Laman

Cari Materi

Senin, 01 Juli 2013

PERAWATAN PAYUDARA (BREAST CARE)

Konsep tentang Payudara Selama Kehamilan
Pembesaran, peningkatan sensitivitas, kepadatan dan dada terasa padat merupakan tanda awal dari kehamilan, sebagai respon dari terhadap peningkatan estrogen dan progesteron. Tanda diatas merupakan tanda presumtif dari kehamilan. Tarjadinya perubahan sensitivitas berkisar dari rasa tegang hingga nyeri. Puting dan areola menjadi hiperpigmentasi dan puting menjadi lebih tegang dan menonjol (Lowdermilk, 1995 hal 193). Pembesaran dari kelenjar sebaseus terbanyak di daerah areola yang disebut dengan Montgomery’s tubercles. Yang melingkar disekitar areola. Kelenjar ini mempertahankan puting tetap basah sebagai lubrikasi selama minum ASI. Kelembutan dari nipple akan terancam jika puting susu dibersihkan dengan sabun.
Selama kehamilan trimester kedua hingga ketiga perkembangan kelenjar mama akan progresiif yang menyebabkan payudara membesar lebih cepat. Kadar hormon luteal dan plasenta akan terjadinya proliferasi dari kelenjar ductus lactiferus dan jaringan lobus alveoral. Sehingga pada palpasi payudara secara umum ditemukan nodul yang agak keras. Pengembangan jaringan connective menyebabkan terjadinya jaringan menjadi lembut dan longgar. Meskipun perkembangan mamae sudah sempurna pada pertengahan masa kehamilan, namun laktasi tetap terhambat hingga penurunan kadar estrogen pada saat menjelang kelahiran. Pada saat itu akan dijumpai kondisi mamae yang kulitnya tipis, tranparan, dan mengeluarkan materi yang agak kental ( pre kolestrum ).  Prekolstrum ini sudah bisa ditemukan dalam sel asini pada bulan ketiga dari kehamilan.Colestrum merupakan cairan yang berwarna putih kekuningan dan oranye yang merupakan bentuk mula dari ASI.




2.2. Pengertian Perawatan Payudara
Perawatan  payudara  adalah  suatu kegiatan yang dilakukan secara sadar dan teratur  untuk memeliharan  kesehatan  payudara  waktu  hamil  dengan  tujuan  untuk mempersiapkan laktasi pada waktu post partum.

2.3   Manfaat Perawatan Payudara Selama Hamil
Perawatan payudara hendaknya dilakukan sedini mungkin selama kehamilan dalam  upaya  mempersiapkan  bentuk dan fungsi  payudara  sebelum  terjadi laktas.  Jika  persipan  kurang  dapat  terjadi  gangguan  penghisapan  pada  bayi akibat ukuran puting yang kecil atau mendelep.  Akibat lain bisa terjadi produksi Asi akan terlambat serta kondisi kebersihan payudara ibu tidak terjamin sehingga dapat membahayakan kesehatan bayi.   Dipihak  ibu,  akibat perawatan yang kurang pada saat persalinan ibu belum  siap  menyusui  sehingga  jika  bayi  disusukan  ibu  akan  merasakan  geli  atau perih pada payudaranya.

2.4  Akibat jika tidak dilakukan perawatan payudara
Berbagai dampak negatif dapat tibul jika tidak dilakukan perawatan payudara sedini mungkin. Dampak tersebut meliputi :
a.         Puting susu mendelep                                        
b.        Anak susah menyusui
c.         ASI lama keluar
d.        Produksi ASI terbata
e.         Pembengkakan pada payudara
f.         Payudara meradang
g.        Payudara kotor
h.        Ibu belum siap menyusui
i.          Kulit payudara terutama puting akan mudah lecet.

2.5   Persiapan untuk perawatan payudara selama hamil.
Persipan Alat :
a.         Minyak kelapa bersih atau baby oil
b.        Gelas
c.         Air hangat dan dingin dalam baskom kecil
d.        Kapas
e.          Handuk mandi bersih 2 buah
f.         Washlap atau handuk kecil untuk kompres
g.        Kompres puting susu dengan kapas yang dibasahi minyak atau baby oil selama beberapa menit.

2.6. Cara perawatan payudara:
a.         Kompres puting susu dengan kapas minyak 2 menit untuk melemaskan sekaligus  mengangkat kotoran pada puting susu
b.        Bersihkan saluran air susu pada puting susu dengan kapas lembab.
Tarik puting kedua puting susu bersama-sama,dan putar kedalam kemudian keluar sebanyak 20 kali .

c.         Untuk puting susu datar atau masuk kedalam dengan jari telunjuk dan ibu jari mengurut daerah sekitar puting susu kearah berlawanan merata.
d.        Basahi kedua telapak tangan dengan minyak , tarik kedua putting susu bersama-sama dan putar kedalam kemudian keluar sebanyak 20 kali.Puting susu dirangsang dengan ujung waslap handuk kering yang digerakkan keatas dan kebawah.

LAKUKAN PENGURUTAN PAYUDARA
A.    PENGURUTAN PERTAMA
a.       Licinkan kedua tangan dengan minyak
b.      Tempatkan kedua tangan diantara payudara
c.       Pengurutan dilakukan dimulai dari arah atas, lalu telapak tangan kanan ke arah sisi kiri dan telapak tangan ke arah sisi kanan.
d.      Lakukan terus pengurutan ke bawah dan samping, selanjutnya pengurutan melintang.
e.       Ulangi masing-masing 20-30 kali gerakan untuk tiap payudara.

B.     PENGURUTAN KEDUA
Sokong payudara kiri dengan tangankiri, kemudian dua atau tiga jari tangan kanan membuat gerakan memutar sambil menekan mulai dari pangkal payudara dan berakhir pada puting susu. Lakukan 2 gerakan tiap payudara bergantian.

C.    PENGURUTAN KETIGA
Sokong payudara kiri dengan satu tangan sedang tangan lainnya mengurut dengan sisi kelingking dari arah tepi ke arah puting susu. Lakukan sekitar 30 kali.

D.    PENGOMPRESAN
Kompres payudara dengan handuk kecil hangat selama 2 menit, lalu ganti dengan kompres air dingin. Kompres bergantian selama 3 kali dan akhiri dengan kompres air hangat.

E.     PENGOSONGAN ASI (Hanya dilakukan pada masa nifas)
Pengosongan ini dimaksudkan untuk mencegah terjadinya bendungan ASI :
1.      Keluarkan air susu dengan meletakkan ibu jari dan telunjuk kira-kira 2 sampai 3 cm dari puting susu dan tampung ASI yang keluar.
2.      Tekan payudara ke arah dada dan perhatikan agar jari-jari jangan diregangkan. Angkat payudara yang agak besar dahulu lalu tekan ke arah dada.
3.      Gerakan ibu jari dan telunjuk ke arah puting susu untuk menekan dan mengosongkan tempat penampungan susu pada payudara tanpa rasa sakit.

4.      Ulangi untuk masing-masing payudara.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar