2.1. Struktur
Otot
Otot membentuk 43% berat badan
> 1/3-nya merupakan protein tubuh dan ½-nya tempat
terjadinya aktivitas metabolik saat tubuh istirahat.
Satu jenis otot skelet tersusun atas ratusan sampai ribuan serabut otot (muscle spindle) dan dibungkus oleh
jaringan ikat yang disebut empimysium.
Otot dikendalikan dengan sinyal dari sistem saraf. Fungsi Otot adalah berperan untuk menggerakkan tulang, menggerakkan
kulit dan mata. Besarnya otot tergantung pada banyaknya serabut otot. Setiap
serabut diliputi oleh jaringan ikat (sudomysium).
Kontraksi otot skelet menghasilkan suatu gerakan akibat bertambah panjang atau
bertambah pendeknya serabut otot, atau bertambah tingginya tonus (ketegangan) suatu otot. Ada beberapa bagian yang perlu
diketahui dari otot, yaitu:
1. Origo,
yaitu tempat lekat otot pada tulang yang relatif diam sewaktu kontraksi otot.
2. Insertio,
yaitu tempat melekat otot pada tulang lain yang relatif banyak berpindah saat
kontraksi.
3. Tendo,
yaitu jaringan ikat yang kuat dan melekat pada tulang berfungsi sebagai tali
penarik pada pergerakan.
4. Ligamentum,
yaitu jaringan ikat penghubung tulang maupun sendi-sendi.
5. Kartilago,
yaitu tulang rawan.
2.2. PEMBAGIAN
OTOT
1.
Menurut bentuk
serabutnya, maka dibagi menjadi otot serabut sejujur, otot bentuk kipas dan
otot bersirip.
2. Menurut
jumlah kepalanya maka dibagi menjadi otot biseps,
otot triseps dan otot quadriceps.
3. Menurut
pekerjaanya maka dibagi menjadi:
a) Otot sinergis, yaitu otot yang dalam
pekerjaanya bekerja secara bersama-sama
b) Otot
antagonis, yaitu otot yang dalam
pekerjaanya secara berlawanan.
c) Otot
adduktor, yaitu otot yang menggerakan
anggota kejurusan tubuh.
d) Otot
abdukior, yaitu otot yang bekerja
menggerkan anggota menjauhi tubuh.
e) Otot
fleksi, yaitu otot yang bekerja
memebengkokan sendi tulang atau meliputi sendi.
f) Otot
ekstensor, yaitu otot yang bekerja
meluruskan kembali sendi tulang kepada kedududkan semula.
g) Otot
pronator, yaitu dimana ulna dan
radial dalam keadaan menyilang.
h) Otot
endorotasi, yaitu memutar kedalam.
i)
Otot eksorotasi, yaitu memutar keluar.
j)
Otot dilutas, yaitu memenjangkan otot.
k) Otot
kontraks, yaitu memendekan otot.
Di dalam miofilamen
terdapat protein kontaraktil yang
disebut aktomiosin (aktin dan
miosin), tropopin dan tropomiosin. Ketika otot kita
berkontraksi (memendek) maka protein aktin yang sedang bekerja dan jika otot
kita melakukan relaksasi (memanjang) maka miosin
yang sedang bekerja.
2.3. Pemberian Nama Pada Otot Skeletal (MUSKULOSKELETAL)
2.3.1. Otot Dapat dibedakan berdasarkan
:
a. Fungsinya
- bekerja di bawah kesadaran. - tidak bekerja di bawah kesadaran.
- involunter musculs - volunter musculs.
b. Serabutnya
- otot serat lintang (Arteriated Musculs).
- otot polos.
- otot jantung.
2.3.2. Pemberian Nama pada Otot dapat dilihat menurut :
1. Bentuknya
muskuls Deltoideus (bundar), travizius (lebar,segitiga).
2. Lokasinya
contohnya Musculs Tibialis Anterior (otot Tibia bagian depan).
3. Arah Serabutnya
contohnya Musculs Rektum Abdominis (pada bagian abdomen).
a. Fungsinya
- bekerja di bawah kesadaran. - tidak bekerja di bawah kesadaran.
- involunter musculs - volunter musculs.
b. Serabutnya
- otot serat lintang (Arteriated Musculs).
- otot polos.
- otot jantung.
2.3.2. Pemberian Nama pada Otot dapat dilihat menurut :
1. Bentuknya
muskuls Deltoideus (bundar), travizius (lebar,segitiga).
2. Lokasinya
contohnya Musculs Tibialis Anterior (otot Tibia bagian depan).
3. Arah Serabutnya
contohnya Musculs Rektum Abdominis (pada bagian abdomen).
4.
Jumlah Caput (ujung atasnya)
contoh Musculs Biceps Brachii, Musculs Triceps Brachii.
5. Fungsinya
contoh Musculs Biceps Brachii, Musculs Triceps Brachii.
5. Fungsinya
Contohnya
Musculs Cavator Scapula (penggerak
skapula).
2.4. Jenis-jenis Otot
Menurut
tempat melekatnya ada otot rangka dan otot kulit:
2.4.1. Otot Rangka
Otot rangka disebut juga otot lurik karena sesuai namanya mempunyai
bagian yang gelap dan terang
menyerupai garis lurik. Otot lurik ini terdiri dari serabut-serabut otot,
apabila menggabung semuanya disebut kulit. Setiap gabungan serabut diselaputi
oleh suatu selaput disebut fasia propria. Gabungan dari seluruh
serabut diseluputi lagi oleh fase supersial. memiliki banyak inti,
dipersarafi oleh saraf motorik somatik
(volunter), melekat pada tulang.
Fungsi Sistem Otot Rangka :
1. Menghasilkan gerakan rangka.
2. Mempertahankan sikap dan posisi tubuh.
3. Menyokong jaringan lunak.
4. Menunjukkan pintu masuk dan keluar saluran dalam sistem tubuh.
5. Mempertahankan suhu tubuh; kontraksi otot:energi ® panas
2.4.2. Otot Polos
Otot polos berbentuk kumparan, yaitu kedua ujungnya meruncing dengan
bagian tengahnya membesar dan mempunyai satu inti sel. Kerja otot polos tidak
dipengaruhi oleh kehendak kita, maka otot ini disebut otot tak sadar.
Otot polos mempunyai karakteristik yang lain, yaitu: tidak melekat pada tulang, aktivitasnya lambat dan teratur, mampu berkontraksi dalam waktu yang lama, tidak mudah lelah, gerakannya berada dalam kendali saraf otonom (tidak sadar), banyak dijumpai di lambung, usus, indung telur paru-paru, dan pembuluh darah.
Otot polos mempunyai karakteristik yang lain, yaitu: tidak melekat pada tulang, aktivitasnya lambat dan teratur, mampu berkontraksi dalam waktu yang lama, tidak mudah lelah, gerakannya berada dalam kendali saraf otonom (tidak sadar), banyak dijumpai di lambung, usus, indung telur paru-paru, dan pembuluh darah.
2.4.3. Otot
Jantung
Terdiri dari serabut otot yang bercabang-cabang dan berinti banyak. Kerja
otot jantung kontraksinya dipengaruhi oleh saraf tidak sadar. Otot jantung
terus berkontraksi sepanjang waktu
dengan gerakan yang teratur berirama dalam memompa darah keseluruh tubuh.
Denyut jantung disebabkan kontraksi otot jantung secara normal. Pada orang
dewasa berlangsung 72 kali setiap menit. Setiap berkontraksi sangat memerlukan
oksigen yang cukup. Bila jantung tidak mendapat oksigen selama 30 detik saja,
kontraksi jantung akan berhenti.
2.5. Golongan Otot Tubuh
Menurut letaknya, otot tubuh
dibagi menjadi beberapa golongan seperti berikut:
1. Otot bagian kepala
|
||||||||||||||
|
||||||||||||||
|
||||||||||||||
|
||||||||||||||
|
||||||||||||||
|
||||||||||||||
|
A. OTOT BAGIAN KEPALA, dibagi
menjadi 5 bagian yaitu:
1.Otot
pundak kepala, yang dibagi menjadi 2 bagian,yaitu:
a.Muskulus frontalis
b.Okspitalis
2.Otot
wajah, dibagi menjadi sub-sub sebagai berikut:
a.otot
mata dan otot bola mata sebanyak 4 buah
b.muskulus obligus okuli
c.muskulus orbikulus
okuli
d.muskulus levator palpebra superior
3.
Otot mulut /bibir dan pipi,yang terbagi atas:
a.muskulus
triangularis dan muskulus
orbikularis oris /otot sudut mulut
b.muskulus quadratus
labii superior
c.muskulus quadratus
labii inferior
d.muskulus buksinator
e.muskulus zigomatikus
/otot pipi
4.Otot
pengunyah ,yang terbagi menjadi:
a.Muskulus maseter
b.Muskulus tmporalis
c.
Muskulus pterigoid inernus dan eksternus
5.
Otot lidah ,yang terbagi atas:
a.Muskulus genioglosus
b.Muskulus stilogosus
2. Otot bagian leher
B. OTOT BAGIAN LEHER, dibagi
menjadi 3 bagian yaitu:
1.Muskulus platisma
2.Muskulus
sternokleido mastoid
3.Muskulus longisimus kapitis
3. Otot bagian dada dan perut
|
||||||||||||
|
C. OTOT BAGIAN DADA, terbagi
atas:
1.Muskulus pektoralis mayor (otot dada besar)
2.Muskulus pektoralis minor (otot dad kecil)
3.Muskulus sub klavikula (otot bwah selangka)
4.Muskulus seratus anterior (otot gergaji besar)
5.Otot dada sejati
D. OTOT BAGIAN PERUT,
terdiri atas:
1.Muskulus abdominalis internal
(dinding perut)
2.Linea alba ,yaitu garis ditengah dinding perut
3.Muskulus abdominalis eksternal
4.Muskulus obliqus eksternus abdominis
5. Muskulus obliqus internus abdominis
6.Muskulus transversus abdominis
4. Otot bagian punggung
|
|||
|
|||
E. OTOT BAGIAN
PANGGUNG, dibagi menjadi 3 bagian:
1.Otot yang ikut menggerakan lengan
a.Trapezius (otot kerudung)
b.Muskulus latisimus dorsi (otot punggung
lebar)
c.Muskulus rumboid (otot belah ketupat)
2.Otot antara ruas tulang belakang dan iga
Otot yang
bekerja menggerakan tulang iga atau otot bantu pernafasan , terdiri dari 2
otot,yaitu:
a.Muskulus seratus posterior inferior (otot gergaji belakang bawah)
b.Muskulus seratus posterior superior
3.Otot
punggung sejati
a.Muskulus interspinalis transversi dan muskulus semispinalis
b.Muskulus sakrospinalis (muskulus erektor spina)
c.Muskulus quadratus lumborum
5. Otot bagian bahu dan lengan
F. OTOT BAGIAN BAHU
Otot
bahu hanya sebuah sendi saja yang membungkus tulang pangkal lengan dan tulang
belikat akromion yang teraba dari luar. Otot ini terbagi menjadi:
1. Muskulus deltoid (otot
segitiga)
2. Muskulus sub skapularis (otot
depan tulang belikat)
3. Muskulus supraspintus (otot
atas balung tulang belikat)
4. Muskulus infraspinatus (otot
bawah balung tulang belikat)
5. Muskulus teres mayor (otot
lengan bulat besar)
6. Muskulus teres minor (otot
lengan bulat kecil)
G. OTOT LENGAN ATAS,terbagi
menjadi:
1. Otot –otot ketul (fleksor)
a.Muskulus biseps braki (otot lengan berkepala 2)
b.Mukulus brakialis (otot lengan dalam)
c.Muskulus korakobrakialis
2. Otot-otot kedang (extensor)
Muskulus triseps braki
(otot lengan berkepla 3),dengan kepala luar berpangkal disebelah belakang
tulang pangkal lengan dan menuju kebawah kemudian bersatu dengan yang lain.
H. OTOT LENGAN BAWAH,terbagi
atas:
1.Otot-otot kedang,yang terbagi menjadi:
a.Muskulus extensor karpi radialis longus
b.Muskulus extensor karpi radialis brevis
c.Muskulus extensor karpi ulnaris
d.Digitonum karpi radialis
e.Muskulus extensor policis longus
2.Otot-otot ketul,otot ini berkumpl sebagai
berikut:
a.Otot-otot disebelah
telapak tangan
b.Otot-otot disebelah
tulang pengupil
c.Otot-otot disebelah
punggung atas
3. Otot-otot tangan
Ditangan ada ototo-otot tangan
pendek yang terdapat diantara tulang-tulang tapak tangan atau mambantu ibu
jantung tangan (thenar) dan anak
jantung tangan (hiphotenar).
6. Otot bagian panggul
I. OTOT BAGIAN PANGGUL
Otot ini berasal
dari tulang panggul atau columna
vertebralis menuju kepangkal paha.
1.Sebelah depan bagian dalam dari panggul
terdapat:
a.Muskulus psoas mayor
b.Muskulus
illiakus
c.Muskulus
psoas munor
2.Sebelah belakang bagian luar terdapat:
a.Muskulus gluteus maksimus
b.Muskulus
gluteus medius dan minimus
7. Otot bagian anggota gerak bawah
J.OTOT TUNGKAI ATAS
Otot tungkai atas mempunyai selaput
pembungkus yang sangat kuat dan disebut fasia
lata yang dibagi menjadi 3golongan yitu:
1.otot abduktor,
yang terdiri dari:
a.muskulus abdukor maldanus sebelah dalam
b.muskulus abduktor brevis sebelah tengah
c.muskulus abduktor longus sebelah luar
2.Muskulus ekstensor (quadriseps femoris) atau
otot berkepala empat ,yang terdiri dari:
a.muskulus rektus femoralis
b.muskulus vastus lateralis eksternal
c.muskulus medialis internal
d.muskulus vastus intermedial
e. otot fleksor femoris
K.OTOT TUNGKAI BAWAH, terdiri
dari:
1.otot tulang kerina depan muskulus tibialis anterior
2.muskulus
anterior tangalus longus
3.otot kedang jempol
4.Urat
arkiles (tendo arkhiles)
5.otot ketul
empu kaki panjang (muskulus falangus
longus )
2.6. Struktur Makroskopis dan Mikroskopis Otot
Otot merupakan sekelompok
serabut-serabut otot yang tersusun rapih. Setiap serabut otot terdiri atas dua
jenis miofilamen, yaitu Miofilamen
tebal (yang dibentuk oleh protein myosin)
dan myofilamin tipis (dibentuk oleh
protein aktin).
2.6.2. Otot Rangka
Sel
otot rangka atau disebut serabut otot adalah berinti banyak. Diameter setiap
serabut otot berkisar antara 10 – 100 µ. Otot dapat meningkat ukurannya sebagai
akibat pertumbuhan yang normal atau karena berbagai latihan. Hal ini disebabkan
karena peningkatan jumlah serabut otot tersebut. Setiap serabut otot/sel otot
mengandung sejumlah serabut kecil yang sangat teratur kerjanya disebut miofibril/miofilamen. Miofibril itu letaknya paralel satu
sama lain. Miofibril itu menempati
sebagaian besar volume sel otot tersebut. Pada miofibril itu terdapat benyak pita gelap dan terang yang merupakan
karakteristik dari sel otot seran lintang itu.
·
Fascia
Hampir semua otot rangka
menempel pada tulang. Tendon: jaringan ikat fibrosa
(tdk elastis) yang tebal dan berwarna putih yg menghubungkan otot rangka dengan
tulang. Otot rangka merupakan kumpulan fasciculus (berkas sel otot berbentuk silindris yang diikat oleh jaringan ikat).
Seluruh serat otot dihimpun menjadi satu oleh
jaringan ikat yang disebut epimysium
(fascia).
Setiap fasciculus dipisahkan oleh jaringan
ikat perimysium.
Di dalam fascicle,
endomysium mengelilingi
satu berkas sel otot. Di antara endomysium dan berkas serat otot tersebar sel satelit yang berfungsi dalam perbaikan jaringan otot yang rusak.
Unit struktural jaringan
otot ialah serat otot (diameter 0,01-0,1 mm;panjang 1-40 mm). Besar dan jumlah
jaringan, terutama jaringan elastik, akan meningkat sejalan dengan penambahan
usia. Setiap 1 serat otot dilapisi oleh jaringan elastik tipis yg disebut sarcolemma.
Protoplasma serat otot yg berisi
materi semicair disebut sarkoplasma.
Di dalam matriks serat otot terbenam unit fungsional
otot berdiameter 0,001 mm yg disebut miofibril.
Di bawah mikroskop, miofibril akan tampak sepeti pita gelap dan terang yang bersilangan. Pita gelap (thick
filament) dibentuk oleh myosin.
Pita terang (thin filament) dibentuk oleh aktin, troponin dan tropomiosin)
Satu sarkomer
terdapat filamen
tebal, filamen tipis,
protein yang menstabilkan posisi filamen tebal dan tipis, protein yang mengatur interaksi antara filamen tebal dan tipis.
Terdapat tubulus-tubulus
yang sejajar denga miofibril,
bergabung membentuk kantung (lateral sac) yang
dekat dengan sistem tubulus transversal (Tubulus T). Tempat penyimpanan ion Ca2+.
Tubulus
T ® saluran untuk berpindahnya cairan yang mengandung
ion.
Tubulus T dan retikulum
sarkoplasma berperan dlm metabolisme, eksitasi, dan kontraksi otot.
2.6.3. Otot Polos
Memiliki satu
inti yang berada di
tengah, dipersarafi oleh saraf otonom (involunter),
serat otot polos (tidak berserat), terdapat di organ dalam tubuh (viseral), sumber Ca2+ dari CES, sumber
energi terutama dari metabolisme aerobik, awal kontraksi lambat, kadang mengalami tetani, tahan terhadap kelelahan.
2.6.4. Otot Jantung
Memiliki satu
inti yang berada di
tengah, dipersarafi oleh saraf otonom (involunter),
serat otot berserat, hanya ada di jantung, sumber Ca2+ dari CES dan RS, sumber energi dari metabolisme aerobik, awal kontraksi lambat, tidak mengalami tetani, dan tahan terhadap kelelahan .
2.7.
Komposisi Otot
.
1.
Otot
merah dan putih
Otot merah ® banyak mengandung pigmen pernapasan yaitu mioglobin, yang berfungsi membawa oksigen dari kapiler darah (ekstrasel) ke mitokondria (intrasel) Þ kapasitas metabolisme oksidatif yang lebih tinggi dgn aktivitas siklus Krebs dan enzim transport elektron yang kuat. Otot putih ® karena kurang mioglobin Þ kapasitas glikolisis anaerobik yang tinggi dengan aktivitas enzim glikolisis dan fosforilase yang kuat.
2.
Ekstraktif
Yaitu zat non-protein yang larut dalam air meliputi kreatinin, kreatinin fosfat, ADP, asam amino, asam laktat, dll. Zat yang memiliki struktur grup fosfat merupakan zat yang ‘kaya energi’.
3.
Protein
Komponen enzim otot yang mengkatalisis berbagai tahapan pada proses glikolisis merupakan protein sarkoplasmik. Protein lain yang membentuk struktur otot ialah miosin, aktin, troponin, dan tropomiosin.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar