Laman

Cari Materi

Rabu, 20 Januari 2016

MUSKULOSKELETAL



2.1.  Struktur Otot
Otot membentuk 43% berat badan > 1/3-nya merupakan protein tubuh dan  ½-nya tempat terjadinya aktivitas metabolik saat tubuh istirahat. Satu jenis otot skelet tersusun atas ratusan sampai ribuan serabut otot (muscle spindle) dan dibungkus oleh jaringan ikat yang disebut empimysium. Otot dikendalikan dengan sinyal dari sistem saraf. Fungsi Otot adalah berperan untuk menggerakkan tulang, menggerakkan kulit dan mata. Besarnya otot tergantung pada banyaknya serabut otot. Setiap serabut diliputi oleh jaringan ikat (sudomysium). Kontraksi otot skelet menghasilkan suatu gerakan akibat bertambah panjang atau bertambah pendeknya serabut otot, atau bertambah tingginya tonus (ketegangan) suatu otot. Ada beberapa bagian yang perlu diketahui dari otot, yaitu:
1.      Origo, yaitu tempat lekat otot pada tulang yang relatif diam sewaktu kontraksi otot.
2.      Insertio, yaitu tempat melekat otot pada tulang lain yang relatif banyak berpindah saat kontraksi.
3.      Tendo, yaitu jaringan ikat yang kuat dan melekat pada tulang berfungsi sebagai tali penarik pada pergerakan.
4.      Ligamentum, yaitu jaringan ikat penghubung tulang maupun sendi-sendi.
5.      Kartilago, yaitu tulang rawan.
2.2.   PEMBAGIAN OTOT
1.      Menurut bentuk serabutnya, maka dibagi menjadi otot serabut sejujur, otot bentuk kipas dan otot bersirip.
2.      Menurut jumlah kepalanya maka dibagi menjadi otot biseps, otot triseps dan otot quadriceps.
3.      Menurut pekerjaanya maka dibagi menjadi:
a)      Otot sinergis, yaitu otot yang dalam pekerjaanya bekerja secara bersama-sama
b)      Otot antagonis, yaitu otot yang dalam pekerjaanya secara berlawanan.
c)      Otot adduktor, yaitu otot yang menggerakan anggota kejurusan tubuh.
d)     Otot abdukior, yaitu otot yang bekerja menggerkan anggota menjauhi tubuh.
e)      Otot fleksi, yaitu otot yang bekerja memebengkokan sendi tulang atau meliputi sendi.
f)       Otot ekstensor, yaitu otot yang bekerja meluruskan kembali sendi tulang kepada kedududkan semula.
g)      Otot pronator, yaitu dimana ulna dan radial dalam keadaan menyilang.
h)      Otot endorotasi, yaitu memutar kedalam.
i)        Otot eksorotasi, yaitu memutar keluar.
j)        Otot dilutas, yaitu memenjangkan otot.
k)      Otot kontraks, yaitu memendekan otot.
Di dalam miofilamen terdapat protein kontaraktil yang disebut aktomiosin (aktin dan miosin), tropopin dan tropomiosin. Ketika otot kita berkontraksi (memendek) maka protein aktin yang sedang bekerja dan jika otot kita melakukan relaksasi (memanjang) maka miosin yang sedang bekerja.

2.3.  Pemberian Nama Pada Otot Skeletal (MUSKULOSKELETAL)

2.3.1.  Otot Dapat dibedakan berdasarkan :
a. Fungsinya
           - bekerja di bawah kesadaran.           - tidak bekerja di bawah kesadaran.
           - involunter musculs                           - volunter musculs.
b. Serabutnya
         - otot serat lintang (Arteriated Musculs).
         - otot polos.
         - otot jantung.
2.3.2.  Pemberian Nama pada Otot dapat dilihat menurut :
               1. Bentuknya
                   muskuls Deltoideus (bundar), travizius (lebar,segitiga).
               2. Lokasinya
                   contohnya Musculs Tibialis Anterior (otot Tibia bagian depan).
               3. Arah Serabutnya
                   contohnya Musculs Rektum Abdominis (pada bagian abdomen).
4. Jumlah Caput (ujung atasnya)
                contoh Musculs Biceps Brachii, Musculs Triceps Brachii.
            5. Fungsinya
Contohnya Musculs Cavator Scapula (penggerak skapula).

2.4.  Jenis-jenis Otot

Menurut tempat melekatnya ada otot rangka dan otot kulit:
2.4.1.   Otot Rangka
Otot rangka disebut juga otot lurik karena sesuai namanya mempunyai bagian yang gelap dan terang menyerupai garis lurik. Otot lurik ini terdiri dari serabut-serabut otot, apabila menggabung semuanya disebut kulit. Setiap gabungan serabut diselaputi oleh suatu selaput disebut fasia propria. Gabungan dari seluruh serabut diseluputi lagi oleh fase supersial. memiliki banyak inti, dipersarafi oleh saraf motorik somatik (volunter), melekat pada tulang.
  Fungsi Sistem Otot Rangka :
1. Menghasilkan gerakan rangka.
2. Mempertahankan sikap dan posisi tubuh.
3. Menyokong jaringan lunak.
4. Menunjukkan pintu masuk dan keluar saluran dalam sistem tubuh.
5. Mempertahankan suhu tubuh; kontraksi otot:energi ® panas
2.4.2.      Otot  Polos
Otot polos berbentuk kumparan, yaitu kedua ujungnya meruncing dengan bagian tengahnya membesar dan mempunyai satu inti sel. Kerja otot polos tidak dipengaruhi oleh kehendak kita, maka otot ini disebut otot tak sadar.
Otot polos mempunyai karakteristik yang lain, yaitu: tidak melekat pada tulang, aktivitasnya lambat dan teratur, mampu berkontraksi dalam waktu yang lama, tidak mudah lelah, gerakannya berada dalam kendali saraf otonom (tidak sadar), banyak dijumpai di lambung, usus, indung telur paru-paru, dan pembuluh darah.
2.4.3.       Otot Jantung
Terdiri dari serabut otot yang bercabang-cabang dan berinti banyak. Kerja otot jantung kontraksinya dipengaruhi oleh saraf tidak sadar. Otot jantung terus berkontraksi sepanjang waktu dengan gerakan yang teratur berirama dalam memompa darah keseluruh tubuh. Denyut jantung disebabkan kontraksi otot jantung secara normal. Pada orang dewasa berlangsung 72 kali setiap menit. Setiap berkontraksi sangat memerlukan oksigen yang cukup. Bila jantung tidak mendapat oksigen selama 30 detik saja, kontraksi jantung akan berhenti.
2.5.       Golongan Otot Tubuh
Menurut letaknya, otot tubuh dibagi menjadi beberapa golongan seperti berikut: 
1.      Otot bagian kepala
















M.occipitofrontalis (frontalis)
 



M.temporoparietalis
 


M. Corrugator supercilii
 




M. procerus
 



musculi orbicularis oculi
 







M. nasalis
 




 


Text Box: M. levator anguli oris













Musculi faciales (anterior)
 
 





A.  OTOT BAGIAN KEPALA, dibagi menjadi 5 bagian yaitu:
1.Otot pundak kepala, yang dibagi menjadi 2 bagian,yaitu:
a.Muskulus frontalis
b.Okspitalis
2.Otot wajah, dibagi menjadi sub-sub sebagai berikut:
a.otot mata dan otot bola mata sebanyak 4 buah
b.muskulus obligus okuli
c.muskulus orbikulus okuli
                              d.muskulus levator palpebra superior
3. Otot mulut /bibir dan pipi,yang terbagi atas:
a.muskulus triangularis dan muskulus orbikularis oris /otot sudut mulut
b.muskulus quadratus labii superior
c.muskulus quadratus labii inferior
d.muskulus buksinator
e.muskulus zigomatikus /otot pipi
4.Otot pengunyah ,yang terbagi menjadi:
a.Muskulus maseter
b.Muskulus tmporalis
c. Muskulus pterigoid inernus dan eksternus
5. Otot lidah ,yang terbagi atas:
a.Muskulus genioglosus
b.Muskulus stilogosus




2.      Otot bagian leher
B. OTOT BAGIAN LEHER, dibagi menjadi 3 bagian yaitu:
 1.Muskulus platisma
 2.Muskulus sternokleido mastoid
 3.Muskulus longisimus kapitis
3.      Otot bagian dada dan perut






















Intercostalis externus
 













Otot dinding badan bagian depan
 
 







C. OTOT BAGIAN DADA, terbagi atas:
                        1.Muskulus pektoralis mayor (otot dada besar)
                        2.Muskulus pektoralis minor (otot dad kecil)
                        3.Muskulus sub klavikula (otot bwah selangka)
                        4.Muskulus seratus anterior (otot gergaji besar)
                        5.Otot dada sejati
D. OTOT BAGIAN PERUT, terdiri atas:
                        1.Muskulus abdominalis internal (dinding perut)
                        2.Linea alba ,yaitu garis ditengah dinding perut
                        3.Muskulus abdominalis eksternal
                        4.Muskulus obliqus eksternus abdominis
                        5. Muskulus obliqus internus abdominis
                        6.Muskulus transversus abdominis
4.      Otot bagian punggung














Otot punggung dalam ; musculus erector spinae
 


Otot punggung dalam: muskulus transversospinales dan otot segmental
 

 



E. OTOT BAGIAN PANGGUNG, dibagi menjadi 3 bagian:
 1.Otot yang ikut menggerakan lengan
                        a.Trapezius (otot kerudung)
b.Muskulus latisimus dorsi (otot punggung lebar)
c.Muskulus rumboid (otot belah ketupat)
 2.Otot antara ruas tulang belakang dan iga
Otot yang bekerja menggerakan tulang iga atau otot bantu pernafasan , terdiri dari 2 otot,yaitu:
a.Muskulus seratus posterior inferior (otot gergaji belakang bawah)
b.Muskulus seratus posterior superior
3.Otot punggung sejati
a.Muskulus interspinalis transversi dan muskulus semispinalis
b.Muskulus sakrospinalis (muskulus erektor spina)
c.Muskulus quadratus lumborum
5.      Otot bagian bahu dan lengan












F. OTOT BAGIAN BAHU
Otot bahu hanya sebuah sendi saja yang membungkus tulang pangkal lengan dan tulang belikat akromion yang teraba dari luar. Otot ini terbagi menjadi:
1.     Muskulus deltoid (otot segitiga)
2.     Muskulus sub skapularis (otot depan tulang belikat)
3.     Muskulus supraspintus (otot atas balung tulang belikat)
4.     Muskulus infraspinatus (otot bawah balung tulang belikat)
5.     Muskulus teres mayor (otot lengan bulat besar)
6.     Muskulus teres minor (otot lengan bulat kecil)

G. OTOT LENGAN ATAS,terbagi menjadi:
 1. Otot –otot ketul (fleksor)
                        a.Muskulus biseps braki (otot lengan berkepala 2)
                        b.Mukulus brakialis (otot lengan dalam)
                        c.Muskulus korakobrakialis
 2. Otot-otot kedang (extensor)
Muskulus triseps braki (otot lengan berkepla 3),dengan kepala luar berpangkal disebelah belakang tulang pangkal lengan dan menuju kebawah kemudian bersatu dengan yang lain.
H. OTOT LENGAN BAWAH,terbagi atas:
 1.Otot-otot kedang,yang terbagi menjadi:
                        a.Muskulus extensor karpi radialis longus
                        b.Muskulus extensor karpi radialis brevis
                        c.Muskulus extensor karpi ulnaris
                        d.Digitonum karpi radialis
                        e.Muskulus extensor policis longus
 2.Otot-otot ketul,otot ini berkumpl sebagai berikut:
                        a.Otot-otot disebelah telapak tangan
                        b.Otot-otot disebelah tulang pengupil
                        c.Otot-otot disebelah punggung atas

 3. Otot-otot tangan
            Ditangan ada ototo-otot tangan pendek yang terdapat diantara tulang-tulang tapak tangan atau mambantu ibu jantung tangan (thenar) dan anak jantung tangan (hiphotenar).
6.      Otot bagian panggul









I. OTOT BAGIAN PANGGUL
Otot ini berasal dari tulang panggul atau columna vertebralis menuju kepangkal paha.
 1.Sebelah depan bagian dalam dari panggul terdapat:
                                    a.Muskulus psoas mayor
                                    b.Muskulus illiakus
                                    c.Muskulus psoas munor
 2.Sebelah belakang bagian luar terdapat:
                                    a.Muskulus gluteus maksimus
                                    b.Muskulus gluteus medius dan minimus

7.      Otot bagian anggota gerak bawah






            J.OTOT TUNGKAI ATAS
            Otot tungkai atas mempunyai selaput pembungkus yang sangat kuat dan disebut fasia lata yang dibagi menjadi 3golongan yitu:
 1.otot abduktor, yang terdiri dari:
                        a.muskulus abdukor maldanus sebelah dalam
                        b.muskulus abduktor brevis sebelah tengah
                        c.muskulus abduktor longus sebelah luar
2.Muskulus ekstensor (quadriseps femoris) atau otot berkepala empat ,yang terdiri dari:
                        a.muskulus rektus femoralis
                        b.muskulus vastus lateralis eksternal
                        c.muskulus medialis internal
                        d.muskulus vastus intermedial 
                        e. otot fleksor femoris



K.OTOT TUNGKAI BAWAH, terdiri dari:
 1.otot tulang kerina depan muskulus tibialis anterior
 2.muskulus anterior tangalus longus
 3.otot kedang jempol
 4.Urat arkiles (tendo arkhiles)
 5.otot ketul empu kaki panjang (muskulus falangus longus )
2.6.       Struktur Makroskopis dan Mikroskopis Otot
Otot merupakan sekelompok serabut-serabut otot yang tersusun rapih. Setiap serabut otot terdiri atas dua jenis miofilamen, yaitu Miofilamen tebal (yang dibentuk oleh protein myosin) dan myofilamin tipis (dibentuk oleh protein aktin).
2.6.2.      Otot Rangka
Sel otot rangka atau disebut serabut otot adalah berinti banyak. Diameter setiap serabut otot berkisar antara 10 – 100 µ. Otot dapat meningkat ukurannya sebagai akibat pertumbuhan yang normal atau karena berbagai latihan. Hal ini disebabkan karena peningkatan jumlah serabut otot tersebut. Setiap serabut otot/sel otot mengandung sejumlah serabut kecil yang sangat teratur kerjanya disebut miofibril/miofilamen. Miofibril itu letaknya paralel satu sama lain. Miofibril itu menempati sebagaian besar volume sel otot tersebut. Pada miofibril itu terdapat benyak pita gelap dan terang yang merupakan karakteristik dari sel otot seran lintang itu.


·         Fascia
Hampir semua otot rangka menempel pada tulang. Tendon: jaringan ikat fibrosa (tdk elastis) yang tebal dan berwarna putih yg menghubungkan otot rangka dengan tulang. Otot rangka merupakan kumpulan fasciculus (berkas sel otot berbentuk silindris yang diikat oleh jaringan ikat). Seluruh serat otot dihimpun menjadi satu oleh jaringan ikat yang disebut epimysium (fascia).  Setiap fasciculus dipisahkan oleh jaringan ikat perimysium. Di dalam fascicle, endomysium mengelilingi satu berkas sel otot. Di antara endomysium dan berkas serat otot tersebar sel satelit yang berfungsi dalam perbaikan jaringan otot yang rusak.
·         Sarcolemma (membran sel/serat otot) dan  Sarcoplasma
Unit struktural jaringan otot ialah serat otot (diameter 0,01-0,1 mm;panjang 1-40 mm). Besar dan jumlah jaringan, terutama jaringan elastik, akan meningkat sejalan dengan penambahan usia. Setiap 1 serat otot dilapisi oleh jaringan elastik tipis yg disebut sarcolemma. Protoplasma serat otot yg berisi materi semicair disebut sarkoplasma. Di dalam matriks serat otot terbenam unit fungsional otot berdiameter 0,001 mm yg disebut miofibril.
·         Miofibril (diameter 1-2mm)
Di bawah mikroskop, miofibril akan tampak sepeti pita gelap dan terang yang bersilangan. Pita gelap (thick filament) dibentuk oleh myosin. Pita terang (thin filament) dibentuk oleh aktin, troponin dan tropomiosin)
·         Sarkomer
Satu  sarkomer terdapat  filamen tebal, filamen tipis, protein yang menstabilkan posisi filamen tebal dan tipis, protein yang mengatur interaksi antara filamen tebal dan tipis.
·         Retikulum sarkoplasma
Terdapat  tubulus-tubulus yang sejajar denga miofibril, bergabung membentuk kantung (lateral sac) yang dekat dengan sistem tubulus transversal (Tubulus T). Tempat penyimpanan ion Ca2+.  Tubulus T ® saluran untuk berpindahnya cairan yang mengandung ion. Tubulus T dan retikulum sarkoplasma berperan dlm metabolisme, eksitasi, dan kontraksi otot.






2.6.3.      m11Otot Polos



Memiliki satu inti yang berada di tengah, dipersarafi oleh saraf otonom (involunter), serat otot polos (tidak berserat), terdapat di organ dalam tubuh (viseral), sumber Ca2+ dari CES, sumber energi terutama dari metabolisme aerobik, awal kontraksi lambat, kadang mengalami tetani, tahan terhadap kelelahan.
2.6.4.      Otot Jantung


 






Memiliki satu inti yang berada di tengah, dipersarafi oleh saraf otonom (involunter), serat otot berserat, hanya ada di jantung, sumber Ca2+ dari CES dan RS, sumber energi dari metabolisme aerobik, awal kontraksi lambat, tidak mengalami tetani, dan tahan terhadap kelelahan .

2.7.      Komposisi Otot


.





1.        Otot merah dan putih
 
     Otot merah
® banyak mengandung pigmen pernapasan yaitu mioglobin, yang berfungsi membawa oksigen dari kapiler darah (ekstrasel) ke mitokondria (intrasel) Þ kapasitas metabolisme oksidatif yang lebih tinggi dgn aktivitas siklus Krebs dan enzim transport elektron yang kuat. Otot putih ® karena kurang mioglobin Þ kapasitas glikolisis anaerobik yang tinggi dengan aktivitas enzim glikolisis dan fosforilase yang kuat.

2.        Ekstraktif

     Yaitu zat non-protein yang larut dalam air meliputi kreatinin, kreatinin fosfat, ADP, asam amino, asam laktat, dll. Zat yang memiliki struktur grup fosfat merupakan zat yang ‘kaya energi’.

3.        Protein

     Komponen enzim otot yang mengkatalisis berbagai tahapan pada proses glikolisis merupakan protein sarkoplasmik. Protein lain yang membentuk struktur otot ialah miosin, aktin, troponin, dan tropomiosin.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar