Laman

Cari Materi

Rabu, 20 Januari 2016

SISTEM SIRKULASI PADA FETUS ( JANIN)



2.2       SISTEM SIRKULASI PADA FETUS ( JANIN) https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj2CYQeDssMEIjR6dDZspcQAxu_MIwqM-0_N7PW3PHnILtguylWE06eClJcUk8c22uBY07tq9BdlQkZ822yfFDFmnZ-kguV_aTZXkFGCGIDD4BYPI-TaLZvN971zfSSGzHaJOb0cDS8hWFB/s320/gmbr+2.JPG
Sirkulasi darah fetus, beberapa pokok yang harus diperhatikan dalam mempelajari sirkulasi darah fetus mencakup:
1. Oleh karena fetus menerima oksigen dan makanan dari plasenta, maka seluruh darah fetus harus melalui plasenta.
2. Semua darah tercampur, sehingga kita tidak dapat bicara tentang darah” murni” dan “ tak murni “ , meskipun istilah-istilah ini di guanakan lebih tepat disebut,: darah yang direoksigenisasi dari plasenta,tetapi darah ini tak pernah mencapai larutan 95 persen sampai 100 persen darah arteri seperti pada orang dewasa dan darah telah dideoksigenisasi ketika meninggalkan fetus untuk masuk kembali kedalam plasenta, darah fetus berisi kira-kira 80 persen larutan oksigen.
3. Fungsi paru-paru di jalankan oleh plasenta . in utero ( di dalam uterus ) fetus tidak mempunyai sirkulasi pulmoner seperti sirkulasi pada orang dewasa; pemberian darah secara terbatas mencapai paru-paru ,cukup hanya untuk makan dan pertumbuhan paru-paru itu sendiri.
4. Saluran pencernaan pada fetus juga tidak berfungsi, karena plasenta menyediakan makanan dan menyingkirkan bahan buangan keluar dari fetus.
Demikianlah maka fetus in utero mempunyai sirkulasi yang jelas berlainan dari kehidupan setelah lahir.
Darah yang sudah direoksigenisasikan meninggalkan plasenta melalui satu-satunya vena umblika; vena umbilika berjalan di dalam tali pusar ke umbilikus dan dari sana ada vena kecil yang berjalan ke porta hepatis . hampir tidak ada darah masuk ke dalam hati sebab vena umbilika langsung bersambung dengan vena kara inferior melalui sebuah pembuluh besar, yang di sebut duktus venosus,s sebuah setruktur yang ada hanya pada masa fetus. Setelah di dalam vena kava inferior.
  1. Darah berjalan keatas dan mencapai atrium kanan.   
  2. Sebagian besar darah bukan masuk ke dalam ventrikel kanan ( sebagimana anggapan berdasarkan pengetahuan tentang sirkulasi pada orang dewasa), bukan masuk atrium kiri , tetapi melalui lubang fetal yang hanya untuk sementara ada di dalam septum interatrial, yang di sebut foramen ovale.
  3. Setelah mencapai atrium kiri.
  4. Masuk melalui katup mitral ke dalam ventrikel kiri.
  5. Kontraksi ventrikel kiri mendorong darah masuk kedalam aorta asendens.
  6. Dari sini sebagian besar darah di distribusikan ke jantung , otak dan anggota atas darah yang tertinggal dalam lengkungan aorta.  Masuk kedalam aorta torasika- abdominalis desendens ; hal ini akan di uraikan di bawah.
  7. Setelah beredar dalam otak dan anggota atas darah kembali kejantung melalui vena kava superior.
  8. Dan mencapai atrium kanan, setelah berjalan terus ke bawah kedalam atrium kanan, kemudian melauli lubang trikuspid masuk kedalam ventrikel kanan.
  9. Dari sini darah di pompa masuk kedalam arteri pulmonalis.             
  10. Berdasarkan pengetahuan anatomi orang dewasa, kita akan menyangka bahwa darah akan di salurkan ke paru-paru , sebenarnya paru-paru dalam fetus tidak aktif dan hanya sedikit darah sebagian besar dari darah dalam arteri pulmonaris di salurkan langsug kedalam aorta melalui sebuah arteri besar berotot yang di sebut duktus arterious yang bergabung dengan aorta dekat akhir lengkungan aorta, aorta torasika desendens.
  11. Dengan demikian sebagian besar darah yang telah dideoksigenisasi yang mencapainya melalui duktus arterious dan sebagian kecil darah yang berisi oksigen, sebagaimana telah di sebut, dan mencapainya melalui lengkungan aorta.
Pada janin masih terdapat fungsi foramen ovale,duktus arteriosus botali,duktus venosus arantii dan arteri umbilikalis. Mula-mula darah yang kaya oksigen dan nutrisi yang berasal dari plasenta melalui vena umbilikalis masuk ke dalam tubuh janin.Sebagian besar darah tersebut melalui duktus venosus arantii,di dalam atrium dekstra sebagian besar darah ini akan mengalir secara fisiologik ke atrium sinistra melalui foramen ovaleyang terletak diantara dekstra dan atrium sinistra,dari atrium sinistra selanjutnya darah ini mengalir ke ventrikel kiri yang kemudian akan dipompakan ke aorta.Hanya sebagian kecil darah dari atrium dekstra mengalir ke ventrikel dekstra bersama-sama dengan darah yang berasal dari vena cava superior.Karena terdapat tekanan dari paru-paru yang belum berkembang,sebagian besar darah dari ventrikel dekstra ini yang seyogianya mengalir melalui arteri pulmonaliske paru-paru akan mengalir melalui duktus arteriosus botali ke aorta,sebagian kecil akan menuju ke paru-paru dan selanjutnya ke atrium sinistra melalui vena pulmonalis.
Darah dari aorta akan mengalir keseluruh tubuh janin untuk memberi nutrisi oksigenasi pada sel-sel tubuh.Darah dari sel-sel tubuh yang miskin oksigen serta penuh dengan sisa-sisa pembakaran akan dialirkan ke plasenta melalui arteri umbilikalis,seterusnya diteruskan ke peredaran darah dikotiledon dan jonjot-jonjot dan kembali melalui vena umbilikalis demikian seterusnya,sirkulasi janin ini berlangsung ketika janin berada di dalam uterus.
Ketika janin dilahirkan,segera bayi menghisap udara dan menangis kuat,dengan demikian paru-parunya akan berkembang,tekanan dalam paru-paru mengecil dan seolah-olah darah terisap ke dalam paru-paru,dengan demikian duktus botali tidak berfungsi lagi,demikian pula karena tekanan dalam atrium sinistra meningkat foramen ovale akan tertutup sehingga foramen tersebut selanjutnya tidak berfungsi lagi .Akibat dipotong dan diikatnya tali pusat arteri umbilikalis dan duktus venosus arantii akan mengalami obiliterasi,dengan demikian setelah bayi lahir maka kebutuhan oksigen dipenuhi oleh udara yang dihisap ke paru-paru dan kebutuhan nutrisi dipenuhi oleh makanan yang dicerna dengan sistem pencernaan sendiri.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar