Laman

Cari Materi

Senin, 01 Juli 2013

Komplikasi Kehamilan


1. Pengertian
Komplikasi kehamilan adalah keadaan patologis yang erat kaitannya dengan kematian ibu atau janin.


2. Macam-macam komplikasi kehamilan
Menurut Dep Kes RI (1997), jika tidak melaksanakan ANC sesuai aturan dikhawatirkan akan terjadi komplikasi -komplikasi yang terbagi menjadi 3
kelompok :

a. Komplikasi Obstetrik Langsung, meliputi :
1) Perdarahan
Perdarahan antepartum adalah perdarahan yang terjadi setelah kehamilan 28 minggu. Biasanya lebih banyak dan lebih berbahaya daripada perdarahan kehamilan sebelum 28 minggu (Mochtar, 1998). Jika perdarahan terjadi di tempat yang jauh dari fasil itas pelayanan kesehatan atau fasilitas pelayanan kesehatan tersebut tidak mampu melakukan tindakan yang diperlukan, maka umumnya kematian maternal akan terjadi (Rochjati, 2003).

2) Pre-eklampsia/eklampsia
Kondisi ibu yang disebabkan oleh kehamilan disebut dengan keracunan kehamilan, dengan tanda -tanda oedeme (pembengkakan) terutama tampak pada tungkai dan muka, tekanan darah tinggi, dan  terdapat proteinuria pada pemeriksaan urine dari laboratorium (Rochjati, 2003). Kematian karena eklampsia meningkat dengan tajam dibandingkan pada tingkat pre-eklampsia berat (Manuaba, 1998).

3) Kelainan Letak (Letak Lintang/Letak Sungsang)
a) Letak Lintang
Merupakan kelainan letak janin di dalam rahim pada kehamilan tua (8-9 bulan): kepala ada di samping kanan at au kiri dalam rahim ibu. Bayi letak lintang tidak dapat lahir melalui jalan lahir biasa, karena sumbu tubuh janin melintang terhadap sumbu tubuh ibu. Bayi membutuhkan pertolongan operasi sesar (Rochjati, 2003).

b) Letak Sungsang
Letak sungsang merupakan kelai nan letak janin di dalam rahim pada kehamilan tua (hamil 8-9 bulan), dengan kepala di atas dan bokong atau kaki di bawah. Bayi letak sungsang lebih sukar lahir, karena kepala lahir terakhir (Rochjati, 2003).
Menurut Manuaba (1998) penyebab letak sungsang dapat berasal dari pihak ibu (keadaan rahim, keadaan plasenta, keadaan jalan lahir) dan dari janin (tali pusat pendek, hidrosefalus, kehamilan kembar, hidramnion, prematuritas).


4) Hidramnion
Yaitu kehamilan dengan jumlah air ketuban lebih dari 2 liter. Keadaan ini mulai tampak pada trimester III, dapat terjadi secara perlahan-lahan atau sangat cepat. Pada kehamilan normal, jumlah air ketuban ½ -1 liter.Karena rahim sangat besar akan menekan pada organ tubuh sekitarnya, yang menyebabkan keluhan -keluhan sebagai berikut:
1. Sesak napas, karena diafragma terdorong ke atas.
2. Perut membesar.
3. Pembengkakan pada kedua labia mayora

5) Ketuban Pecah Dini
Ketuban Pecah Dini yaitu keluarnya cairan berup a air dari vagina setelah kehamilan berusia 22 minggu. Ketuban dinyatakan pecah dini jika terjadi sebelum proses persalinan berlangsung. Pecahnya selaput ketuban dapat terjadi pada kehamilan preterm sebelum kehamilan 37 minggu maupun kehamilan aterm (Saifuddin, 2002).

b. Komplikasi Obstetrik Tidak Langsung :
1) Penyakit Jantung
Keluhan yang dirasakan oleh ibu hamil antara lain sesak napas, jantung berdebar, dada terasa berat (kadang -kadang nyeri), nadi cepat, kaki bengkak Keluhan tersebut timbul di waktu kerja berat. Sedangkan pada payah jantung yang berat dirasa pada saat kerja ringan atau sedang beristirahat/berbaring. Pada saat kehamilan, penyakit jantung ini akan menjadi lebih berat (Rochjati, 2003). Pengaruh penyakit jantung terhadap kehamilan adalah dapat menyebabkan gangguan pada pertumbuhan janin dengan berat badan
lahir rendah, prematuritas, kematian janin dalam rahim dan juga dapat terjadi abortus (Mochtar, 1998).

2) Tuberkulosis
Keluhan-keluhan yang dirasakan oleh ibu hamil antara lain batuk lama tak sembuh-sembuh, tidak suka makan, badan lemah dan semakin kurus, batuk darah. Penyakit ini tidak berpengaruh secara langsung terhadap janin dan tidak memberikan penularan selama kehamilannya. Janin baru akan tertular setelah dilahirkan. Bila tuberkulosa/TBC sudah berat dapat menurunkan kondisi tubuh ibu hamil, tenaga dan termasuk ASI ikut berkurang, bahkan ibu dianjurkan untuk tidak memberi ASI kepada bayinya secara langsung (Rochjati, 2003).

3) Anemi
Wanita tidak hamil mempunyai nilai normal hemoglobin 12 -15 gr%. Angka tersebut juga berlaku untuk wanita hamil, terutama wanita yang mendapat pengawasan selama hamil. Oleh karena itu, pemeriksaan hemoglobin harus menjadi pemeriksaan darah rutin selama pengawasan antenatal, yaitu dilakukan setiap 3 bulan atau paling sedik it 1 kali pada pemeriksaan pertama atau pada triwulan pertama dan sekali lagi pada triwulan terakhir (Mochtar, 1998).
Keluhan yang dirasakan ibu hamil adalah: lemas badan, lesu, lekas lelah, mata berkunang-kunang, jantung berdebar. Pengaruh anemia terhadap kehamilan antara lain: dapat menurunkan daya tahan ibu hamil sehingga ibu mudah sakit, menghambat pertumbuhan janin sehingga bayi lahir dengan berat badan rendah dan persalinan prematur (Rochjati, 2003).

4) Malaria
Keluhan yang dirasakan oleh ibu hamil antar a lain panas tinggi, menggigil sampai keluar keringat, sakit kepala, muntah -muntah. Bila penyebab malaria ini disertai dengan panas yang tinggi dan anemia, maka akan mengganggu ibu hamil dan kehamilannya. Bahaya yang mungkin terjadi antara lain abortus, kematian janin dalam kandungan, dan persalinan prematur (Rochjati, 2003).


5) Diabetes Mellitus
Dugaan adanya kencing manis pada ibu hamil apabila :
a) Ibu pernah mengalami beberapa kali kelahiran bayi yang besar dengan berat badan lahir bayi lebih dari 4 000 gram.
b) Pernah mengalami kematian bayi dalam rahim pada kehamilan minggu-minggu terakhir.
c) Ditemukan glukosa dalam air seni (pemeriksaan laboratorium), yang disebut glikosuria.
Pengaruh diabetes mellitus terhadap kehamilan tergantung pada berat ringannya penyakit, pengobatan dan perawatannya. Pengobatan diabetes mellitus menjadi lebih sulit karena pengaruh kehamilan. Kehamilan akan memperberat diabetes mellitus dan memperbesar kemungkinan timbulnya komplikasi seperti koma (Rochjati, 2003). Komplikasi yang Tidak Berhubungan Dengan Obstetrik seperti cidera akibat kecelakaan (kendaraan, keracunan dan kebakaran)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar