggu ini, cikal-bakal sistem pembuluh darah dan sistem saraf mulai terbentuk.
Bahkan, di hari-hari terakhir saat cikal-bakal jantung janin mulai terbentuk,
ukuran embrio sudah mencapai 1,5-2,5 mm. Pembentukan mata pun mulai terjadi,
meski rongga mata baru akan tampak jelas di minggu ke-6. Secara keseluruhan,
pada minggu ini sudah terdapat materi genetik, termasuk warna rambut, bentuk
mata, dan intelegensi si calon bayi.
Di
kedua sisi tubuh embrio tumbuh suatu tonjolan kecil berupa sekelompok sel yang
merupakan cikal-bakal tangan. Selang beberapa hari kemudian, saat tunas tangan
memipih, pada kedua sisi tubuh sebelah bawah muncul tonjolan serupa yang
merupakan cikal-bakal kaki. Beberapa jenis obat antimual dan obat tidur, di
antaranya thalidomide (semacam obat penenang) yang dikonsumsi di awal-awal
kehamilan, terbukti menyebabkan kecacatan pada tangan dan kaki. Semisal berupa
tonjolan daging lantaran tak mencapai panjang dan bentuk anggota tubuh yang
semestinya.
Demikian
juga streptomisin dalam pengobatan tbc yang bisa menimbulkan gangguan pada
telinga. Atau kloramfenikol yang bisa membuat sumsum tulang janin rusak, hingga
bayi yang dilahirkan akan mengalami kelainan darah dan kelainan kulit yang
dikenal sebagai grey syndrome.
Jamu-jamuan
dan dan obat-obat penyubur yang tak terkontrol, juga bisa berdampak buruk. Yang
mengandung des (dietil bestrol), misal, ternyata berpeluang menimbulkan
kelainan pada alat kelamin bawah. Mulai tak terbentuknya lubang vagina sampai
kemungkinan si anak terkena kanker vagina kelak saat ia besar.
minggu ke-4
Dengan
ukuran sekitar 2 hingga 3,5 mm, jantung mulai berdenyut dan sistem peredaran
darah sudah melaksanakan fungsinya meski masih dalam taraf yang sangat
sederhana. Cikal-bakal otak sudah bisa dibedakan menjadi tiga bagian utama
(prosensefalon, mesensefalon, dan rombensefalon) yang kelak akan menjalankan
fungsi masing-masing. Malnutrisi pada ibu hamil akan merusak perkembangan otak
janin. Pada minggu ini pula saraf-saraf
spinal yang kelak menjadi cikal-bakal tulang belakang sudah mengalami
penebalan. Sementara cikal-bakal telinga sudah terlihat meski masih berupa
gelembung. Plasenta atau yang biasa disebut ari-ari juga terbentuk pada minggu
ini. Fungsinya bagi janin sangat banyak. Dari menyediakan hormon-hormon yang
diperlukan untuk tumbuh kembang dan proses pembedaan sesuai
jenis kelamin janin, sampai mensuplai nutrisi dan oksigen. Di samping itu, ia juga berfungsi sebagai alat pernapasan dan pembuangan sisa-sisa metabolisme janin.
jenis kelamin janin, sampai mensuplai nutrisi dan oksigen. Di samping itu, ia juga berfungsi sebagai alat pernapasan dan pembuangan sisa-sisa metabolisme janin.
Minggu
ke-5
Di
minggu ini embrio diperkirakan berukuran antara 5-7 mm. Pembentukan telinga
makin sempurna dengan terbentuknya duktus endolimfatikus, yakni saluran untuk
menyalurkan cairan yang terdapat dalam selaput labirin telinga dalam. Demikian
pula sistem pencernaan makin sempurna dengan terjadi pembedaan yang kian nyata
antara cikal-bakal usus besar dan usus buntu. Bahkan cikal-bakal ginjal dan
hati pun sudah terbentuk. Begitu juga struktur muka secara keseluruhan mulai
bisa “terbaca”.
minggu ke-6
Saat
ini embrio diperkirakan berukuran sekitar 7-9 mm, pembuluh-pembuluh nadi di
bagian kepala kian jelas terbagi-bagi menurut tugas masing-masing. Di minggu
ini rongga mulut sudah tampak. Begitu juga struktur mata sudah terbentuk meski
masih berjauhan letaknya. Di tengah-tengah wajah muncul tonjolan hidung.
Ruas-ruas tulang belakang sudah terbentuk meski masih terlihat samar. Organ
tubuh lain yang juga mulai berkembang di usia kehamilan ini adalah pembungkus
saraf, penciuman, kandung kemih, jari-jemari, bahkan otot-otot punggung.
Kekurangan
asam folat atau anemia akut bisa mengakibatkan janin mengalami fetal neural
tube defect (gangguan tabung saraf) dengan tak terbentuknya sebagian tulang
belakang janin sampai kepala dan otak janin.
minggu ke-7
Di
minggu ini embrio diperkirakan berukuran sekitar 11-17 mm. Pembesaran kepala
relatif stabil, sementara tubuhnya yang menyerupai bentuk kubus mengalami
pemanjangan meski masih membungkuk seperti udang. Bagian ujung yang semula
terlihat seperti ekor kecebong menghilang akibat nekrosis atau kematian
jaringan secara fisiologis. Ujung hidung dan tonjolan telinga tampak jelas
membentuk cikal-bakal daun telinga yang sesungguhnya. Kendati kelopak mata
masih terlihat samar.
Tunas-tunas
lengan sudah menyiku, sementara jari-jari tangan pun sudah mengarah terpisah
satu sama lain. Sedangkan pemisahan jemari kakinya samar terlihat, meski
telapak kakinya masih rata. Tunas tangan yang lebih cepat tumbuh ketimbang
tunas kaki inilah yang agaknya bisa menjawab pertanyaan mengapa bayi kelak
lebih dulu belajar memegang benda-benda di sekitarnya ketimbang belajar
berjalan. Sistem saraf pusat, pembuluh-pembuluh nadi, dan saluran usus makin
berkembang. Di minggu ini pula proses penulangan tubuh dimulai. Sedangkan
batas-batas antara cikal-bakal lengkung ruas tulang belakang dan ruas-ruas
tulang iga baru tampak sebagai alur-alur memanjang. Begitu juga persendian pada
bahu, panggul, dan lutut mulai kelihatan.
minggu ke-8
Pada
akhir masa embrional ini, ukuran embrio mencapai kisaran 27-31 mm. Kepalanya
membulat dan wajah polos kekanak-kanakan mulai tampak nyata dengan tertariknya
bagian antara dahi dan pangkal hidung ke arah dalam, hingga kian memperjelas
cikal-bakal kemancungan hidung si janin.
Langit-langit
mulut mulai terbentuk, begitu juga kelopak mata serta daun telinga luar. Secara
keseluruhan makin menyerupai bayi dengan taksiran berat sekitar 5 gram. Meski
masih lemah, permulaan dari rangka tubuh secara keseluruhan sudah rampung dan
lengkap terbentuk dalam minggu ini. Semua organ tubuh juga mulai bekerja, meski
belum sempurna. Semisal otak yang mulai mengirim sinyal/perintah ke organ-organ
tubuh atau hati yang mulai memproduksi sel-sel darah. Tubuh yang ringkih ini
pun mulai bisa bergerak secara tak teratur, yang jika dijumlahkan rata-rata
sebanyak 60 kali gerakan dalam sejam.
minggu ke-9
Bila
jenis kelaminnya laki-laki, di usia ini sudah bisa jelas dipastikan. Sementara
perempuan masih sesekali meragukan. Aktivitas menelan janin, rata-rata sebanyak
25 kali dalam satu jam. Tangan janin pun mulai bergerak bebas. Dalam arti, tak
lagi tergantung pada gerakan tubuh. Sebentuk kuku pada setiap jari tangan dan
kakinya muncul di minggu ini. Panjangnya menjadi sekitar 10 cm dengan berat 20
gram. Dalam minggu ini pula pembentukan kulit dan fungsinya berkembang menuju
penyempurnaan.
minggu ke-10
Pada
beberapa janin, aktivitas menelan dan menggerakkan tangannya secara bebas baru
dimulai minggu ini. Jenis kelamin perempuan bisa diidentifikasikan secara jelas
di minggu ini. Sistem otot dan saraf sudah mencapai tingkat kematangan. Selain
telah mampu pula mengirim dan menerima pesan dari otak. Dengan mulai
berfungsinya sistem saraf, janin sudah mampu melakukan gerak refleks. Bahkan
kaki sudah mampu melakukan gerakan menendang, misal.
Minggu
ke-11
Panjang
tubuhnya mencapai sekitar 6,5 cm. Baik rambut, kuku jari tangan dan kakinya
mulai tumbuh. Sesekali di usia ini janin sudah menguap.
Gerakan
demi gerakan kaki dan tangan, termasuk gerakan menggeliat, meluruskan tubuh dan
menundukkan kepala, sudah bisa dirasakan ibu. Bahkan, janin kini sudah bisa
mengubah posisinya dengan berputar, memanjang, bergelung, atau malah jumpalitan
yang kerap terasa menyakitkan sekaligus memberi sensasi kebahagiaan tersendiri.
minggu ke-12
Struktur
yang telah terbentuk akan terus bertumbuh dan berkembang kian sempurna. Di usia
ini umumnya ibu bisa mendengar denyut jantung bayinya, dengan memakai alat
khusus yang disebut fetal dophtone.
Di
minggu ini sistem rangka tubuh memiliki pusat pembentukan tulang/osifikasi pada
sebagian besar tulang. Sistem pencernaan mampu menghasilkan kontraksi untuk
mendorong makanan ke seluruh usus dan mampu menyerap glukosa secara aktif.
Bila
diinginkan, di minggu ini pun bisa diagnosa penyakit keturunan semisal
thalassemia dan sindroma down, yang bisa dilakukan lewat pemeriksaan chorion
villus (cvs) guna memastikan ada-tidak kerusakan pada kromosom. Caranya dengan
mengambil sampel sel-sel plasenta yang bisa dilakukan secara transabdominal
melalui perut atau leher rahim/transervikal.
Kelainan
kromosom dapat terjadi karena ada kelainan kromosom pada orang tua. Atau akibat
pengaruh virus, bakteri, penyakit maupun zat berbahaya lain yang menyerang
sel-sel embrio.
2.2 Trimester pertama kehamilan dalam bulan
Trimester pertama kehamilan
Awal kehamilan anda ditandai berdasarkan menstruasi
terakhir anda. Banyak perubahan fisik yang akan anda alami selama trimester
pertama (3 bulan pertama kehamilan). Periode ini juga merupakan periode tumbuh
kembang yang cepat bagi bayi anda.
Bulan pertama ibu
Perubahan pertama mulai terlihat pada minggu ke-4
masa kehamilan. Rasa metal dalam mulut merupakan penanda pertama dan
satu-satunya perubahan fisik yang ada.
Perubahan bulan pertama bayi
Pada minggu ke-2, struktur dasar susunan syaraf
pusat dalam kandungan mulai terbentuk.
Perubahan bulan kedua ibu
Pada minggu ke-5, sekalipun anda hanya mengalami
menstruasi atau bahkan tidak lagi mengalami menstruasi; anda akan merasakan
gejala menjelang menstruasi seperti kembung, gerah, dan sakit kepala. Payudara
mulai membesar dan menjadi lebih peka.frekuensi buang air kecil bertambah.
Pada minggu 6, vagina dan labia mayor mulai bereaksi
terhadap peningkatan aliran darah dengan berubah warna menjadi kebiru-biruan.
Mual dan muntah mulai terjadi.
Pada minggu 7, kadang-kadang anda merasa pusing dan
sesak napas.benjolan-benjolan kecil mulai muncul di payudara, dan area seputar
puting susu berubah warna menjadi lebih tua. Pada minggu 8, rambut anda mulai
sulit ditata. Cairan vagina yang bening, putih, dan tak berbau mulai merembes
keluar.
Perubahan bulan kedua bayi
Minggu 5, embrio dapat dilihat dengan mata
telanjang.minggu 6, jantung berdegup; kepala, dada, serta perut mulai
terbentuk.
Minggu 7, terbentuk lekukan-lekukan yang menandai
tempat dimana jari tangan dan jari kaki akan tumbuh.
Minggu 8, sekalipun panjang janin baru sekitar 2.5
cm (1 in), semua organ bagian dalam sudah ada pada tempatnya dan sendi-sendi
utama seperti pundak dan pinggul sudah terlihat dengan jelas.
Perubahan bulan ketiga ibu
Minggu 9, kulit anda mengalami perubahan. Gusi mulai
melunak sehingga memerlukan perawatan lebih. Untuk keterangan lebih lanjut,
lihat perubahan fisik lainnya.kelenjar tiroid/ gondok disisi leher bagian depan
membesar.
Minggu 10, ukuran uterus anda sudah sebesar buah
grapefruit (buah sejenis jeruk). Payudara sudah lebih besar dari ukuran bra
normal anda.
Minggu 11, rasa mual, muntah dan morning sickness
mulai hilang. Volume darah bertambah banyak, dan anda dapat mengalami mimisan.
Minggu 12, akhir dari trimester pertama, uterus
sudah tumbuh lebih tinggi dari tulang panggul dan terasa bila diraba dari luar.
Perubahan bulan ketiga bayi
Minggu 9, mulut dan hidung sudah kelihatan; kedua
lengan pun tumbuh dengan cepat.minggu 10, bentuk jari tangan dan jari kaki
sudah kelihatan, walaupun satu sama lainnya masih tersambung oleh selaput
kulit.
Diakhir minggu 11, semua organ bagian dalam sudah
berbentuk dan berfungsi.
Minggu 12, atau akhir trimester pertama- kelopak
mata, kuku jari tangan dan kaki telah kelihatan, persendian bisa bergerak, bayi
mampu mengisap dan menelan.
Semua sistem dalam tubuh bayi telah berkembang
dengan baik dan banyak organ yang bentuknya hampir sempurna. Meskipun dalam 12
minggu janin tumbuh dengan cepat, janin masih belum mampu hidup di luar rahim.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar